
Daftar lowongan internal auditor sekarang juga. Semoga kamu jadi kandidat terpilih ya.
Simak sampai selesai agar kamu tau apa aja syarat dan jobdesk-nya.
Tentang Perusahaan
Wings Group adalah perusahaan yang didirikan di Surabaya pada tahun 1948 oleh Harjo Sutanto dan Ferdinand Katuari.
Wings Group awalnya bernama Fa Wings, kemudian berganti nama menjadi Wings Surya pada tahun 1991.
Requirement
- Minimal Pendidikan S1 dari jurusan akuntansi dengan minimum IPK 3,00 (skala 4,00)
- Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun sebagai internal auditor. Lulusan baru dipersilakan melamar
- Mampu menganalisis dan memecahkan masalah dengan baik
- Memiliki inisiatif, kerjasama tim dan kepemimpinan yang baik
Jobdesk
- Audit Internal Distribusi : Melakukan Audit Operasional, Audit Khusus untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan standar prosedur audit Divisi Distribusi di Wings Group
- Audit Internal Manufaktur : Melakukan Audit Operasional, Audit Khusus untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan standar prosedur audit Divisi Manufaktur di Wings Group
- Investigasi Penipuan : Melakukan Investigasi Forensik dan Audit pada Divisi Distribusi dan Manufaktur di Wings Group
Skill Yang Dibutuhkan Untuk Jadi Internal Auditor
Untuk menjadi seorang Internal Auditor yang handal, dibutuhkan kombinasi antara kemampuan teknis (hard skills) dan kemampuan non-teknis (soft skills). Berikut rinciannya:
Hard Skills (Kemampuan Teknis):
- Pemahaman Standar Audit Internal: Ini adalah fondasi utama. Seorang Internal Auditor harus memahami standar audit internal yang berlaku, seperti International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Standar Internasional1 Praktik Profesional Audit2 Internal) yang dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA).
- Akuntansi dan Keuangan: Pemahaman yang kuat tentang prinsip akuntansi, laporan keuangan, dan analisis keuangan sangat penting. Ini meliputi:
- Memahami laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas).
- Memahami siklus akuntansi dan pengendalian internal.
- Mampu menganalisis data keuangan dan mengidentifikasi risiko.
- Pengendalian Internal (Internal Control): Memahami konsep dan kerangka pengendalian internal, seperti COSO Internal Control—Integrated Framework.
- Manajemen Risiko (Risk Management): Memahami proses manajemen risiko, identifikasi risiko, penilaian risiko, dan respons terhadap risiko.
- Teknologi Informasi (TI) Audit: Pemahaman tentang audit sistem informasi, keamanan TI, dan penggunaan software audit berbantuan komputer (CAATs).
- Hukum dan Regulasi: Memahami hukum dan regulasi yang relevan dengan bisnis perusahaan dan industri tempat perusahaan beroperasi.
- Kemampuan Analitis dan Investigasi: Mampu menganalisis data, mengidentifikasi masalah, dan melakukan investigasi jika diperlukan.
- Penggunaan Software Audit dan Analisis Data: Menguasai software yang digunakan untuk audit, seperti ACL, IDEA, dan software analisis data lainnya.
Soft Skills (Kemampuan Non-Teknis):
- Komunikasi Efektif: Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tulisan, baik dengan manajemen, staf, maupun pihak eksternal. Ini termasuk kemampuan mendengarkan aktif, menyampaikan informasi dengan jelas dan ringkas, serta membuat laporan audit yang mudah dipahami.
- Berpikir Kritis dan Analitis: Mampu menganalisis informasi, mengidentifikasi masalah, dan memberikan rekomendasi yang konstruktif.
- Integritas dan Objektivitas: Memiliki standar etika yang tinggi, jujur, dan tidak memihak dalam melakukan audit.
- Manajemen Waktu dan Organisasi: Mampu mengatur waktu dengan baik, memprioritaskan tugas, dan memenuhi deadline.
- Kerja Sama Tim: Mampu bekerja sama dengan anggota tim audit dan departemen lain dalam perusahaan.
- Kemampuan Interpersonal: Mampu membangun hubungan yang baik dengan orang lain, termasuk kemampuan bernegosiasi dan menyelesaikan konflik.
- Adaptasi dan Pembelajaran: Mampu beradaptasi dengan perubahan dan terus belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
- Rasa Ingin Tahu: Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk memahami proses bisnis dan mengidentifikasi potensi risiko.
Kualifikasi Tambahan yang Bermanfaat:
- Sertifikasi Profesi: Mendapatkan sertifikasi profesional seperti Certified Internal Auditor (CIA), Certified Information Systems Auditor (CISA), atau Certified Risk Management Professional (CRMP) dapat meningkatkan kredibilitas dan peluang karir.
- Pengalaman Kerja: Pengalaman praktis di bidang audit, akuntansi, atau manajemen risiko sangat berharga.
- Pendidikan Formal: Gelar sarjana di bidang akuntansi, keuangan, manajemen, atau bidang terkait lainnya merupakan fondasi yang baik.
Tips untuk Mengembangkan Skill:
- Mengikuti pelatihan dan workshop audit internal: Banyak lembaga yang menawarkan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan audit internal.
- Membaca literatur dan standar audit internal: Terus update dengan membaca standar dan literatur terbaru di bidang audit internal.
- Bergabung dengan organisasi profesi audit internal: Misalnya, IIA (Institute of Internal Auditors) menyediakan berbagai sumber daya dan kesempatan untuk networking.
- Mencari pengalaman magang atau internship di bidang audit internal: Pengalaman praktis sangat penting untuk mengembangkan skill.
Dengan menguasai skill yang disebutkan di atas, Anda akan memiliki bekal yang kuat untuk berkarir sebagai seorang Internal Auditor yang sukses. Selain itu, penting juga untuk memiliki growth mindset dan terus mengembangkan diri seiring dengan perkembangan dunia bisnis dan teknologi.