Terkadang, ada situasi yang membuat seseorang harus resign kerja mendadak tanpa banyak persiapan.
Namun, memberikan alasan yang tepat saat mengundurkan diri sangat penting agar tidak merusak hubungan profesional dengan perusahaan lama dan tetap menjaga reputasi di dunia kerja.
Kenapa Alasan Resign Itu Penting?
Mengundurkan diri dari pekerjaan bukan sekadar meninggalkan tanggung jawab, tetapi juga tentang menjaga profesionalisme.
Perusahaan dan rekan kerja akan lebih menghargai keputusanmu jika kamu memiliki alasan yang tepat untuk resign kerja mendadak.
Jika kamu memberikan alasan yang masuk akal dan logis, atasan serta HRD akan lebih mudah memahami situasimu.
Sebaliknya, jika alasanmu terdengar dibuat-buat atau tidak profesional, bisa saja reputasimu di dunia kerja ikut tercoreng.
Beberapa Tips yang Bisa Kamu Pakai Saat Mau Resign Kerja
1. Alasan yang Tepat untuk Resign Kerja Mendadak
Ada beberapa alasan yang bisa diterima oleh perusahaan ketika seseorang memutuskan untuk resign mendadak. Berikut beberapa yang paling umum.
a. Masalah Kesehatan yang Mendesak
Kesehatan selalu menjadi prioritas utama. Jika kamu mengalami kondisi kesehatan yang mengharuskan berhenti bekerja segera, maka ini adalah alasan yang valid.
“Saya mengalami kondisi kesehatan yang membutuhkan perawatan intensif, sehingga saya harus fokus pada pemulihan saya.”
b. Kondisi Keluarga yang Darurat
Terkadang, ada situasi keluarga yang tidak bisa ditunda, seperti orang tua yang sakit atau kondisi keluarga lainnya yang membutuhkan perhatian penuh.
“Saya harus pulang ke kampung halaman untuk merawat anggota keluarga yang membutuhkan bantuan saya.”
2. Alasan Profesional yang Bisa Diterima
Selain alasan pribadi, ada juga beberapa alasan profesional yang bisa membuat perusahaan memahami keputusanmu untuk resign mendadak.
a. Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat
Jika lingkungan kerja tidak lagi nyaman atau bahkan berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik, resign mendadak bisa menjadi pilihan terbaik.
“Saya merasa bahwa lingkungan kerja saat ini sudah tidak kondusif dan berdampak negatif pada kesehatan mental saya.”
b. Tawaran Kerja yang Lebih Baik
Meskipun idealnya seseorang memberikan pemberitahuan sebelum resign, ada kalanya tawaran kerja datang secara mendadak dan mengharuskan keputusan cepat.
“Saya mendapatkan kesempatan kerja yang lebih sesuai dengan tujuan karier saya dan harus segera mengambil keputusan.”
3. Cara Mengundurkan Diri dengan Profesional
Resign mendadak bukan berarti pergi begitu saja tanpa pemberitahuan. Ada cara untuk tetap profesional meskipun harus keluar dalam waktu singkat.
a. Sampaikan Secara Langsung ke Atasan
Meskipun mendadak, usahakan untuk bertemu langsung dengan atasan dan menjelaskan alasanmu dengan jujur dan profesional.
b. Buat Surat Resign yang Jelas
Sertakan alasan yang singkat dan jelas dalam surat pengunduran diri agar perusahaan memiliki dokumentasi resmi.
4. Hal yang Harus Dihindari Saat Resign Mendadak
Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari agar proses resign tetap berjalan baik tanpa meninggalkan kesan buruk.
a. Pergi Tanpa Pemberitahuan
Meskipun kondisi mendesak, cobalah untuk tetap memberi tahu atasan dan HRD sebelum meninggalkan pekerjaan.
b. Mengkritik Perusahaan Secara Terbuka
Jangan menjadikan resign sebagai momen untuk mengungkapkan kekecewaan terhadap perusahaan atau rekan kerja.
Penutup
Alasan yang tepat untuk resign mendadak harus disampaikan dengan jelas dan profesional.
Entah itu karena alasan kesehatan, keluarga, atau lingkungan kerja, yang terpenting adalah menjaga komunikasi dengan perusahaan agar tetap profesional.
Dengan alasan yang tepat dan cara resign yang baik, kamu tetap bisa meninggalkan pekerjaan lama dengan hubungan yang baik dan peluang yang lebih baik di masa depan.
FAQ
1. Bagaimana menjawab mengapa Anda meninggalkan pekerjaan terakhir Anda?
Jawablah dengan alasan profesional seperti pengembangan karier, kesehatan, atau alasan keluarga yang mendesak.
Cek artikel berikut ini untuk dapatkan tips resign lainnya HRD Terkesan: Ini Alasan Keluar Kerja yang Baik Saat Interview
2. Apa yang harus dipertimbangkan ketika akan resign?
Pertimbangkan stabilitas finansial, hubungan profesional dengan perusahaan lama, dan kesempatan di tempat kerja yang baru.