Sat-Set! Ini Cara Menambahkan Volunteer di LinkedIn

Posted

in

,

by

LinkedIn itu bukan cuma tempat buat cari kerja atau pamer jabatan, lho. Lebih dari itu, ini adalah platform buat nunjukkin diri kamu yang sebenarnya, termasuk passion dan nilai-nilai yang kamu pegang. Salah satu cara terbaik buat bikin profil kamu lebih hidup dan menarik adalah dengan menambahkan pengalaman volunteer.

Pengalaman volunteer itu nunjukkin bahwa kamu peduli sama sesuatu yang lebih besar dari diri kamu sendiri. Ini juga nunjukkin bahwa kamu punya skill yang beragam dan bersedia meluangkan waktu buat membantu orang lain. Jadi, jangan remehkan kekuatan dari pengalaman volunteer ini, ya! Ini bisa jadi pembeda yang signifikan saat rekruter lagi scrolling profil kamu.

Mengapa Pengalaman Volunteer Penting di LinkedIn?

Menambahkan pengalaman volunteer di LinkedIn itu kayak nambahin bumbu rahasia ke masakan kamu. Tiba-tiba, profil kamu jadi lebih beraroma dan menggugah selera! Tapi, kenapa sih ini penting banget?

Pertama, ini nunjukkin karakter kamu. Perusahaan zaman sekarang nggak cuma nyari orang yang pintar dan kompeten, tapi juga orang yang punya nilai-nilai positif dan peduli sama lingkungan sekitar. Dengan mencantumkan pengalaman volunteer, kamu nunjukkin bahwa kamu punya kepedulian sosial dan jiwa kemanusiaan yang tinggi.

Kedua, ini nambahin skill kamu. Volunteer itu seringkali melibatkan berbagai macam skill, mulai dari komunikasi, kepemimpinan, sampai problem solving. Dengan mencantumkan pengalaman volunteer, kamu nunjukkin bahwa kamu punya skill yang relevan dengan pekerjaan yang kamu incar.

Ketiga, ini nambahin koneksi kamu. Kegiatan volunteer seringkali mempertemukan kamu dengan orang-orang baru dari berbagai latar belakang. Ini bisa jadi kesempatan bagus buat memperluas jaringan profesional kamu dan membuka pintu ke peluang-peluang baru.

Langkah-Langkah Menambahkan Pengalaman Volunteer di LinkedIn

Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting: gimana caranya menambahkan pengalaman volunteer di LinkedIn? Tenang, prosesnya nggak ribet kok. Ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Masuk ke Akun LinkedIn Kamu: Pastikan kamu udah login ke akun LinkedIn kamu. Kalau belum punya, buruan bikin!
  2. Buka Profil Kamu: Klik foto profil kamu di pojok kanan atas, lalu pilih “Lihat Profil”.
  3. Tambahkan Bagian Profil: Di profil kamu, cari tombol “Tambahkan bagian profil” atau tanda “+”. Biasanya ada di bawah bagian “Tentang” atau “Pendidikan”.
  4. Pilih “Pengalaman Volunteer”: Di menu yang muncul, pilih “Pengalaman Volunteer”. Kalau nggak ada, coba cari di bagian “Rekomendasi” atau “Tambahkan bagian lain”.
  5. Isi Informasi Volunteer: Sekarang, kamu akan dibawa ke formulir untuk mengisi informasi tentang pengalaman volunteer kamu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu isi:

    • Organisasi: Nama organisasi tempat kamu volunteer.
    • Peran: Jabatan atau peran kamu sebagai volunteer. Misalnya, “Koordinator Acara”, “Pengajar Relawan”, atau “Staf Logistik”.
    • Penyebab: Pilih penyebab atau isu yang didukung oleh organisasi tersebut. Misalnya, “Pendidikan”, “Lingkungan”, atau “Hak Asasi Manusia”.
    • Periode Waktu: Kapan kamu mulai dan berakhir menjadi volunteer di organisasi tersebut. Kalau kamu masih aktif, pilih “Saat ini”.
    • Deskripsi: Ini bagian yang paling penting! Tulis deskripsi singkat tapi padat tentang apa yang kamu lakukan sebagai volunteer, apa yang kamu capai, dan skill apa yang kamu gunakan.

Tips Membuat Deskripsi Pengalaman Volunteer yang Menarik

Deskripsi pengalaman volunteer itu kayak resume mini. Kamu harus bisa nunjukkin nilai kamu dalam beberapa kalimat saja. Berikut adalah beberapa tips buat bikin deskripsi yang menarik:

  • Fokus pada Hasil: Jangan cuma cerita apa yang kamu lakukan, tapi juga apa hasilnya. Misalnya, “Mengorganisir acara penggalangan dana yang berhasil mengumpulkan Rp 50 juta untuk beasiswa pendidikan.”
  • Gunakan Kata Kerja Aktif: Gunakan kata kerja aktif untuk nunjukkin bahwa kamu proaktif dan bertanggung jawab. Misalnya, “Mengelola”, “Merencanakan”, “Mengkoordinasi”, atau “Memimpin”.
  • Sebutkan Skill yang Digunakan: Jangan lupa sebutkan skill apa yang kamu gunakan dalam kegiatan volunteer tersebut. Misalnya, “Komunikasi”, “Kepemimpinan”, “Manajemen Proyek”, atau “Problem Solving”.
  • Sesuaikan dengan Pekerjaan yang Diincar: Kalau kamu lagi nyari kerja di bidang tertentu, coba sesuaikan deskripsi pengalaman volunteer kamu dengan skill dan pengalaman yang relevan dengan bidang tersebut.

Contoh Deskripsi Pengalaman Volunteer yang Efektif

Biar kamu nggak bingung, berikut adalah beberapa contoh deskripsi pengalaman volunteer yang efektif:

Contoh 1: Pengajar Relawan di Yayasan Pendidikan Anak Bangsa

Sebagai pengajar relawan, saya bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Saya merancang materi pembelajaran yang menarik dan interaktif, serta memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa agar mereka dapat meraih prestasi yang lebih baik. Selama menjadi pengajar relawan, saya berhasil meningkatkan nilai rata-rata siswa sebesar 20%. Skill yang saya gunakan: komunikasi, kesabaran, kreativitas, dan kemampuan mengajar.

Contoh 2: Koordinator Acara di Organisasi Lingkungan Hidup

Sebagai koordinator acara, saya bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan berbagai acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Saya mengkoordinasi tim volunteer, mengelola anggaran, dan mempromosikan acara melalui media sosial. Acara yang saya koordinasi berhasil menarik lebih dari 500 peserta dan mendapatkan liputan media yang positif. Skill yang saya gunakan: manajemen proyek, kepemimpinan, komunikasi, dan pemasaran.

Setelah Menambahkan Pengalaman Volunteer

Setelah kamu menambahkan pengalaman volunteer, jangan lupa untuk mempromosikan profil kamu!

  • Bagikan Pengalaman Volunteer Kamu: Bagikan pengalaman volunteer kamu di feed LinkedIn kamu. Ceritakan apa yang kamu pelajari, apa yang kamu nikmati, dan apa yang kamu harapkan dari pengalaman tersebut.
  • Minta Rekomendasi: Minta rekomendasi dari orang-orang yang pernah bekerja sama dengan kamu dalam kegiatan volunteer. Rekomendasi bisa jadi bukti konkret tentang skill dan kontribusi kamu.
  • Terus Update Profil Kamu: Jangan lupa untuk terus update profil kamu dengan pengalaman-pengalaman baru, skill baru, dan pencapaian-pencapaian baru.

Jangan Ragu untuk Tunjukkan Siapa Dirimu!

Menambahkan pengalaman volunteer di LinkedIn itu bukan cuma soal mengisi kekosongan di profil kamu. Ini adalah kesempatan buat nunjukkin siapa diri kamu sebenarnya, apa yang kamu pedulikan, dan apa yang bisa kamu berikan kepada dunia. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan pengalaman volunteer kamu dan tunjukkan kepada dunia bahwa kamu adalah orang yang hebat!