Cara Menghubungi Perekrut di LinkedIn dengan Efektif

Menghubungi Perekrut di LinkedIn

Posted

in

by

LinkedIn jadi salah satu platform profesional terbaik untuk membangun jaringan dan mencari peluang kerja. Namun, banyak orang merasa bingung ketika harus menghubungi perekrut di platform ini.

Engga perlu khawatir! Artikel ini akan membahas cara menghubungi perekrut di LinkedIn dengan langkah-langkah praktis dan mudah kamu pahami.

Dengan panduan ini, kamu akan lebih percaya diri menjalin komunikasi yang profesional namun tetap ramah. Yuk, mulai membangun koneksi kamu!

Mengapa Menghubungi Perekrut di LinkedIn Itu Penting?

LinkedIn bukan sekadar media sosial biasa. Platform ini dirancang untuk mempertemukan para profesional dengan peluang kerja. Salah satu cara terbaik memanfaatkan LinkedIn adalah dengan menghubungi perekrut secara langsung.

Menghubungi perekrut dapat membuka pintu bagi peluang kerja yang belum tentu kamu temukan di situs lowongan kerja. Selain itu, inisiatif ini menunjukkan antusiasme kamu, yang merupakan nilai tambah di mata perekrut.

Tapi, tau engga si ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menghubungi tim HR atau Rekruter di LinkedIn.

Tips Sebelum Menghubungi HR/Rekruter di LinkedIn

1. Persiapkan Profil LinkedIn Sebelum Menghubungi

Sebelum mengirim pesan ke perekrut, pastikan profil LinkedIn kamu sudah optimal. Perekrut akan melihat profil kamu terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk merespons.

Pastikan kamu memiliki foto profil yang profesional, headline yang menjelaskan keahlian utama kamu, serta ringkasan (summary) yang menarik. Jangan lupa untuk memperbarui pengalaman kerja, pendidikan, dan skill yang relevan.

2. Lakukan Riset Sebelum Menghubungi Perekrut

Sebelum mengirim pesan, luangkan waktu untuk riset. Cari tahu tentang perusahaan tempat perekrut bekerja, posisi yang kamu incar, dan pengalaman perekrut tersebut.

Dengan melakukan riset, kamu bisa menyusun pesan yang lebih personal dan relevan. Hal ini menunjukkan bahwa kamu serius dan memiliki motivasi yang kuat untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.

3. Gunakan Bahasa yang Sopan dan Profesional

Saat menghubungi perekrut, gunakan bahasa yang sopan namun tidak kaku. Kamu ingin menciptakan kesan kalau kamu adalah kandidat yang profesional, tetapi tetap mudah diajak berkomunikasi.

Hindari penggunaan bahasa informal atau singkatan yang berlebihan. Pastikan pesan kamu menggunakan tata bahasa yang baik dan benar.

Struktur Pesan yang Efektif untuk Perekrut

Pesan pertama kamu harus singkat namun jelas. Berikut adalah struktur yang bisa kamu gunakan:

  1. Salam Pembuka: Mulailah dengan sapaan yang sopan, seperti “Halo Bapak/Ibu [Nama Perekrut].”
  2. Perkenalan Singkat: Jelaskan siapa kamu dan mengapa kamu tertarik pada perusahaan/posisi tersebut.
  3. Ajukan Pertanyaan atau Permintaan: Misalnya, kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang posisi tertentu atau ingin mengirimkan CV kamu.
  4. Ucapan Terima Kasih: Akhiri dengan ucapan terima kasih atas waktu dan perhatian mereka.

Contoh Pesan yang Bisa Gunakan

Berikut adalah beberapa contoh pesan untuk menghubungi perekrut:

Contoh 1:
Halo Bapak/Ibu [Nama Perekrut],

Perkenalkan, nama saya [Nama Anda]. Saya sangat tertarik dengan posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan] yang saya lihat di profil LinkedIn Anda. Apakah saya dapat mengirimkan CV saya untuk dipertimbangkan?

Terima kasih atas waktu dan perhatian Anda. Saya menantikan kabar dari Anda.

Hormat saya,
[Nama Anda]

Contoh 2:
Halo Bapak/Ibu [Nama Perekrut],

Saya melihat profil Anda di LinkedIn dan tertarik dengan pekerjaan di [Nama Perusahaan]. Saya memiliki pengalaman di bidang [Bidang Anda] dan merasa bahwa keterampilan saya cocok untuk posisi yang sedang dicari. Apakah Anda bersedia berdiskusi lebih lanjut?

Terima kasih atas perhatian Anda.

Salam hangat,
[Nama Anda]

Waktu Terbaik untuk Menghubungi Perekrut

Timing adalah segalanya. Hindari mengirim pesan di luar jam kerja atau di akhir pekan. Perekrut biasanya lebih responsif pada hari kerja, terutama di pagi atau siang hari.

Selain itu, coba lihat aktivitas perekrut di LinkedIn. Jika mereka baru saja memposting sesuatu, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk menghubungi mereka.

Jangan Hanya Kirim Pesan Saja, Follow-Up Juga!

Jika perekrut tidak merespons dalam waktu 3-5 hari, kamu boleh mengirim pesan pengingat dengan sopan. Namun, jangan terlalu sering follow-up agar tidak terkesan mengganggu.

Misalnya, kamu bisa menulis:

Halo Bapak/Ibu [Nama Perekrut],

Saya ingin memastikan apakah Anda sempat membaca pesan saya sebelumnya. Saya sangat tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut tentang peluang kerja di [Nama Perusahaan].

Terima kasih.

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menghubungi Perekrut

  1. Pesan Terlalu Panjang: Perekrut sibuk, jadi pastikan pesan kamu singkat dan langsung ke poin.
  2. Mengirim Pesan Massal: Hindari mengirim pesan yang sama ke banyak perekrut. Pesan kamu harus personal.
  3. Nada yang Tidak Profesional: Gunakan bahasa yang sopan dan hindari emoticon atau slang.

Penutup

Menghubungi perekrut di LinkedIn adalah langkah cerdas untuk memperluas peluang karier kamu. Dengan mengikuti panduan ini, kamu dapat menjalin komunikasi yang efektif dan profesional.

Ingat, kunci utama adalah personalisasi, sopan santun, dan konsistensi.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera optimalkan LinkedIn kamu dan mulai menghubungi perekrut hari ini!