Cara Menggunakan Google Keyword Planner Untuk SEO

Yang lain udah hasilin jutaan dari digital marketing.
Kamu masih nunggu apa?

Belajar digital marketing biar kerja fleksibel,
tapi saldo rekening tetap gendut.

πŸš€ Gaspol Cuan di Sini

Posted

in

by

Menguak Rahasia Google Keyword Planner: Senjata Pamungkas SEO yang Wajib Kamu Kuasai!

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara agar kontenmu bisa muncul di halaman pertama Google? Kuncinya ada pada pemahaman kata kunci yang tepat. Untuk itu, kita akan membahas Cara Menggunakan Google Keyword Planner Untuk SEO, sebuah alat gratis namun sangat powerful yang disediakan Google untuk membantumu dalam riset kata kunci. Dengan menguasai alat ini, kamu bisa menemukan kata kunci yang relevan dan berpotensi mendatangkan banyak traffic ke situs webmu.

Melalui artikel ini, kita akan membongkar tuntas semua fitur dan trik agar kamu bisa memaksimalkan penggunaan Google Keyword Planner. Dari menemukan ide kata kunci baru hingga menganalisis persaingan, semua akan kita kupas tuntas. Siapkan dirimu untuk menyelam lebih dalam ke dunia SEO yang menarik ini.

Mengapa Google Keyword Planner Penting untuk Strategi SEO Kamu?

Mungkin kamu bertanya, mengapa sih kita perlu repot-repot menggunakan Google Keyword Planner? Jawabannya sederhana: alat ini adalah kompasmu di lautan informasi internet yang luas. Tanpa riset kata kunci yang tepat, kamu seperti berlayar tanpa arah, berharap bisa sampai ke tujuan secara kebetulan.

Bakatmu = Masa Depanmu πŸš€

Berhenti melamar kerja asal-asalan! Dengan E-book MA02 – Tes Bakat ST-30, kamu bisa mengukur potensi diri, memahami hasilnya, dan tahu posisi kerja yang paling cocok.

Jangan buang waktu di jalur yang salah β€” tentukan karier sesuai bakatmu mulai hari ini!

πŸ‘‰ Download Sekarang

Google Keyword Planner (GKP) memberimu data konkret tentang apa yang dicari orang di Google. Ini bukan sekadar tebak-tebakan, melainkan insight berbasis data yang bisa kamu gunakan untuk membuat keputusan strategis. Dengan begitu, kamu bisa fokus menciptakan konten yang benar-benar dibutuhkan oleh audiensmu, bukan hanya apa yang kamu pikir mereka butuhkan.

Alat ini membantu kamu memahami volume pencarian bulanan untuk kata kunci tertentu. Ini berarti kamu bisa melihat seberapa banyak orang mencari topik tersebut setiap bulannya. Selain itu, GKP juga menunjukkan tingkat persaingan, baik untuk iklan maupun organik, sehingga kamu bisa menilai seberapa sulitnya untuk mendominasi kata kunci tersebut.

Dengan informasi ini, kamu bisa mengidentifikasi peluang kata kunci yang belum banyak digarap pesaing. Kamu juga dapat menemukan variasi kata kunci yang lebih spesifik atau "long-tail" yang seringkali memiliki niat beli yang lebih tinggi. Ini adalah langkah krusial dalam membangun fondasi SEO yang kuat untuk situs webmu.

Promo sisa 3 orang! Dapatkan [Berkas Karir Lengkap] siap edit agar cepat diterima kerja/magang.

Download sekarang hanya Rp 29.000 (dari Rp 99.000) β€” akses seumur hidup!

Download Sekarang

Langkah Awal: Mengakses Google Keyword Planner

Sebelum kita bisa mulai menjelajahi fitur-fiturnya, langkah pertama adalah mengakses Google Keyword Planner itu sendiri. Alat ini merupakan bagian dari platform Google Ads, jadi kamu memerlukan akun Google Ads untuk bisa menggunakannya. Jangan khawatir, kamu tidak perlu membuat kampanye iklan berbayar untuk bisa mengakses dan memanfaatkan GKP secara gratis.

Jika kamu belum punya akun Google Ads, cukup kunjungi ads.google.com dan ikuti langkah-langkah pendaftarannya. Biasanya, Google akan memintamu untuk membuat kampanye awal, namun kamu bisa melewati bagian ini dengan mencari opsi "Go to Expert Mode" atau "Lewati penyiapan kampanye". Setelah itu, kamu bisa langsung masuk ke dashboard Google Ads.

Setelah berhasil masuk ke akun Google Ads-mu, cari ikon "Tools and Settings" (biasanya berbentuk kunci pas) di bagian atas halaman. Klik ikon tersebut, lalu di bawah kolom "Planning", kamu akan menemukan "Keyword Planner". Klik di sana, dan kamu siap untuk memulai petualangan riset kata kunci.

LinkedIn = Jalan Cepat Dapat Kerja πŸ’ΌπŸš€

Jangan biarkan profilmu cuma jadi CV online. Dengan [EBOOK] Social Media Special LinkedIn – Kau Ga Harus Genius 1.0, kamu bisa ubah akun LinkedIn jadi magnet lowongan & peluang kerja.

πŸ“˜ Belajar bikin profil standout, posting yang dilirik HRD, & strategi jaringan yang benar. Saatnya LinkedIn kerja buatmu, bukan cuma jadi etalase kosong.

πŸ‘‰ Ambil Sekarang

Antarmuka GKP akan menyambutmu dengan dua opsi utama: "Discover new keywords" (Temukan kata kunci baru) dan "Get search volume and forecasts" (Dapatkan volume penelusuran dan perkiraan). Kedua fitur ini sangat penting, dan kita akan membahasnya lebih detail di bagian selanjutnya. Pastikan kamu sudah siap untuk mulai memasukkan ide-ide kata kunci yang ada di benakmu.

Menjelajahi Fitur Utama Google Keyword Planner

Sekarang kita sudah berada di dalam Google Keyword Planner, saatnya untuk menggali lebih dalam fitur-fitur utamanya. Memahami cara kerja setiap fitur akan sangat membantumu dalam menyusun strategi SEO yang efektif. Mari kita mulai dengan dua fitur inti yang paling sering digunakan.

Fitur-fitur ini dirancang untuk memberimu gambaran menyeluruh tentang potensi kata kunci. Dari volume pencarian hingga tingkat persaingan, semua informasi penting ada di sini. Dengan pemahaman yang baik, kamu bisa membuat keputusan yang lebih cerdas tentang kata kunci mana yang harus kamu targetkan.

Menemukan Kata Kunci Baru

Opsi "Discover new keywords" adalah titik awal yang sempurna jika kamu ingin mencari ide kata kunci yang segar. Kamu bisa memasukkan satu atau beberapa kata kunci dasar yang relevan dengan bisnismu atau topik kontenmu. Misalnya, jika kamu menjual kopi, kamu bisa memasukkan "kopi", "biji kopi", "mesin kopi", dan sebagainya.

Selain itu, kamu juga bisa memasukkan URL situs web atau halaman tertentu untuk mendapatkan ide kata kunci yang relevan. GKP akan menganalisis konten di URL tersebut dan menyarankan kata kunci yang mungkin ingin kamu targetkan. Ini sangat berguna jika kamu ingin melihat kata kunci yang digunakan pesaingmu atau mencari ide dari halaman blog yang sukses.

Setelah memasukkan kata kunci atau URL, GKP akan menampilkan daftar panjang ide kata kunci terkait. Kamu akan melihat berbagai metrik seperti volume pencarian rata-rata bulanan, tingkat persaingan, dan tawaran teratas untuk iklan. Manfaatkan filter untuk mempersempit hasil berdasarkan lokasi, bahasa, atau bahkan kata-kata tertentu yang ingin kamu sertakan atau kecualikan.

Dari daftar ini, kamu bisa mulai memilih kata kunci yang paling relevan dan memiliki potensi traffic yang baik. Jangan terpaku hanya pada kata kunci dengan volume pencarian tinggi; perhatikan juga kata kunci "long-tail" yang lebih spesifik, karena seringkali memiliki niat beli yang lebih jelas dan persaingan yang lebih rendah. Ini adalah langkah pertama dalam membangun daftar kata kunci targetmu.

Produk Huafit GTS Smartwatch

Melihat Volume Penelusuran dan Prakiraan

Fitur "Get search volume and forecasts" sangat berguna jika kamu sudah memiliki daftar kata kunci dan ingin menganalisis performanya. Kamu bisa menempelkan daftar kata kunci tersebut (satu per baris) ke dalam alat ini. GKP kemudian akan memberimu data historis dan prakiraan masa depan untuk kata kunci tersebut.

Data historis mencakup volume pencarian rata-rata bulanan selama 12 bulan terakhir, yang bisa membantumu melihat tren musiman atau perubahan popularitas. Sementara itu, prakiraan akan memberimu perkiraan klik dan tayangan jika kamu beriklan menggunakan kata kunci tersebut. Meskipun ini lebih berorientasi pada iklan, datanya tetap relevan untuk SEO.

Metrik penting lainnya yang akan kamu temukan di sini adalah "Competition" (Persaingan) dan "Top of page bid" (Tawaran teratas halaman). Tingkat persaingan menunjukkan seberapa banyak pengiklan yang menawar kata kunci tersebut. Meskipun ini untuk iklan, secara umum, kata kunci dengan persaingan tinggi juga cenderung sulit untuk diraih secara organik.

"Top of page bid" bisa memberimu gambaran tentang nilai komersial suatu kata kunci. Jika tawaran per kliknya tinggi, itu menandakan bahwa kata kunci tersebut memiliki potensi konversi yang baik. Dengan menganalisis semua metrik ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat tentang kata kunci mana yang akan kamu prioritaskan dalam strategi kontenmu.

Memanfaatkan Data GKP untuk Strategi SEO Kamu

Setelah kamu berhasil mendapatkan data kata kunci dari Google Keyword Planner, langkah selanjutnya adalah menerjemahkan data tersebut menjadi strategi SEO yang konkret. Data mentah tidak akan berguna jika tidak dianalisis dan diterapkan dengan benar. Ini adalah tahap di mana risetmu mulai membuahkan hasil.

Memahami angka-angka saja tidak cukup; kamu harus bisa membaca niat di baliknya. Setiap kata kunci mewakili kebutuhan atau pertanyaan dari pengguna. Dengan menargetkan kata kunci yang tepat, kamu bisa memastikan bahwa kontenmu menjangkau audiens yang benar-benar mencari apa yang kamu tawarkan.

Mengidentifikasi Kata Kunci "Long-Tail"

Kata kunci "long-tail" adalah frasa pencarian yang lebih panjang dan spesifik, biasanya terdiri dari tiga kata atau lebih. Contohnya, daripada menargetkan "kopi", kamu bisa menargetkan "cara membuat kopi latte di rumah". Kata kunci ini seringkali memiliki volume pencarian yang lebih rendah, namun memiliki niat yang jauh lebih spesifik dan persaingan yang lebih sedikit.

Google Keyword Planner sangat efektif dalam membantumu menemukan kata kunci long-tail ini. Saat kamu menggunakan fitur "Discover new keywords", perhatikan frasa yang lebih panjang di antara saran-saran yang diberikan. Kata kunci long-tail seringkali menunjukkan bahwa pengguna tahu persis apa yang mereka cari, sehingga kemungkinan konversi menjadi lebih tinggi.

Menargetkan kata kunci long-tail bisa menjadi strategi yang sangat cerdas, terutama untuk situs web baru atau yang memiliki otoritas domain yang belum terlalu tinggi. Kamu memiliki peluang lebih besar untuk peringkat tinggi dengan kata kunci ini dibandingkan dengan kata kunci "head-term" yang sangat kompetitif. Ini juga membantu menarik traffic yang sangat relevan.

Ketika kamu menyertakan kata kunci long-tail dalam kontenmu, pastikan untuk menjawab pertanyaan atau kebutuhan spesifik yang diwakili oleh frasa tersebut. Ini akan meningkatkan relevansi kontenmu di mata Google dan pengguna. Jadi, jangan pernah meremehkan kekuatan dari kata kunci yang lebih panjang dan detail ini.

Menganalisis Niat Pengguna

Salah satu aspek terpenting dalam riset kata kunci adalah memahami niat di balik pencarian pengguna. Sebuah kata kunci bisa memiliki niat informasional (mencari informasi), navigasional (mencari situs tertentu), transaksional (ingin membeli sesuatu), atau komersial investigasi (meneliti sebelum membeli). GKP bisa memberimu petunjuk tentang niat ini.

Misalnya, kata kunci seperti "apa itu SEO" jelas memiliki niat informasional. Sementara itu, "beli sepatu running murah" memiliki niat transaksional. Dengan memahami niat ini, kamu bisa membuat konten yang sangat sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna. Konten informasional untuk niat informasional, halaman produk untuk niat transaksional, dan seterusnya.

Analisis niat pengguna sangat penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna di situsmu. Ketika pengguna menemukan persis apa yang mereka cari di halamanmu, mereka cenderung tinggal lebih lama, berinteraksi lebih banyak, dan bahkan kembali lagi di masa depan. Ini adalah sinyal positif bagi Google bahwa situsmu relevan dan bermanfaat.

Oleh karena itu, saat kamu melihat daftar kata kunci di GKP, luangkan waktu sejenak untuk membayangkan apa yang sebenarnya ingin dicapai oleh seseorang yang mengetik frasa tersebut. Ini akan membantumu menciptakan konten yang tidak hanya menargetkan kata kunci, tetapi juga memenuhi kebutuhan inti dari audiensmu.

Memahami Persaingan dan Tingkat Kesulitan

GKP memberikan informasi tentang "Competition" (Persaingan) untuk setiap kata kunci. Metrik ini awalnya ditujukan untuk pengiklan, namun tetap bisa memberikan gambaran kasar tentang seberapa sulitnya untuk meraih peringkat organik. Tingkat persaingan "High" (Tinggi) berarti banyak pengiklan yang menawar kata kunci tersebut, yang seringkali berkorelasi dengan sulitnya peringkat organik.

Selain itu, "Top of page bid" juga bisa menjadi indikator tidak langsung. Jika tawaran per klik sangat tinggi, itu menunjukkan bahwa kata kunci tersebut memiliki nilai komersial yang besar. Kata kunci semacam ini biasanya sangat kompetitif, baik dalam iklan maupun SEO organik, karena banyak bisnis ingin mendapatkan traffic dari sana.

Namun demikian, penting untuk diingat bahwa GKP tidak memberikan metrik kesulitan SEO yang spesifik (seperti "Keyword Difficulty" dari alat lain). Untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kesulitan SEO, kamu mungkin perlu menggunakan alat tambahan yang menganalisis otoritas domain dan backlink dari situs yang sudah peringkat tinggi.

Meskipun begitu, data persaingan di GKP tetap merupakan titik awal yang baik. Gunakan informasi ini untuk menyeimbangkan antara volume pencarian dan tingkat persaingan. Terkadang, menargetkan kata kunci dengan volume menengah dan persaingan rendah lebih menguntungkan daripada mengejar kata kunci dengan volume tinggi namun persaingan sangat ketat.

Tips Pro untuk Cara Menggunakan Google Keyword Planner Untuk SEO

Menguasai alat seperti Google Keyword Planner membutuhkan latihan dan pemahaman mendalam tentang fiturnya. Ada beberapa tips dan trik yang bisa kamu terapkan untuk memaksimalkan hasil risetmu. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa lebih efisien dalam menemukan kata kunci yang tepat.

Ingat, riset kata kunci bukanlah kegiatan sekali jalan; ini adalah proses berkelanjutan. Tren pencarian berubah, dan kata kunci baru muncul. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin kembali ke GKP dan memperbarui daftar kata kunci targetmu agar tetap relevan.

Memanfaatkan Filter dengan Cerdas

Saat GKP menampilkan ribuan ide kata kunci, kamu bisa merasa kewalahan. Di sinilah fungsi filter menjadi sangat krusial. Kamu bisa memfilter kata kunci berdasarkan volume pencarian minimum, persaingan maksimum, atau bahkan mengecualikan kata kunci yang mengandung istilah tertentu (misalnya, jika kamu tidak menjual produk bekas, kamu bisa mengecualikan kata "bekas" atau "second").

Filter "Avg. monthly searches" (Volume pencarian rata-rata bulanan) membantumu memprioritaskan kata kunci dengan potensi traffic yang sesuai dengan tujuanmu. Filter "Competition" (Persaingan) dapat membantumu menemukan celah di pasar yang belum banyak digarap. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan kombinasi filter yang berbeda untuk menemukan permata tersembunyi.

Selain itu, kamu bisa memfilter ide kata kunci berdasarkan "Brand terms" (istilah merek) atau "Non-brand terms". Ini sangat berguna jika kamu ingin fokus pada kata kunci yang tidak terkait langsung dengan merekmu atau merek pesaing. Menggunakan filter dengan cerdas akan sangat menghemat waktumu dan membuat risetmu lebih terfokus.

Jadi, sebelum kamu mulai meninjau setiap kata kunci secara manual, luangkan waktu untuk mengatur filter yang relevan. Ini akan membantumu menyaring ribuan data menjadi daftar yang lebih terkelola dan lebih relevan dengan tujuan strategi SEO-mu. Cara menggunakan Google Keyword Planner untuk SEO akan jauh lebih efektif dengan filter yang tepat.

Targeting Lokasi dan Bahasa Spesifik

Jika bisnismu menargetkan audiens di lokasi geografis tertentu, jangan lupakan pentingnya fitur targeting lokasi di Google Keyword Planner. Kamu bisa memilih negara, provinsi, kota, atau bahkan area yang lebih spesifik untuk melihat data pencarian. Ini sangat penting untuk bisnis lokal atau e-commerce yang hanya melayani area tertentu.

Misalnya, jika kamu memiliki kafe di Jakarta, kamu mungkin ingin melihat volume pencarian untuk "kopi enak Jakarta" atau "cafe kekinian Jakarta". Data ini akan sangat berbeda dibandingkan dengan data pencarian global. Dengan targeting lokasi, kamu memastikan bahwa kamu menarik audiens yang benar-benar bisa menjadi pelangganmu.

Selain lokasi, kamu juga bisa mengatur bahasa pencarian. Jika kamu menargetkan audiens berbahasa Indonesia, pastikan kamu memilih "Indonesian" sebagai bahasa. Ini akan memastikan bahwa data yang kamu lihat adalah untuk pencarian yang dilakukan dalam bahasa tersebut, bukan bahasa lain yang mungkin tidak relevan dengan audiensmu.

Dengan menggunakan kombinasi targeting lokasi dan bahasa, kamu bisa mendapatkan gambaran yang sangat akurat tentang pasar targetmu. Ini membantu dalam mengoptimalkan kontenmu agar tidak hanya relevan secara topik, tetapi juga relevan secara geografis dan linguistik. Jadi, selalu perhatikan pengaturan ini di GKP.

Integrasi dengan Google Search Console

Meskipun Google Keyword Planner adalah alat yang hebat untuk menemukan kata kunci baru dan menganalisis potensinya, jangan lupakan pentingnya mengintegrasikannya dengan data dari Google Search Console (GSC) milikmu. GSC memberimu data tentang kata kunci apa yang saat ini mendatangkan traffic ke situsmu dan bagaimana kinerja mereka.

Dengan membandingkan data GKP (potensi kata kunci) dengan data GSC (kinerja kata kunci aktual), kamu bisa mengidentifikasi peluang baru. Misalnya, kamu mungkin menemukan kata kunci di GSC yang mendatangkan banyak tayangan tetapi memiliki rasio klik-tayang (CTR) rendah. Ini bisa menjadi indikasi bahwa kontenmu perlu dioptimalkan lebih lanjut untuk kata kunci tersebut.

GSC juga menunjukkan kata kunci yang sudah membuat situsmu muncul di hasil pencarian, meskipun mungkin belum di halaman pertama. Ini adalah kata kunci yang sudah memiliki "momentum" dan mungkin lebih mudah untuk ditingkatkan peringkatnya dengan sedikit optimasi tambahan, seperti menambahkan kata kunci tersebut di judul atau deskripsi meta.

Menggabungkan insight dari kedua alat ini akan memberimu strategi SEO yang lebih komprehensif. GKP untuk riset awal dan menemukan peluang, GSC untuk memantau kinerja dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Dengan demikian, kamu bisa terus mengasah strategi Cara Menggunakan Google Keyword Planner Untuk SEO agar selalu efektif.

Kesimpulan: Senjata Rahasia SEO yang Wajib Kamu Kuasai

Selamat! Kamu sekarang sudah memahami dasar-dasar dan tips pro tentang Cara Menggunakan Google Keyword Planner Untuk SEO. Alat ini memang gratis, namun kekuatannya dalam mengungkap data riset kata kunci sangatlah besar. Dengan memanfaatkannya secara optimal, kamu bisa membuat strategi konten yang lebih terarah dan mendatangkan traffic berkualitas.

Ingat, kunci sukses SEO adalah konsistensi dan adaptasi. Teruslah bereksperimen dengan berbagai kata kunci, analisis hasilnya, dan jangan ragu untuk menyesuaikan strategimu. Google Keyword Planner akan selalu menjadi mitra setiamu dalam perjalanan ini.

Dapatkan Peluang Kerja Digital Marketing: