List pertanyaan dan jawaban interview kerja frontend engineer (vue.js/next.js) akan kita bahas tuntas di artikel ini. Dengan persiapan yang matang, kamu akan lebih percaya diri saat menghadapi wawancara kerja dan menunjukkan kemampuan terbaikmu. Jadi, mari kita mulai!
Persiapan Tempur: Menguasai Medan Wawancara Frontend Engineer
Wawancara kerja untuk posisi frontend engineer, khususnya yang berfokus pada vue.js dan next.js, membutuhkan persiapan yang matang. Kamu tidak hanya perlu menguasai konsep-konsep dasar, tetapi juga mampu menjelaskan pengalamanmu dalam menggunakan teknologi tersebut. Selain itu, penting juga untuk menunjukkan kemampuan problem-solving dan adaptasi terhadap teknologi baru.
Persiapan yang baik mencakup pemahaman mendalam tentang javascript, html, css, serta framework vue.js dan next.js. Kamu juga perlu familiar dengan berbagai tools dan library yang umum digunakan dalam pengembangan frontend, seperti npm atau yarn, webpack atau parcel, dan berbagai state management library.
List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Frontend Engineer (Vue.js/Next.js)
Berikut adalah daftar pertanyaan dan jawaban interview kerja frontend engineer (vue.js/next.js) yang sering diajukan, lengkap dengan contoh jawaban yang bisa kamu modifikasi sesuai dengan pengalamanmu:
Bakatmu = Masa Depanmu π
Berhenti melamar kerja asal-asalan! Dengan E-book MA02 β Tes Bakat ST-30, kamu bisa mengukur potensi diri, memahami hasilnya, dan tahu posisi kerja yang paling cocok.
Jangan buang waktu di jalur yang salah β tentukan karier sesuai bakatmu mulai hari ini!
π Download SekarangPertanyaan 1
Ceritakan tentang pengalamanmu menggunakan Vue.js.
Jawaban:
Saya telah menggunakan Vue.js selama [sebutkan tahun] tahun dalam pengembangan [sebutkan jenis aplikasi]. Saya familiar dengan konsep-konsep dasar seperti components, directives, computed properties, dan watchers. Saya juga berpengalaman dalam menggunakan Vuex untuk state management dan Vue Router untuk navigasi. Salah satu proyek Vue.js yang paling menantang yang pernah saya kerjakan adalah [sebutkan nama proyek dan tantangannya], di mana saya berhasil [sebutkan solusi dan hasilnya].
Pertanyaan 2
Apa perbedaan antara Vue 2 dan Vue 3?
Jawaban:
Vue 3 membawa beberapa peningkatan signifikan dibandingkan Vue 2. Beberapa perbedaan utama termasuk penggunaan Proxy untuk reactivity system yang lebih efisien, Composition API yang memberikan fleksibilitas lebih dalam mengorganisir kode, dan Teleport yang memudahkan pemindahan bagian DOM ke tempat lain. Vue 3 juga menawarkan performa yang lebih baik dan ukuran bundle yang lebih kecil.
Pertanyaan 3
Jelaskan apa itu Composition API di Vue 3 dan apa keuntungannya?
Jawaban:
Composition API adalah cara baru untuk mengorganisir logika komponen di Vue 3. Alih-alih menggunakan Options API (data, methods, computed, dll.), Composition API memungkinkan kita untuk mengelompokkan logika terkait dalam fungsi-fungsi yang dapat digunakan kembali (reusable functions). Keuntungannya adalah kode menjadi lebih mudah dibaca, di-maintain, dan diuji, serta memudahkan code reuse antar komponen.
Promo sisa 3 orang! Dapatkan [Berkas Karir Lengkap] siap edit agar cepat diterima kerja/magang.
Download sekarang hanya Rp 29.000 (dari Rp 99.000) β akses seumur hidup!
Pertanyaan 4
Apa itu Vuex dan bagaimana cara kerjanya?
Jawaban:
Vuex adalah state management pattern + library untuk aplikasi Vue.js. Vuex berfungsi sebagai centralized store untuk semua komponen dalam aplikasi, dengan aturan yang memastikan bahwa state hanya dapat dimutasi dengan cara yang dapat diprediksi. Vuex terdiri dari state, mutations, actions, getters, dan modules. State menyimpan data aplikasi, mutations adalah cara sinkron untuk mengubah state, actions adalah cara asinkron untuk melakukan mutations, getters digunakan untuk mengambil data dari state, dan modules memungkinkan kita untuk membagi store menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Pertanyaan 5
Apa itu Vue Router dan bagaimana cara kerjanya?
Jawaban:
Vue Router adalah official router untuk Vue.js. Vue Router memungkinkan kita untuk membuat single-page application (SPA) dengan navigasi yang mulus antar halaman. Vue Router bekerja dengan memetakan URL ke komponen Vue. Ketika URL berubah, Vue Router akan merender komponen yang sesuai.
Pertanyaan 6
Jelaskan tentang lifecycle hooks di Vue.js.
Jawaban:
Lifecycle hooks adalah fungsi-fungsi yang dieksekusi pada tahap-tahap tertentu dalam siklus hidup sebuah komponen Vue. Beberapa lifecycle hooks yang umum digunakan antara lain: beforeCreate
, created
, beforeMount
, mounted
, beforeUpdate
, updated
, beforeUnmount
, dan unmounted
. Kita dapat menggunakan lifecycle hooks untuk melakukan inisialisasi data, melakukan panggilan API, atau membersihkan resources.
LinkedIn = Jalan Cepat Dapat Kerja πΌπ
Jangan biarkan profilmu cuma jadi CV online. Dengan [EBOOK] Social Media Special LinkedIn β Kau Ga Harus Genius 1.0, kamu bisa ubah akun LinkedIn jadi magnet lowongan & peluang kerja.
π Belajar bikin profil standout, posting yang dilirik HRD, & strategi jaringan yang benar. Saatnya LinkedIn kerja buatmu, bukan cuma jadi etalase kosong.
π Ambil SekarangPertanyaan 7
Apa itu directives di Vue.js? Berikan contoh.
Jawaban:
Directives adalah atribut khusus yang diawali dengan v-
. Directives memungkinkan kita untuk memanipulasi DOM secara deklaratif. Beberapa contoh directives antara lain: v-if
, v-for
, v-bind
, v-on
, dan v-model
. Misalnya, v-if
digunakan untuk merender elemen secara kondisional, v-for
digunakan untuk melakukan looping, v-bind
digunakan untuk mengikat atribut HTML ke data Vue, v-on
digunakan untuk mendengarkan event DOM, dan v-model
digunakan untuk two-way data binding.
Pertanyaan 8
Apa perbedaan antara v-if
dan v-show
?
Jawaban:
v-if
merender elemen secara kondisional, artinya elemen tersebut hanya akan ada di DOM jika kondisi terpenuhi. v-show
menyembunyikan elemen dengan menggunakan CSS (display: none
), tetapi elemen tersebut tetap ada di DOM. Jadi, v-if
lebih cocok untuk kondisi yang jarang berubah, sedangkan v-show
lebih cocok untuk kondisi yang sering berubah.
Pertanyaan 9
Jelaskan tentang computed properties dan watchers di Vue.js.
Jawaban:
Computed properties adalah properti yang nilainya dihitung berdasarkan properti lain. Computed properties akan di-cache, sehingga hanya akan dihitung ulang jika dependensi-nya berubah. Watchers digunakan untuk memantau perubahan pada properti dan menjalankan fungsi tertentu ketika properti tersebut berubah. Computed properties lebih cocok untuk menghitung nilai berdasarkan properti lain, sedangkan watchers lebih cocok untuk melakukan side effects ketika properti berubah.
Pertanyaan 10
Apa itu single-file components (SFC) di Vue.js?
Jawaban:
Single-file components (SFC) adalah file dengan ekstensi .vue
yang berisi template HTML, logika JavaScript, dan style CSS dalam satu file. SFC memudahkan kita untuk mengorganisir kode komponen dan memungkinkan kita untuk menggunakan fitur-fitur seperti scoped CSS dan pre-processors.
Pertanyaan 11
Ceritakan tentang pengalamanmu menggunakan Next.js.
Jawaban:
Saya telah menggunakan Next.js selama [sebutkan tahun] tahun dalam pengembangan [sebutkan jenis aplikasi]. Saya familiar dengan fitur-fitur seperti server-side rendering (SSR), static site generation (SSG), API routes, dan image optimization. Salah satu proyek Next.js yang paling menantang yang pernah saya kerjakan adalah [sebutkan nama proyek dan tantangannya], di mana saya berhasil [sebutkan solusi dan hasilnya].
Pertanyaan 12
Apa itu server-side rendering (SSR) dan static site generation (SSG) di Next.js? Apa perbedaannya?
Jawaban:
Server-side rendering (SSR) adalah proses merender halaman web di server dan mengirimkan HTML yang sudah dirender ke browser. Static site generation (SSG) adalah proses menghasilkan halaman web HTML pada saat build time. Perbedaannya adalah SSR merender halaman setiap kali ada permintaan, sedangkan SSG hanya merender halaman sekali pada saat build time. SSR lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan data yang selalu up-to-date, sedangkan SSG lebih cocok untuk aplikasi yang kontennya jarang berubah.
Pertanyaan 13
Kapan kamu akan menggunakan SSR dan kapan kamu akan menggunakan SSG di Next.js?
Jawaban:
Saya akan menggunakan SSR ketika aplikasi membutuhkan data yang selalu up-to-date, seperti aplikasi e-commerce atau aplikasi berita. Saya akan menggunakan SSG ketika aplikasi memiliki konten yang jarang berubah, seperti blog atau website portofolio.
Pertanyaan 14
Apa itu API routes di Next.js?
Jawaban:
API routes adalah cara untuk membuat API endpoints di dalam aplikasi Next.js. API routes terletak di dalam folder pages/api
. Kita dapat menggunakan API routes untuk menangani permintaan HTTP dan mengembalikan data dalam format JSON.
Pertanyaan 15
Bagaimana cara melakukan deployment aplikasi Next.js?
Jawaban:
Ada beberapa cara untuk melakukan deployment aplikasi Next.js, antara lain: menggunakan Vercel, Netlify, AWS, atau Docker. Vercel dan Netlify adalah platform yang dioptimalkan untuk deployment aplikasi Next.js. AWS dan Docker memberikan fleksibilitas lebih, tetapi membutuhkan konfigurasi yang lebih kompleks.
Pertanyaan 16
Jelaskan tentang Image Optimization di Next.js.
Jawaban:
Next.js memiliki built-in Image Optimization yang secara otomatis mengoptimalkan gambar untuk performa yang lebih baik. Image Optimization di Next.js mendukung berbagai format gambar, seperti JPEG, PNG, WebP, dan AVIF. Next.js juga dapat melakukan lazy loading gambar dan responsive images.
Pertanyaan 17
Apa itu middleware di Next.js?
Jawaban:
Middleware di Next.js memungkinkan kita untuk menjalankan kode sebelum permintaan mencapai route handler. Middleware dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti otentikasi, otorisasi, atau logging.
Pertanyaan 18
Bagaimana cara melakukan routing dinamis di Next.js?
Jawaban:
Kita dapat melakukan routing dinamis di Next.js dengan menggunakan square brackets ([]
) di dalam nama file. Misalnya, file pages/posts/[id].js
akan menangani route seperti /posts/1
, /posts/2
, dan seterusnya.
Pertanyaan 19
Apa itu getServerSideProps
dan getStaticProps
di Next.js?
Jawaban:
getServerSideProps
adalah fungsi yang dieksekusi di server setiap kali ada permintaan ke halaman tersebut. getStaticProps
adalah fungsi yang dieksekusi pada saat build time untuk menghasilkan halaman statis. Keduanya digunakan untuk mengambil data yang akan digunakan untuk merender halaman.
Pertanyaan 20
Bagaimana cara melakukan styling di Next.js?
Jawaban:
Ada beberapa cara untuk melakukan styling di Next.js, antara lain: menggunakan CSS Modules, Styled Components, atau Tailwind CSS. CSS Modules memungkinkan kita untuk menulis CSS yang scoped ke komponen tertentu. Styled Components memungkinkan kita untuk menulis CSS di dalam JavaScript. Tailwind CSS adalah utility-first CSS framework.
Pertanyaan 21
Apa itu hoisting dalam JavaScript?
Jawaban:
Hoisting adalah mekanisme JavaScript di mana deklarasi variabel dan fungsi dipindahkan ke bagian atas scope mereka sebelum kode dieksekusi. Penting untuk diingat bahwa hanya deklarasi yang di-hoist, bukan inisialisasi. Ini berarti kamu bisa menggunakan variabel sebelum dideklarasikan dalam kode, tetapi nilainya akan undefined
jika belum diinisialisasi.
Pertanyaan 22
Jelaskan perbedaan antara ==
dan ===
dalam JavaScript.
Jawaban:
Operator ==
(equality) membandingkan dua nilai setelah melakukan type coercion (konversi tipe). Artinya, jika tipe data kedua nilai berbeda, JavaScript akan mencoba mengkonversi salah satu nilai agar tipenya sama sebelum melakukan perbandingan. Sedangkan operator ===
(strict equality) membandingkan dua nilai tanpa melakukan type coercion. Jika tipe data kedua nilai berbeda, maka operator ===
akan langsung mengembalikan false
.
Pertanyaan 23
Apa itu closure dalam JavaScript?
Jawaban:
Closure adalah fungsi yang memiliki akses ke variabel dari scope luar (enclosing scope) meskipun scope luar tersebut sudah selesai dieksekusi. Dengan kata lain, closure "mengingat" lingkungan di mana ia dibuat. Closure sangat berguna untuk membuat fungsi-fungsi privat dan untuk mengimplementasikan konsep seperti currying.
Pertanyaan 24
Apa itu promises dalam JavaScript?
Jawaban:
Promises adalah objek yang merepresentasikan hasil dari operasi asynchronous yang mungkin belum selesai. Promises memiliki tiga states: pending, fulfilled (resolved), dan rejected. Promises memudahkan penanganan operasi asynchronous dengan menyediakan cara yang lebih terstruktur dan mudah dibaca dibandingkan dengan callbacks.
Pertanyaan 25
Apa itu async/await dalam JavaScript?
Jawaban:
Async/await adalah syntax yang lebih modern untuk menangani operasi asynchronous dalam JavaScript. Async/await dibangun di atas Promises dan membuat kode asynchronous terlihat dan terasa seperti kode synchronous. Kata kunci async
digunakan untuk mendeklarasikan fungsi asynchronous, dan kata kunci await
digunakan untuk menunggu promise selesai sebelum melanjutkan eksekusi kode.
Pertanyaan 26
Apa itu destructuring dalam JavaScript?
Jawaban:
Destructuring adalah cara untuk mengekstrak nilai dari objek atau array ke dalam variabel yang berbeda. Destructuring membuat kode lebih ringkas dan mudah dibaca, terutama ketika kamu perlu mengakses beberapa properti dari sebuah objek atau elemen dari sebuah array.
Pertanyaan 27
Apa itu spread operator dalam JavaScript?
Jawaban:
Spread operator ( ...
) digunakan untuk memperluas iterable (seperti array atau string) menjadi elemen-elemen individual. Spread operator dapat digunakan untuk membuat salinan array atau objek, menggabungkan array, atau mengirimkan argumen ke fungsi.
Pertanyaan 28
Apa itu REST API?
Jawaban:
REST (Representational State Transfer) adalah arsitektur software yang mendefinisikan serangkaian batasan untuk membuat layanan web yang scalable dan mudah di-maintain. REST API menggunakan HTTP methods (GET, POST, PUT, DELETE) untuk mengakses dan memanipulasi resources.
Pertanyaan 29
Bagaimana cara melakukan debugging kode JavaScript?
Jawaban:
Ada beberapa cara untuk melakukan debugging kode JavaScript, antara lain: menggunakan console.log
, menggunakan debugger bawaan browser (seperti Chrome DevTools), atau menggunakan IDE dengan fitur debugging (seperti VS Code).
Pertanyaan 30
Apa yang kamu ketahui tentang Web Accessibility (A11y)?
Jawaban:
Web Accessibility (A11y) adalah praktik mendesain dan mengembangkan website agar dapat digunakan oleh semua orang, termasuk orang dengan disabilitas. Ini melibatkan memastikan bahwa website dapat diakses oleh orang dengan gangguan penglihatan, pendengaran, motorik, atau kognitif. Beberapa teknik untuk meningkatkan A11y termasuk menggunakan semantic HTML, menyediakan alternative text untuk gambar, dan memastikan bahwa website dapat dinavigasi menggunakan keyboard.
Tugas dan Tanggung Jawab Frontend Engineer (Vue.js/Next.js)
Seorang frontend engineer yang menguasai vue.js dan next.js memiliki peran krusial dalam pengembangan aplikasi web modern. Mereka bertanggung jawab untuk menerjemahkan desain visual menjadi kode yang berfungsi, memastikan user interface (UI) responsif, interaktif, dan mudah digunakan.
Selain itu, tugas dan tanggung jawabnya meliputi optimasi performa website, integrasi dengan backend API, menulis unit test, dan berkolaborasi dengan tim desain dan backend. Mereka juga harus terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan berkontribusi dalam pemilihan teknologi yang tepat untuk proyek.
Skill Penting Untuk Menjadi Frontend Engineer (Vue.js/Next.js)
Untuk sukses sebagai frontend engineer yang berfokus pada vue.js dan next.js, kamu memerlukan kombinasi skill teknis dan non-teknis. Skill teknis meliputi penguasaan javascript, html, css, vue.js, next.js, state management (vuex), dan testing frameworks.
Sementara itu, skill non-teknis meliputi kemampuan problem-solving, komunikasi yang baik, kerja sama tim, dan kemampuan belajar dengan cepat. Adaptasi terhadap perubahan teknologi juga sangat penting, mengingat perkembangan frontend yang sangat pesat.
Menggali Lebih Dalam: Framework dan Library Pendukung
Selain vue.js dan next.js, ada banyak framework dan library lain yang dapat membantu kamu dalam pengembangan frontend. Beberapa di antaranya adalah:
- Tailwind CSS: Utility-first CSS framework yang memudahkan pembuatan UI yang responsif dan konsisten.
- Axios: Library untuk melakukan HTTP requests dari browser atau Node.js.
- Jest: Testing framework untuk JavaScript.
- ESLint: Linter untuk JavaScript yang membantu menjaga kualitas kode.
Tantangan dan Peluang di Dunia Frontend
Dunia frontend terus berkembang dengan cepat, menghadirkan tantangan dan peluang yang menarik. Tantangannya adalah kamu harus terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru.
Namun, peluangnya adalah kamu dapat menciptakan aplikasi web yang inovatif dan impactful, serta berkontribusi dalam meningkatkan pengalaman pengguna di seluruh dunia.
Yuk cari tahu tips interview lainnya:
- Bikin Pede! Ini Perkenalan Interview Bahasa Inggris
- Interview Tanpa Grogi? 20+ List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Tax Specialist
- Hati-Hati! Ini Hal yang Harus Dihindari Saat Interview
- HRD Klepek-Klepek! List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Field Officer
- Jangan Minder! Ini Cara Menjawab Interview Belum Punya Pengalaman Kerja
- Contoh Jawaban Apa Kegagalan Terbesar Anda