Udah Tau Apa Kesulitan Yang Dialami Saat Menjawab Pertanyaan Wawancara?

Posted

in

by

Siapa di sini yang nggak pernah keringetan dingin, gagap, atau mendadak amnesia pas ditanya pertanyaan wawancara? Aku yakin hampir semua orang pernah ngalamin, kan? Ya, termasuk aku. Dari mulai wawancara buat magang sampe wawancara kerja beneran, selalu aja ada aja drama dan tantangannya. Nah, di blog kali ini, aku mau curhat pengalaman pribadi soal apa kesulitan yang dialami saat menjawab pertanyaan wawancara, plus tips & trik (yang aku pelajarin dengan susah payah) buat ngatasinnya. Anggap aja ini kayak “surat cinta” buat kalian yang lagi berjuang di dunia job seeking!

Kenapa Pertanyaan Wawancara Bikin Gemeteran?

Pertama-tama, mari kita bedah dulu kenapa sih pertanyaan wawancara itu bisa bikin kita gemeteran kayak ketemu mantan di kondangan? Ada beberapa faktor yang menurutku jadi biang keroknya:

  • Tekanan Tinggi: Ini udah jelas banget. Kita pengen banget dapetin kerjaan itu, jadi otomatis ada tekanan buat tampil sempurna dan ngejawab semua pertanyaan dengan bener. Belum lagi mikirin persaingan sama kandidat lain. Bikin deg-degan maksimal!

  • Ketidakpastian: Kita nggak pernah tau pertanyaan apa yang bakal keluar. Meskipun udah nyiapin jawaban buat pertanyaan-pertanyaan umum, tetep aja ada kemungkinan dapat pertanyaan yang out of the box dan bikin kita blank. Ini yang paling bikin panik, jujur.

  • Penilaian: Kita sadar banget kalau setiap jawaban kita dinilai sama pewawancara. Mereka ngevaluasi nggak cuma konten jawaban kita, tapi juga cara kita ngomong, bahasa tubuh, dan kepercayaan diri kita. Rasanya kayak lagi diuji di depan kelas, padahal ini lebih penting!

Intinya, semua faktor ini bikin kita ngerasa under pressure dan akhirnya jadi kesulitan buat mikir jernih dan ngejawab pertanyaan dengan lancar. Tapi tenang, you’re not alone! Semua orang juga pernah ngerasain hal yang sama.

Pengalaman Pribadi: Dari Gagap Sampai Salah Ngomong

Nah, sekarang aku mau cerita pengalaman pribadi soal apa kesulitan yang dialami saat menjawab pertanyaan wawancara. Biar kalian tau kalau aku juga pernah ada di posisi kalian dan nggak jago-jago amat.

  • Gagap dan Blank: Ini kejadian paling sering. Biasanya gara-gara terlalu gugup atau dapat pertanyaan yang nggak disangka-sangka. Otak rasanya kayak nge-lag, bibir kaku, dan akhirnya cuma bisa ngomong “ehm…”, “anu…”, atau yang lebih parah, diem seribu bahasa. Malu banget!

  • Salah Ngomong: Pernah nggak sih kalian salah ngomong atau salah nyebut nama perusahaan pas wawancara? Aku pernah! Waktu itu aku lagi wawancara buat posisi marketing di sebuah startup, dan aku malah nyebut nama perusahaan kompetitor. Sumpah, pengen ngilang aja rasanya!

  • Nggak Bisa Jelasin Pengalaman: Ini juga sering kejadian. Kita punya banyak pengalaman, tapi pas ditanya soal pencapaian atau peran kita di sebuah proyek, kita kesulitan buat ngejelasinnya secara jelas dan terstruktur. Akhirnya jawaban kita jadi bertele-tele dan nggak fokus.

  • Overthinking Jawaban: Ini penyakit yang paling susah disembuhin. Kita terlalu mikirin jawaban yang “sempurna” dan akhirnya malah jadi nggak natural. Jawaban kita jadi kayak robot, nggak ada emosi dan nggak nunjukkin kepribadian kita yang sebenarnya.

Semua pengalaman ini bikin aku sadar kalau wawancara itu nggak cuma soal ngejawab pertanyaan dengan bener, tapi juga soal nunjukkin diri kita yang terbaik dan nge-manage rasa gugup.

Jurus Ampuh Mengatasi Kesulitan Saat Wawancara

Oke, setelah curhat panjang lebar, sekarang aku mau bagiin beberapa jurus ampuh yang aku pelajarin buat ngatasi apa kesulitan yang dialami saat menjawab pertanyaan wawancara. Semoga bisa bermanfaat buat kalian!

  • Persiapan Matang: Ini kunci utama! Riset perusahaan, pahami job description, dan siapin jawaban buat pertanyaan-pertanyaan umum (misalnya, “Ceritakan tentang diri Anda”, “Apa kelebihan dan kekurangan Anda”, “Kenapa Anda tertarik dengan posisi ini”). Latih juga cara menjawab pertanyaan STAR (Situation, Task, Action, Result) buat ngejelasin pengalaman kerja kalian.

  • Latihan, Latihan, Latihan: Jangan cuma nyiapin jawaban di kepala, tapi juga latih ngomong di depan kaca atau sama temen. Ini bakal bantu kalian buat lebih percaya diri dan lancar ngomong pas wawancara beneran.

  • Tenangkan Diri: Sebelum wawancara, coba tenangkan diri dengan meditasi, dengerin musik, atau jalan-jalan sebentar. Hindari minum kopi atau minuman energi berlebihan, karena bisa bikin kalian makin gugup.

  • Jujur dan Apa Adanya: Jangan berusaha jadi orang lain atau ngelebih-lebihin kemampuan kalian. Pewawancara biasanya bisa ngerasain kalau kalian nggak jujur. Lebih baik jujur dan nunjukkin diri kalian yang sebenarnya.

  • Jangan Takut Bertanya: Kalau ada pertanyaan yang nggak jelas, jangan ragu buat minta klarifikasi. Ini lebih baik daripada salah jawab atau ngasih jawaban yang nggak nyambung.

  • Positive Thinking: Percaya diri dan yakin kalau kalian punya kemampuan yang dibutuhkan buat posisi itu. Jangan fokus sama kekurangan kalian, tapi fokus sama kelebihan dan pengalaman yang relevan.

Pertanyaan yang Paling Bikin Bingung (dan Cara Ngakalinnya)

Ada beberapa pertanyaan wawancara yang menurutku paling bikin bingung dan susah dijawab. Ini dia beberapa di antaranya:

  • “Ceritakan tentang kegagalan terbesar Anda”: Pertanyaan ini jebakan banget! Kita nggak mau keliatan nggak kompeten, tapi juga nggak mau bohong. Solusinya, pilih kegagalan yang nggak terlalu fatal dan fokus sama pelajaran yang kalian dapetin dari kegagalan itu. Tunjukin kalau kalian bisa belajar dari kesalahan dan jadi lebih baik.

  • “Apa yang membuat Anda berbeda dari kandidat lain?”: Pertanyaan ini butuh self-awareness yang tinggi. Identifikasi kelebihan dan kemampuan unik kalian yang relevan sama posisi itu. Jangan cuma nyebutin skill, tapi juga kasih contoh konkret gimana skill itu bisa bermanfaat buat perusahaan.

  • “Di mana Anda melihat diri Anda dalam 5 tahun ke depan?”: Pertanyaan ini buat ngukur ambisi dan komitmen kalian. Jangan jawab yang terlalu muluk-muluk atau nggak realistis. Jawab dengan jujur dan nunjukkin kalau kalian punya rencana karir yang jelas dan pengen berkembang di perusahaan itu.

Intinya, semua pertanyaan sulit itu bisa diakalin asalkan kalian punya persiapan yang matang, percaya diri, dan bisa nunjukkin diri kalian yang terbaik.

Jangan Lupa: Wawancara Itu Dua Arah!

Satu hal yang sering dilupain sama job seeker adalah wawancara itu bukan cuma buat pewawancara buat nanya-nanya kita, tapi juga buat kita buat nanya-nanya mereka. Jadi, jangan lupa buat nyiapin beberapa pertanyaan buat pewawancara di akhir sesi wawancara.

Pertanyaan yang bagus bisa nunjukkin kalau kalian tertarik sama posisi itu dan pengen tau lebih banyak soal perusahaan. Contoh pertanyaan yang bisa kalian tanyain:

  • “Apa tantangan terbesar yang dihadapi tim [nama tim] saat ini?”
  • “Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?”
  • “Apa kesempatan pengembangan karir yang tersedia di perusahaan ini?”

Dengan nanya pertanyaan, kalian nggak cuma dapetin informasi yang berguna, tapi juga nunjukkin kalau kalian proactive dan punya inisiatif.

Penutup: Semangat!

Intinya, apa kesulitan yang dialami saat menjawab pertanyaan wawancara itu wajar banget. Semua orang pernah ngerasain. Tapi dengan persiapan yang matang, latihan yang rajin, dan mindset yang positif, kalian pasti bisa ngatasin semua tantangan dan dapetin kerjaan impian kalian. Semangat terus!

Yuk cari tahu tips interview lainnya: