Membuat ringkasan LinkedIn yang efektif sangat penting bagi mahasiswa yang ingin menarik perhatian perekrut dan profesional di bidangnya. Artikel ini akan membahas cara menulis ringkasan LinkedIn untuk mahasiswa yang menarik, informatif, dan SEO-friendly. Mari kita mulai!
Buat pemula dan juga mahasiswa yang mulai sadar akan pentingnya menggunakan LinkedIn untuk menunjang karier, seringkali mengalami kebingungan saat hendak mulai mengoptimalkan akun LinkedIn-nya.
Agar optimalisasi LinkedIn-mu dilakukan secara sistematis, kamu perlu tahu bagian mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan bagian mana yang bisa diselesaikan kemudian.
Beberapa hal yang harus dilakukan di awal adalah mengoptimalkan foto profil dan membuat ringkasan yang menarik dan memukau.
MinSea sudah siapkan artikel yang akan membahas optimalisasi foto profil LinkedIn. Di artikel ini, MinSea mau bisikin kamu bagaimana cara menulis ringkasan atau summary LinkedIn yang bisa bantu kamu lebih dilirik HRD. Simak sampai selesai ya!
Mengapa Ringkasan LinkedIn Penting bagi Mahasiswa?
Ringkasan LinkedIn adalah bagian pertama yang dilihat oleh perekrut ketika mereka mengunjungi profilmu. Ini adalah kesempatan kamu untuk membuat kesan pertama yang baik dan menonjolkan keahlian serta pengalamanmu.
Jangan kamu mengira LinkedIn hanyalah sosial media yang tidak menarik dan kaku. Karena di LinkedIn inilah antara penerima dan pemberi kerja bertemu. Bahkan tak jarang banyak orang menemukan pekerjaan impian mereka di LinkedIn ini.
Oleh karena itu, penting untuk membuat ringkasan yang menarik dan menggambarkan siapa kamu sebenarnya.
Jangan buat asal-asalan atau sekedar pelengkap formalitas semata. Buatlah dengan sungguh-sungguh agar akun LinkedIn-mu tidak sia-sia.
Bagaimana cara membuat ringkasan akun LinkedIn yang powerful?
Langkah-Langkah Menulis Ringkasan LinkedIn Untuk Mahasiswa
Agar tidak salah metode saat membuat summary LinkedIn, yuk simak langkah-langkah dan penjelasan cara menyusun summary yang menarik dan efektif.
1. Memahami Struktur Ringkasan LinkedIn
Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kamu memahami maksud dan struktur dari ringkasan LinekdIn.
Ringkasan LinkedIn yang baik harus memiliki struktur yang jelas dan mudah dibaca. Mulailah dengan pengantar yang menarik, jelaskan latar belakang pendidikan dan pengalaman kamu, kemudian akhiri dengan tujuan karier kamu.
Pastikan untuk menggunakan kalimat aktif dan transisi yang halus antara setiap bagian.
2. Menentukan Kata Kunci yang Tepat
Tidak hanya saat menulis artikel jurnal kamu memerlukan input keyword atau kata kunci yang tepat. Saat membuat ringkasan profil LinkedIn, kamu juga wajib untuk menentukan kata kunci yang relevan agar memperbesar peluang visibilitas akun kamu dikunjungi perekrut.
Bagaimana cara memilih kata kunci yang ajaib? Kamu bisa memulai dengan menggunakan istilah yang sering digunakan di industri yang ingin kamu tuju. Misalnya industri hukum, kamu bisa menggunakan istilah “Legal Audit”, “Legal Assistance”, “Legal Research”, dan lain sebagainya.
Kamu juga bisa menggunakan istilah profesi yang kamu impikan. Misalnya, kamu punya impian bekerja sebagai “Data Scientist”. Kamu bisa gunakan kata tersebut di dalam ringkasan profil agar saat perusahaan mencari kandidat dari Data Scientist, akun-mu adalah salah satu yang muncul di hasil pencarian.
3. Menulis Pengantar yang Menarik
Menulis pengantar yang menarik adalah langkah pertama dalam cara menulis ringkasan LinkedIn yang efektif. Pengantar adalah kesan pertama yang akan dibaca oleh pengunjung profilmu, jadi pastikan itu menarik perhatian mereka. Mulailah dengan sebuah pernyataan yang kuat atau kutipan yang mencerminkan siapa dirimu atau apa yang kamu tawarkan. Misalnya, “Sebagai seorang digital marketer dengan 5 tahun pengalaman, saya selalu berusaha membawa inovasi dalam setiap proyek.”
Pengantar juga harus mampu menjelaskan secara singkat siapa kamu dan apa yang kamu lakukan. Jangan ragu untuk menunjukkan sedikit kepribadianmu di sini. Kamu bisa menyebutkan hal-hal yang membuatmu berbeda dari orang lain dalam bidangmu. Gunakan kalimat yang singkat dan padat agar mudah dipahami dan tidak membosankan.
Selain itu, gunakan kata-kata kunci seperti “Cara Menulis Ringkasan LinkedIn” dalam pengantarmu. Ini tidak hanya membantu dalam optimasi SEO tetapi juga menunjukkan kepada pembaca bahwa kamu tahu apa yang kamu bicarakan. Misalnya, “Dalam perjalanan karir saya, saya telah mempelajari banyak trik dan cara menulis ringkasan LinkedIn yang efektif.”
Pengantar yang menarik akan mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca profilmu. Ini adalah kesempatanmu untuk membuat mereka penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang dirimu. Pastikan pengantar ini mencerminkan antusiasme dan kepercayaan diri yang kamu miliki dalam bidang kerjamu.
4. Menggambarkan Latar Belakang Pendidikan
Latar belakang pendidikan adalah elemen penting dalam cara menulis ringkasan LinkedIn. Pendidikanmu memberikan landasan bagi keahlian dan pengetahuan yang kamu miliki saat ini. Mulailah dengan menyebutkan institusi pendidikan yang kamu ikuti, jurusan yang kamu ambil, dan tahun kelulusanmu. Contohnya, “Saya adalah lulusan dari Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana Ilmu Komputer pada tahun 2020.”
Jangan hanya menyebutkan nama institusi dan gelar. Berikan sedikit konteks tentang pengalaman akademismu. Apa yang membuat jurusanmu menarik? Apakah ada proyek atau penelitian tertentu yang kamu lakukan selama studi yang relevan dengan karirmu sekarang? Misalnya, “Selama kuliah, saya terlibat dalam beberapa proyek pengembangan aplikasi yang memenangkan penghargaan.”
Penting juga untuk menunjukkan bagaimana pendidikanmu telah mempersiapkanmu untuk karir profesional. Jelaskan keterampilan dan pengetahuan yang kamu dapatkan selama studi dan bagaimana kamu mengaplikasikannya dalam pekerjaan. Misalnya, “Pendidikan di bidang Ilmu Komputer telah memberi saya dasar yang kuat dalam pemrograman dan pengembangan software, yang sangat membantu dalam pekerjaan saya sebagai software developer.”
Menggambarkan latar belakang pendidikan dengan detail akan memberikan pembaca gambaran yang lebih jelas tentang dasar-dasar keahlianmu. Ini juga menunjukkan bahwa kamu memiliki komitmen terhadap pembelajaran dan pengembangan diri, yang merupakan kualitas penting dalam dunia kerja.
5. Menceritakan Pengalaman dan Keahlian
Pengalaman dan keahlian adalah bagian inti dalam cara menulis ringkasan LinkedIn yang efektif. Mulailah dengan menggambarkan pengalaman kerjamu secara kronologis. Sebutkan posisi yang pernah kamu pegang, nama perusahaan, dan periode kerja. Misalnya, “Saya telah bekerja sebagai Digital Marketing Specialist di PT XYZ sejak tahun 2021.”
Jangan hanya mencantumkan posisi dan perusahaan. Jelaskan juga tanggung jawab dan pencapaian utama di setiap posisi. Misalnya, “Di PT XYZ, saya bertanggung jawab atas strategi pemasaran digital yang meningkatkan traffic website sebesar 50% dalam waktu satu tahun.”
Selain itu, soroti keahlian khusus yang kamu miliki. Apa yang membuatmu unik dan berharga bagi perusahaan? Apakah itu kemampuan analisis data, desain grafis, atau manajemen proyek? Sebutkan keahlian tersebut dan berikan contoh konkret tentang bagaimana kamu telah mengaplikasikannya. Misalnya, “Saya memiliki keahlian dalam analisis data menggunakan Google Analytics dan telah berhasil mengidentifikasi peluang peningkatan konversi yang signifikan.”
Penting untuk menunjukkan bagaimana pengalaman dan keahlianmu dapat memberikan nilai tambah bagi calon pemberi kerja atau klien. Ini akan membantu mereka melihat potensi kontribusimu dalam organisasi mereka. Dengan menggambarkan pengalaman dan keahlianmu secara detail, kamu dapat membuat profil LinkedInmu lebih menarik dan meyakinkan.
6. Menyoroti Keterampilan dan Keahlian
Menyoroti keterampilan dan keahlian adalah langkah penting dalam cara menulis ringkasan LinkedIn yang efektif. Keterampilan yang kamu miliki adalah salah satu faktor utama yang dicari oleh rekruter dan calon pemberi kerja. Mulailah dengan mencantumkan keterampilan utama yang relevan dengan bidangmu. Misalnya, “Keterampilan utama saya meliputi analisis data, manajemen proyek, dan pemasaran digital.”
Selain mencantumkan keterampilan, berikan contoh konkret tentang bagaimana kamu telah mengaplikasikan keterampilan tersebut dalam pekerjaanmu. Misalnya, “Saya telah menggunakan keterampilan analisis data saya untuk mengidentifikasi tren pemasaran dan mengembangkan strategi yang meningkatkan penjualan sebesar 30%.”
Penting juga untuk menunjukkan keterampilan yang kamu miliki dalam konteks kolaboratif. Apakah kamu memiliki keterampilan dalam bekerja dalam tim, komunikasi, atau kepemimpinan? Jelaskan bagaimana keterampilan ini membantu kamu dalam menyelesaikan proyek atau mencapai tujuan perusahaan. Misalnya, “Keterampilan komunikasi yang baik memungkinkan saya untuk bekerja sama dengan berbagai departemen dan memastikan proyek selesai tepat waktu.”
Menyoroti keterampilan dan keahlianmu dengan cara yang jelas dan terstruktur akan membuat profil LinkedInmu lebih menarik dan meyakinkan. Ini juga akan membantu rekruter dan calon pemberi kerja memahami nilai tambah yang bisa kamu bawa ke organisasi mereka.
7. Menyampaikan Tujuan Karier
Menyampaikan tujuan karier adalah bagian penting dalam cara menulis ringkasan LinkedIn yang efektif. Tujuan kariermu memberikan gambaran kepada rekruter dan calon pemberi kerja tentang arah dan aspirasi profesionalmu. Mulailah dengan menjelaskan tujuan jangka pendek dan jangka panjangmu. Misalnya, “Tujuan jangka pendek saya adalah menjadi manajer pemasaran digital, sementara tujuan jangka panjang saya adalah memimpin departemen pemasaran di perusahaan teknologi besar.”
Selain itu, jelaskan mengapa kamu memiliki tujuan tersebut dan bagaimana kamu berencana mencapainya. Apakah ada keterampilan atau pengalaman tertentu yang ingin kamu kembangkan? Bagaimana kamu berencana untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul? Misalnya, “Saya berencana mencapai tujuan saya dengan terus meningkatkan keterampilan analisis data saya dan mengikuti perkembangan terbaru dalam strategi pemasaran digital.”
Penting juga untuk menunjukkan bagaimana tujuan kariermu sejalan dengan nilai dan visi perusahaan yang kamu tuju. Jelaskan bagaimana kontribusimu dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Misalnya, “Saya percaya bahwa dengan keterampilan dan pengalaman saya, saya dapat membantu perusahaan mencapai target penjualan dan memperluas pangsa pasar.”
Menyampaikan tujuan karier dengan cara yang jelas dan terstruktur akan membuat profil LinkedInmu lebih menarik dan meyakinkan. Ini juga akan membantu rekruter dan calon pemberi kerja memahami motivasi dan aspirasi profesionalmu.
8. Menggunakan Gaya Bahasa yang Informatif dan Profesional
Menggunakan gaya bahasa yang informatif dan profesional adalah langkah penting dalam cara menulis ringkasan LinkedIn yang efektif. Gaya bahasa yang kamu gunakan akan mencerminkan kepribadian dan profesionalisme kamu kepada pembaca. Mulailah dengan menggunakan kalimat yang jelas dan mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon yang terlalu teknis kecuali kamu yakin bahwa audiensmu memahaminya.
Selain itu, pastikan untuk menggunakan tata bahasa dan ejaan yang benar. Kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat memberikan kesan kurang profesional. Gunakan alat bantu seperti spell-checker atau minta seseorang untuk memeriksa tulisanmu sebelum dipublikasikan. Misalnya, “Saya adalah seorang profesional pemasaran dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam mengembangkan strategi pemasaran digital.”
Penting juga untuk menjaga konsistensi dalam gaya penulisan. Apakah kamu memilih untuk menggunakan gaya penulisan formal atau informal, pastikan konsistensi tersebut terjaga sepanjang ringkasan. Ini akan membantu pembaca merasa nyaman dan memahami pesan yang kamu sampaikan dengan lebih baik. Misalnya, “Dalam peran saya sebagai manajer proyek, saya telah memimpin tim untuk menyelesaikan berbagai proyek dengan sukses dan tepat waktu.”
Menggunakan gaya bahasa yang informatif dan profesional akan membuat profil LinkedInmu lebih menarik dan meyakinkan. Ini juga akan membantu rekruter dan calon pemberi kerja memahami nilai tambah yang bisa kamu bawa ke organisasi mereka.
9. Menambahkan Elemen Pribadi
Menambahkan elemen pribadi adalah bagian penting dalam cara menulis ringkasan LinkedIn yang efektif. Elemen pribadi memberikan sentuhan manusiawi pada profilmu dan membantu pembaca merasa lebih terhubung denganmu. Mulailah dengan menyebutkan hobi atau minat pribadi yang relevan. Misalnya, “Di luar pekerjaan, saya menikmati hiking dan fotografi.”
Selain hobi, kamu juga bisa menyebutkan kegiatan sukarela atau komunitas yang kamu ikuti. Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki kehidupan yang seimbang dan peduli terhadap lingkungan sekitarmu. Misalnya, “Saya aktif sebagai relawan di organisasi non-profit yang membantu anak-anak kurang mampu mendapatkan pendidikan yang layak.”
Penting juga untuk menunjukkan nilai-nilai pribadi yang kamu pegang. Apakah kamu memiliki komitmen terhadap pembelajaran seumur hidup, keberlanjutan, atau inklusi? Jelaskan bagaimana nilai-nilai ini mempengaruhi cara kamu bekerja dan berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, “Saya selalu berusaha untuk belajar hal-hal baru dan mengaplikasikannya dalam pekerjaan sehari-hari.”
Menambahkan elemen pribadi akan membuat profil LinkedInmu lebih menarik dan meyakinkan. Ini juga akan membantu rekruter dan calon pemberi kerja memahami siapa kamu sebagai individu, bukan hanya sebagai profesional. Dengan menunjukkan sisi manusiawimu, kamu dapat membangun koneksi yang lebih kuat dengan orang-orang di LinkedIn.
Butuh referensi untuk contoh ringkasan profile LinkedIn yang menarik? Kamu bisa simak contoh ringkasan berikut ini.
Contoh Summary atau Ringkasan Profil LinkedIn
Summary LinkedIn untuk Profesi Lawyer
“Sebagai seorang pengacara berlisensi dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, saya telah menangani berbagai kasus yang melibatkan hukum bisnis, litigasi perdata, dan konsultasi hukum. Latar belakang saya mencakup pembelaan klien di pengadilan serta negosiasi kesepakatan yang kompleks.
Saya percaya bahwa keadilan adalah fondasi masyarakat yang sehat, dan saya berdedikasi untuk membela hak-hak klien saya dengan integritas dan keahlian. Di luar pekerjaan, saya aktif dalam organisasi non-profit yang fokus pada pemberian akses hukum bagi masyarakat kurang mampu.
Mari kita diskusikan bagaimana saya dapat membantu Anda dengan kebutuhan hukum Anda.”
Summary LinkedIn untuk Profesi Data Analyst
“Sebagai seorang analis data berpengalaman dengan latar belakang pendidikan di bidang Statistik dan Komputer, saya memiliki keahlian dalam menganalisis data kompleks untuk memberikan wawasan bisnis yang strategis.
Saya mahir dalam menggunakan alat analitik seperti SQL, Python, dan Tableau untuk mengidentifikasi tren dan pola yang membantu pengambilan keputusan. Selama 5 tahun terakhir, saya telah membantu perusahaan dari berbagai industri untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka.
Di waktu luang, saya senang berkontribusi pada komunitas data science dengan menulis artikel dan berbagi pengetahuan. Mari kita bicarakan bagaimana analisis data dapat mengubah bisnis Anda.”
Summary LinkedIn untuk Profesi Designer
“Dengan lebih dari 7 tahun pengalaman dalam desain grafis, saya adalah seorang desainer kreatif yang mengkhususkan diri dalam branding, desain web, dan visual marketing. Saya percaya bahwa desain yang baik adalah kombinasi dari estetika dan fungsi yang dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik.
Klien saya mencakup startup teknologi hingga perusahaan besar yang mencari solusi desain yang inovatif dan efektif. Saya selalu berusaha untuk memahami visi klien dan menerjemahkannya ke dalam karya visual yang memukau.
Di luar pekerjaan, saya menikmati eksperimen dengan seni digital dan terlibat dalam proyek komunitas kreatif. Mari kita ciptakan sesuatu yang luar biasa bersama!”
Summary LinkedIn untuk Profesi Web Developer
“Saya adalah seorang web developer berpengalaman dengan keahlian dalam pengembangan front-end dan back-end, serta optimasi performa web. Selama 6 tahun terakhir, saya telah bekerja pada berbagai proyek yang mencakup e-commerce, aplikasi web interaktif, dan situs perusahaan.
Saya mahir dalam menggunakan teknologi seperti JavaScript, React, Node.js, dan berbagai framework lainnya untuk membangun solusi web yang cepat, responsif, dan user-friendly. Saya percaya dalam pendekatan kolaboratif dan selalu mencari cara untuk meningkatkan keterampilan teknis saya.
Di luar pekerjaan, saya aktif berpartisipasi dalam hackathon dan memberikan kontribusi pada proyek open source. Ayo, bicarakan bagaimana saya bisa membantu mengembangkan proyek web Anda!”
Summary LinkedIn untuk Profesi Akuntan
“Sebagai seorang akuntan profesional dengan lebih dari 8 tahun pengalaman, saya memiliki spesialisasi dalam audit, manajemen keuangan, dan konsultasi pajak. Saya telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari sektor manufaktur hingga teknologi, membantu mereka untuk mematuhi peraturan keuangan, mengoptimalkan laporan keuangan, dan merencanakan strategi pajak yang efektif.
Saya sangat detail-oriented dan berkomitmen untuk memberikan laporan yang akurat dan tepat waktu. Selain itu, saya juga memiliki pengalaman dalam menggunakan software akuntansi seperti QuickBooks dan SAP.
Di luar pekerjaan, saya senang berbagi pengetahuan dengan memberikan pelatihan dan seminar tentang keuangan pribadi. Mari kita diskusikan bagaimana saya bisa membantu mencapai tujuan keuangan Anda.”
Itulah tips yang bisa kamu coba untuk menulis ringkasan LinkedIn untuk mahasiswa.
Semoga bermanfaat.