Cara Menanyakan Lowongan Magang Lewat WA

Posted

in

,

by

Buat kamu yang lagi berburu lowongan magang, WA bisa jadi senjata ampuh. Tapi, ingat, WA itu personal. Kamu nggak bisa asal copy-paste lamaran kayak kirim email. Ada etika dan strategi yang perlu kamu kuasai supaya pesanmu nggak diabaikan. Jadi, simak terus artikel ini ya! Kita bakal kupas tuntas cara menanyakan lowongan magang lewat WA yang efektif dan bikin HRD terkesan.

Sebelum Mulai Chat: Persiapan adalah Kunci

Sebelum kamu nge-WA HRD atau pihak perusahaan, ada beberapa hal penting yang perlu kamu persiapkan. Persiapan ini akan sangat menentukan keberhasilanmu mendapatkan informasi lowongan magang, bahkan bisa jadi membuka pintu untuk kesempatan magang itu sendiri.

Riset Perusahaan dan Posisi Magang

Pertama dan utama, lakukan riset mendalam tentang perusahaan yang kamu incar. Cari tahu visi misi perusahaan, bidang bisnisnya, produk atau layanan yang mereka tawarkan, dan budaya kerjanya. Informasi ini akan membantu kamu menyesuaikan pesan WA yang kamu kirimkan. Jangan sampai kamu menanyakan lowongan magang di bidang marketing, padahal perusahaan itu bergerak di bidang manufaktur. Kan, nggak nyambung! Selain itu, cari tahu juga apakah perusahaan tersebut memang membuka program magang secara resmi. Biasanya, informasi ini bisa kamu temukan di website perusahaan, akun media sosial, atau portal lowongan kerja.

Selain itu, cari tahu juga detail posisi magang yang kamu minati. Apa saja tugas dan tanggung jawabnya, kualifikasi yang dibutuhkan, dan skill yang harus kamu miliki. Dengan memahami posisi magang ini, kamu bisa menunjukkan minat dan keseriusanmu kepada pihak perusahaan. Misalnya, kamu bisa menyebutkan pengalaman atau proyek yang relevan dengan posisi magang tersebut dalam pesan WA kamu. Ini akan membuatmu terlihat lebih menonjol dibandingkan kandidat lain.

Siapkan Profil Singkat dan Portofolio

Sebelum mengirim pesan WA, siapkan profil singkat yang berisi informasi penting tentang dirimu, seperti nama lengkap, jurusan kuliah, semester, dan pengalaman organisasi atau proyek yang relevan. Profil ini bisa kamu simpan dalam bentuk teks atau dokumen PDF.

Selain profil singkat, siapkan juga portofolio yang berisi contoh karya atau proyek yang pernah kamu kerjakan. Portofolio ini bisa berupa dokumen PDF, link ke website atau blog pribadimu, atau link ke akun media sosial yang menampilkan hasil karyamu. Pastikan portofoliomu relevan dengan posisi magang yang kamu minati.

Dengan menyiapkan profil singkat dan portofolio, kamu akan lebih mudah memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan saat mereka merespon pesan WA kamu. Ini juga menunjukkan bahwa kamu profesional dan siap untuk mengikuti proses rekrutmen.

Teknik Chatting: Seni Merayu HRD Lewat WA

Setelah persiapan matang, saatnya beraksi! Tapi ingat, WA itu bukan ruang hampa. Ada etika dan teknik yang perlu kamu perhatikan agar pesanmu efektif dan nggak bikin ilfil HRD. Berikut beberapa tipsnya:

Pembukaan yang Menarik dan Sopan

Awali pesanmu dengan salam yang sopan dan profesional. Hindari penggunaan bahasa gaul atau singkatan yang berlebihan. Sebutkan nama penerima pesan (jika kamu tahu) atau gunakan sapaan umum seperti “Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan]”.

Setelah salam, perkenalkan dirimu secara singkat dan jelas. Sebutkan nama lengkap, jurusan kuliah, dan semester. Kemudian, sampaikan maksud dan tujuanmu mengirim pesan, yaitu untuk menanyakan informasi lowongan magang.

Contoh pembukaan yang baik:

“Selamat pagi, Bapak/Ibu HRD PT [Nama Perusahaan]. Perkenalkan, nama saya [Nama Lengkap], mahasiswa jurusan [Jurusan] semester [Semester] di [Nama Universitas]. Saya ingin menanyakan informasi mengenai lowongan magang di PT [Nama Perusahaan], khususnya di bidang [Bidang yang Diminati].”

Isi Pesan yang Singkat, Padat, dan Jelas

Hindari mengirim pesan yang terlalu panjang dan bertele-tele. Sampaikan informasi yang penting saja, seperti bidang yang kamu minati, alasan mengapa kamu tertarik magang di perusahaan tersebut, dan skill atau pengalaman yang relevan yang kamu miliki.

Gunakan bahasa yang formal dan profesional, namun tetap ramah dan sopan. Jangan menggunakan bahasa yang terlalu kaku atau terlalu santai. Sesuaikan gaya bahasa dengan budaya perusahaan yang kamu tuju.

Jangan lupa untuk menanyakan apakah ada lowongan magang yang tersedia dan bagaimana cara mendaftarnya. Tawarkan diri untuk mengirimkan CV atau portofolio jika dibutuhkan.

Contoh isi pesan yang baik:

“Saya sangat tertarik dengan PT [Nama Perusahaan] karena reputasinya sebagai perusahaan [Sebutkan Keunggulan Perusahaan]. Saya memiliki minat yang besar di bidang [Bidang yang Diminati] dan ingin mengembangkan skill saya di perusahaan Bapak/Ibu. Saya memiliki pengalaman dalam [Sebutkan Pengalaman yang Relevan] dan yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Apakah saat ini PT [Nama Perusahaan] sedang membuka lowongan magang di bidang [Bidang yang Diminati]? Jika ada, bagaimana cara saya dapat mendaftar? Saya siap mengirimkan CV dan portofolio jika dibutuhkan.”

Penutup yang Sopan dan Profesional

Akhiri pesanmu dengan ucapan terima kasih atas waktu dan perhatian penerima pesan. Sampaikan harapanmu untuk mendapatkan balasan dan jangan lupa untuk menyertakan salam penutup yang sopan.

Contoh penutup yang baik:

“Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu. Saya berharap dapat segera mendapatkan kabar baik dari PT [Nama Perusahaan]. Hormat saya, [Nama Lengkap].”

Contoh Pesan WA yang Bisa Kamu Modifikasi

Berikut beberapa contoh pesan WA yang bisa kamu jadikan referensi. Ingat, jangan copy-paste mentah-mentah. Sesuaikan dengan profilmu, perusahaan yang kamu tuju, dan posisi magang yang kamu minati.

Contoh 1: Menanyakan Lowongan Magang Umum

“Selamat siang, Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan]. Perkenalkan, nama saya [Nama Lengkap], mahasiswa jurusan [Jurusan] semester [Semester] di [Nama Universitas]. Saya ingin menanyakan apakah saat ini PT [Nama Perusahaan] sedang membuka program magang untuk mahasiswa? Saya sangat tertarik untuk belajar dan mengembangkan skill di perusahaan Bapak/Ibu. Terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Hormat saya, [Nama Lengkap].”

Contoh 2: Menanyakan Lowongan Magang di Bidang Tertentu

“Selamat sore, Ibu [Nama HRD, jika tahu]. Perkenalkan, nama saya [Nama Lengkap], mahasiswa jurusan [Jurusan] semester [Semester] di [Nama Universitas]. Saya ingin menanyakan informasi mengenai lowongan magang di bidang [Bidang yang Diminati] di PT [Nama Perusahaan]. Saya memiliki minat yang besar di bidang ini dan memiliki pengalaman dalam [Sebutkan Pengalaman yang Relevan]. Apakah saat ini ada posisi magang yang tersedia? Jika ada, saya sangat tertarik untuk melamar. Terima kasih banyak. Hormat saya, [Nama Lengkap].”

Contoh 3: Menindaklanjuti Lamaran Magang

“Selamat pagi, Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan]. Saya [Nama Lengkap], mahasiswa [Jurusan] dari [Nama Universitas]. Saya ingin menindaklanjuti lamaran magang yang saya kirimkan melalui [Sumber Informasi Lamaran] pada tanggal [Tanggal Pengiriman Lamaran]. Apakah ada perkembangan terkait lamaran saya? Saya sangat antusias untuk bergabung dengan tim [Nama Perusahaan]. Terima kasih atas waktunya. Hormat saya, [Nama Lengkap].”

Tips Tambahan Biar Makin Mantap

  • Perhatikan Waktu Pengiriman: Hindari mengirim pesan WA di luar jam kerja atau saat hari libur. Kirimlah pesan pada jam kerja yang wajar, seperti pukul 09.00-17.00.
  • Gunakan Bahasa yang Baik dan Benar: Hindari typo atau kesalahan tata bahasa. Periksa kembali pesanmu sebelum dikirim.
  • Bersabar dan Jangan Spam: Jangan mengirim pesan berulang-ulang jika belum mendapatkan balasan. Tunggu beberapa hari, lalu kirim pesan pengingat dengan sopan.
  • Jaga Etika Berkomunikasi: Selalu gunakan bahasa yang sopan dan profesional. Jangan memaksa atau bersikap tidak sabar.

Kesimpulan: Raih Peluang Magangmu dengan Cerdas

Cara menanyakan lowongan magang lewat WA memang butuh strategi. Dengan persiapan yang matang, teknik chatting yang tepat, dan etika yang baik, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan informasi lowongan magang, bahkan mendapatkan kesempatan magang itu sendiri. Ingat, WA itu personal, jadi perlakukan dengan bijak. Semoga sukses!

Yuk cari tahu tips interview lainnya: