Elegan! Ini Contoh Surat Pemberitahuan Tidak Diterima Kerja via WA

Contoh Surat Pemberitahuan Tidak Diterima Kerja via WA

Posted

in

by

Mendapatkan kabar ditolak kerja memang nggak pernah menyenangkan, apalagi kalau disampaikan lewat WhatsApp.

Tapi, tahu nggak sih kalau ada cara elegan dan sopan untuk mengomunikasikan keputusan ini?

Artikel ini akan membahas lengkap tentang contoh surat pemberitahuan tidak diterima kerja via WA yang sopan, profesional, tapi tetap manusiawi. Yuk, kita bahas langkah-langkahnya!

Kenapa Penolakan via WhatsApp Jadi Pilihan?

Di era digital ini, WhatsApp jadi salah satu media komunikasi yang super praktis. Banyak perusahaan memilih WA untuk menghubungi kandidat karena cepat dan efisien. Selain itu, banyak kandidat juga lebih suka mendapatkan kabar langsung tanpa harus menunggu lama.

Namun, menyampaikan kabar buruk seperti penolakan kerja via WA juga punya tantangan tersendiri. Salah sedikit, pesanmu bisa dianggap kurang profesional atau bahkan menyinggung perasaan.

Promo sisa 3 orang! Dapatkan [Berkas Karir Lengkap] siap edit agar cepat diterima kerja/magang.

Download sekarang hanya Rp 29.000 (dari Rp 99.000) — akses seumur hidup!

Download Sekarang

Maka dari itu, penting banget tahu cara menulis contoh surat pemberitahuan tidak diterima kerja via WA yang baik.

Perlukah Penolakan Kerja Ditulis dengan Formal?

Ini pertanyaan yang sering muncul. Apakah penolakan via WA harus pakai bahasa formal? Jawabannya: tergantung. Kalau perusahaanmu cukup santai, kamu bisa gunakan bahasa semi-formal. Tapi ingat, tetap jaga kesopanan dan profesionalisme.

Produk Huafit GTS Smartwatch 1

Sebagai contoh, hindari menulis pesan yang terlalu singkat atau terkesan asal-asalan seperti, “Maaf ya, nggak lolos.” Pesan seperti ini bisa membuat kandidat merasa tidak dihargai.

Sebaliknya, gunakan kalimat yang lebih panjang dan empati. Tambahkan alasan penolakan secara umum agar mereka memahami keputusanmu.

Susunan Ideal untuk Pesan Penolakan Kerja

Meskipun hanya pesan WA, penolakan kerja tetap harus punya struktur. Berikut susunan idealnya:

Tampil percaya diri di kantor dengan Huafit GTS Smartwatch Asli.
Layar HD, monitor kesehatan, notifikasi cepat. Produktif + stylish setiap hari!
Ambil Sekarang
  1. Salam pembuka – Ucapkan salam dan panggil nama kandidat dengan benar.
  2. Ucapan terima kasih – Beri apresiasi atas waktu dan usaha kandidat selama proses seleksi.
  3. Inti pesan – Sampaikan bahwa kandidat belum berhasil lolos seleksi.
  4. Pesan penutup – Akhiri dengan harapan baik atau motivasi.

Dengan struktur ini, pesanmu akan terasa lebih terorganisir dan mudah dipahami.

Contoh Surat Pemberitahuan Tidak Diterima Kerja via WA

Masih bingung gimana cara menulisnya? Tenang, berikut contoh konkret:

VICLOOK True Wireless Headphones X55

Contoh 1:

Halo [Nama Kandidat],

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk mengikuti proses seleksi di [Nama Perusahaan]. Kami sangat menghargai usaha dan antusiasme Anda selama ini.

Namun, setelah mempertimbangkan hasil seleksi secara menyeluruh, kami memutuskan untuk melanjutkan proses dengan kandidat lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan posisi saat ini.

Kami berharap Anda tetap semangat dan sukses dalam perjalanan karier Anda ke depannya. Jika ada kesempatan di masa mendatang, kami akan dengan senang hati mempertimbangkan Anda kembali.

Salam hangat,
[Nama dan Jabatan Pengirim]

Contoh 2:

Hai [Nama Kandidat],

Terima kasih atas waktu dan energi yang Anda investasikan selama proses seleksi di [Nama Perusahaan]. Kami sangat mengapresiasi kontribusi Anda.

Sayangnya, kami harus memberi tahu bahwa untuk saat ini kami melanjutkan proses rekrutmen dengan kandidat lain. Namun, kami percaya bahwa kemampuan Anda akan membawa Anda pada peluang besar lainnya.

Kami mendoakan yang terbaik untuk karier Anda ke depannya. Jika ada kesempatan baru di masa mendatang, kami akan menghubungi Anda kembali.

Hormat kami,
[Nama dan Jabatan Pengirim]

Contoh 3:

Selamat pagi, [Nama Kandidat],

Terima kasih atas partisipasi Anda dalam proses rekrutmen di [Nama Perusahaan]. Kami sangat menghargai waktu dan dedikasi yang telah Anda berikan.

Setelah melalui pertimbangan, kami memutuskan untuk melanjutkan dengan kandidat lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan kami saat ini. Kami tetap membuka peluang untuk bekerja sama di masa mendatang.

Semoga Anda sukses dalam langkah berikutnya di perjalanan karier Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika membutuhkan informasi tambahan.

Salam hangat,
[Nama dan Jabatan Pengirim]

Contoh 4:

Halo [Nama Kandidat],

Terima kasih telah mengikuti seleksi di [Nama Perusahaan]. Kami sangat menghargai usaha yang Anda lakukan selama proses ini.

Dengan berat hati, kami perlu menyampaikan bahwa kami melanjutkan proses rekrutmen dengan kandidat lain. Namun, kami sangat terkesan dengan kemampuan Anda dan akan menyimpan data Anda untuk peluang mendatang.

Semoga sukses di perjalanan karier Anda ke depannya. Kami mendoakan yang terbaik untuk Anda.

Salam,
[Nama dan Jabatan Pengirim]

Contoh 5:

Hai [Nama Kandidat],

Terima kasih atas ketertarikan Anda untuk bergabung dengan [Nama Perusahaan]. Kami sangat menghargai waktu dan energi yang telah Anda curahkan.

Namun, setelah mempertimbangkan semua aspek, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan proses rekrutmen dengan Anda. Kami percaya bahwa dengan kemampuan yang Anda miliki, Anda akan menemukan kesempatan yang lebih baik.

Kami berharap dapat bertemu kembali di lain kesempatan. Tetap semangat dan sukses selalu!

Hormat kami,
[Nama dan Jabatan Pengirim]

Apa yang Harus Dihindari Saat Menulis Penolakan?

Menyusun pesan penolakan nggak hanya soal apa yang harus ditulis, tapi juga apa yang harus dihindari. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Hindari kata-kata yang terlalu negatif. Contohnya, “Anda tidak memenuhi kualifikasi kami” bisa diganti dengan “Kami memilih kandidat lain yang lebih sesuai.”
  • Jangan terlalu singkat. Pesan yang terlalu pendek bisa dianggap tidak serius.
  • Jangan berbohong. Jika alasan penolakan adalah karena overqualified, jangan bilang mereka kurang pengalaman.

Mengapa Empati Itu Penting?

Bayangkan kalau kamu berada di posisi kandidat. Mendapat kabar buruk pasti nggak enak, kan? Nah, dengan menambahkan sedikit empati, pesanmu bisa terasa lebih manusiawi.

Misalnya, tambahkan kalimat seperti, “Kami memahami bahwa ini mungkin bukan kabar yang Anda harapkan, tapi kami percaya Anda memiliki potensi besar untuk sukses di tempat lain.” Kalimat seperti ini bisa memberikan kesan positif meski kabar yang disampaikan negatif.

Bagaimana Jika Kandidat Membalas Pesanmu?

Kadang, kandidat akan membalas pesan penolakan, entah dengan ucapan terima kasih atau bahkan pertanyaan tentang alasan spesifik. Dalam situasi seperti ini, penting untuk tetap profesional dan jujur.

  • Jika mereka mengucapkan terima kasih: Balas dengan singkat dan ramah. Contoh: “Terima kasih atas pengertiannya. Semoga sukses untuk kesempatan berikutnya!”
  • Jika mereka meminta alasan lebih detail: Berikan jawaban umum tanpa terlalu spesifik. Contoh: “Keputusan ini diambil berdasarkan kecocokan kebutuhan perusahaan saat ini.”

Apakah Perlu Memberikan Masukan untuk Kandidat?

Memberikan masukan atau feedback adalah ide yang bagus, terutama jika kandidat meminta. Namun, pastikan feedback yang diberikan bersifat membangun dan tidak menyinggung.

Misalnya: “Kami menyarankan Anda untuk memperkuat keterampilan presentasi karena ini menjadi faktor penting dalam posisi yang Anda lamar.

Feedback seperti ini menunjukkan bahwa perusahaan peduli dengan perkembangan kandidat.

Kabar Buruk Bisa Disampaikan dengan Baik

Penolakan kerja memang nggak pernah mudah, baik bagi perusahaan maupun kandidat. Tapi dengan menggunakan contoh surat pemberitahuan tidak diterima kerja via WA yang tepat, kamu bisa menyampaikan kabar buruk ini dengan cara yang lebih manusiawi.

Ingat, komunikasi yang baik adalah kunci. Dengan menambahkan empati, struktur pesan yang rapi, dan sedikit sentuhan personal, pesanmu akan lebih mudah diterima oleh kandidat.

Butuh info lowongan kerja? Yuk cek Lowongan Kerja Terbaru

FAQ

Berikut lanjutan bagian FAQ untuk menjawab pertanyaan umum seputar pencarian kerja yang aman dan etis, khususnya soal penipuan dan penggunaan WhatsApp dalam proses rekrutmen:


FAQ

Apa ciri-ciri lowongan kerja penipuan?

Beberapa ciri umum lowongan kerja penipuan yang wajib diwaspadai:

  • Meminta uang di awal, dengan alasan biaya administrasi, pelatihan, atau seragam.
  • Tidak jelas nama perusahaannya, atau menggunakan nama perusahaan besar tapi email/rekruternya tidak resmi.
  • Alamat dan lokasi tidak masuk akal atau tidak sesuai dengan informasi di Google.
  • Bahasa yang digunakan terkesan buru-buru, tidak profesional, atau banyak typo.
  • Menjanjikan gaji tinggi tanpa kualifikasi jelas, misalnya fresh graduate ditawari gaji belasan juta tanpa tes/interview.

Kalau kamu merasa ragu, sebaiknya cari review perusahaan tersebut dulu di internet atau forum karier. Termukan Awas! Ini Cara Membedakan Undangan Interview Kerja Asli dan Palsu↗️

Apakah Jobstreet menghubungi lewat WhatsApp?

Secara resmi, tidak. Jobstreet sebagai platform hanya mengirimkan notifikasi via email atau lewat aplikasinya. Namun, perusahaan yang memasang lowongan di Jobstreet bisa saja menghubungi kamu lewat WhatsApp—biasanya setelah kamu melamar dan mencantumkan nomor WA di CV atau akunmu.

Tetap waspada ya. Kalau kamu mendapat pesan WA dari seseorang yang mengaku dari Jobstreet, cek dulu kredibilitasnya. Jangan langsung percaya kalau mereka minta data pribadi sensitif atau uang.

Bagaimana cara melamar kerja lewat WhatsApp?

Jika kamu ingin melamar kerja via WhatsApp (biasanya karena perusahaan memang mencantumkan nomor WA di info lowongan), berikut cara yang sopan:

Contoh chat pertama kali:

“Selamat pagi, Ibu/Bapak HRD. Perkenalkan saya [Nama], lulusan [Jurusan/Universitas]. Saya melihat info lowongan kerja untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan] melalui [sumber lowongan]. Saya ingin mengajukan lamaran kerja. Berikut saya lampirkan CV dan dokumen pendukung. Terima kasih atas waktunya.”

Tips penting:

  • Kirim dokumen dalam format PDF.
  • Jangan spam atau kirim pesan berulang kali.
  • Gunakan bahasa formal dan hindari bahasa santai/gaul.
  • Gunakan foto profil WA yang profesional dan nama akun yang sesuai KTP.

Melamar lewat WA boleh, asal tetap menjaga etika dan profesionalitas. Perusahaan akan lebih menghargai pelamar yang sopan sejak awal komunikasi.