Hai, pencari kerja! Pasti deg-degan banget kan, setelah melewati proses interview yang menguras keringat dan pikiran? Apalagi kalau perusahaan impian. Nah, satu pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah boleh follow up hasil interview 2 kali? Biar gak penasaran, yuk kita bedah tuntas!
Mengapa Pertanyaan Ini Penting?
Setelah interview, biasanya kita akan menunggu kabar dari HRD atau user. Penantian ini bisa jadi momen yang paling menegangkan. Kita jadi bertanya-tanya, apakah interview kita berjalan baik? Apakah kita punya peluang untuk lolos? Rasa ingin tahu ini wajar banget, apalagi kalau posisi yang kita incar memang sangat kita inginkan.
Tapi, di sisi lain, kita juga gak mau terlihat terlalu desperate atau mengganggu. Follow up yang berlebihan justru bisa memberikan kesan negatif kepada rekruter. Jadi, penting banget untuk memahami etika dan strategi yang tepat agar follow up kita efektif dan profesional. Ini akan membantu kamu dalam menjaga image positif di mata perusahaan dan meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan impian.
Memahami Konteks: Kapan Waktu yang Tepat untuk Follow Up?
Sebelum membahas apakah boleh follow up hasil interview 2 kali, kita perlu memahami dulu kapan waktu yang tepat untuk melakukan follow up pertama. Idealnya, kamu menunggu sesuai dengan jangka waktu yang dijanjikan oleh pihak perusahaan saat interview. Misalnya, HRD mengatakan akan memberikan kabar dalam waktu satu minggu. Jika setelah satu minggu kamu belum menerima kabar, barulah kamu bisa melakukan follow up pertama.
Penting untuk diingat, jangan melakukan follow up terlalu cepat. Terlalu cepat melakukan follow up bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak sabar dan kurang menghargai proses yang sedang berjalan di perusahaan. Selain itu, perhatikan juga hari kerja. Hindari mengirimkan email follow up di akhir pekan atau hari libur nasional.
Bolehkah Follow Up Hasil Interview 2 Kali?
Nah, ini dia pertanyaan utamanya: apakah boleh follow up hasil interview 2 kali? Jawabannya, bisa iya, bisa juga tidak. Tergantung pada beberapa faktor. Jika setelah follow up pertama kamu belum juga mendapatkan jawaban, dan jangka waktu yang dijanjikan sudah lewat cukup lama (misalnya, lebih dari dua minggu setelah follow up pertama), kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan follow up kedua.
Namun, penting untuk diingat bahwa follow up kedua ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Pastikan kamu menyampaikan pesan dengan sopan dan profesional. Jangan terkesan memaksa atau menuntut jawaban. Lebih baik tanyakan status aplikasi kamu dengan bahasa yang halus dan menunjukkan ketertarikanmu yang berkelanjutan pada posisi tersebut.
Tips Follow Up yang Efektif dan Profesional
Supaya follow up kamu gak sia-sia dan justru memberikan kesan positif, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Gunakan Bahasa yang Sopan dan Profesional: Hindari penggunaan bahasa yang informal atau terlalu akrab. Gunakan sapaan yang formal seperti “Kepada Bapak/Ibu [Nama HRD]” dan akhiri email dengan salam penutup yang sopan seperti “Hormat saya”.
- Sebutkan Kembali Posisi yang Dilamar dan Tanggal Interview: Ini akan membantu HRD untuk mengingat aplikasi kamu dengan lebih mudah.
- Tanyakan Status Aplikasi dengan Halus: Jangan langsung menanyakan “Apakah saya diterima?” Lebih baik tanyakan “Apakah ada perkembangan terkait proses seleksi untuk posisi [Nama Posisi]?”
- Nyatakan Kembali Ketertarikan Kamu pada Posisi Tersebut: Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dan antusias untuk bergabung dengan perusahaan.
- Ucapkan Terima Kasih Atas Waktu dan Kesempatan yang Diberikan: Ini adalah bentuk apresiasi atas waktu dan usaha yang telah diberikan oleh pihak perusahaan.
Kapan Sebaiknya Berhenti Follow Up?
Meskipun penting untuk proaktif, ada saatnya kamu harus tahu kapan harus berhenti melakukan follow up. Jika setelah follow up kedua kamu masih belum mendapatkan jawaban, atau bahkan mendapatkan jawaban yang kurang mengenakkan (misalnya, “Maaf, kami belum bisa memberikan kabar dalam waktu dekat”), sebaiknya kamu menghormati keputusan tersebut dan berhenti melakukan follow up.
Terus-menerus melakukan follow up setelah mendapatkan sinyal yang jelas bahwa perusahaan belum bisa memberikan jawaban hanya akan membuat kamu terlihat mengganggu dan kurang profesional. Lebih baik fokus pada pencarian kerja lainnya dan jangan terlalu terpaku pada satu kesempatan saja.
Alternatif Selain Follow Up: Jaga Hubungan Baik
Selain melakukan follow up, ada cara lain yang bisa kamu lakukan untuk tetap terhubung dengan perusahaan setelah interview, yaitu dengan menjaga hubungan baik. Kamu bisa menambahkan HRD atau user yang mewawancarai kamu di LinkedIn dan sesekali memberikan komentar atau like pada postingan mereka.
Dengan menjaga hubungan baik, kamu tetap berada di radar mereka dan meningkatkan peluangmu untuk dipertimbangkan di masa depan, meskipun kamu tidak lolos pada kesempatan kali ini. Ingatlah bahwa membangun networking adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga dalam karirmu.
Kesimpulan
Jadi, apakah boleh follow up hasil interview 2 kali? Jawabannya adalah boleh, dengan catatan kamu melakukannya dengan hati-hati, sopan, dan profesional. Perhatikan jangka waktu yang dijanjikan, gunakan bahasa yang baik, dan tahu kapan harus berhenti. Yang terpenting, jangan terlalu terpaku pada satu kesempatan dan teruslah mencari peluang lain. Semangat!
Yuk cari tau tips interview lebih banyak lagi!
- Ragu? Ini Tanda Tidak Lolos Interview User
- Bikin Kelihatan Kece! Ini Pakaian Untuk Interview via Zoom
- Ceritakan Kesuksesan dan Kegagalan Dalam Bekerja
- Contoh Jawaban Apa Kegagalan Terbesar Anda
- Masih Takut? Pertanyaan Menjebak Logika dan Jawabannya