List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja API Tester

Yang lain udah hasilin jutaan dari digital marketing.
Kamu masih nunggu apa?

Belajar digital marketing biar kerja fleksibel,
tapi saldo rekening tetap gendut.

πŸš€ Gaspol Cuan di Sini

Posted

in

by

List pertanyaan dan jawaban interview kerja api tester ini akan membantu kamu mempersiapkan diri dengan baik dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam wawancara kerja. Api tester memiliki peran krusial dalam memastikan kualitas dan keandalan aplikasi modern.

Membongkar Misteri Wawancara API Tester: Persiapan Jitu!

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang serba cepat, api (application programming interface) menjadi tulang punggung komunikasi antar sistem. Oleh karena itu, peran api tester sangat penting untuk memastikan api berfungsi dengan baik, aman, dan andal. Profesi ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang arsitektur api, protokol komunikasi, dan teknik pengujian yang efektif.

Seorang api tester bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan pengujian api, mengidentifikasi bug dan masalah kinerja, serta bekerja sama dengan tim pengembangan untuk memastikan kualitas api. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting untuk menghadapi wawancara kerja sebagai api tester.

Mengupas Tuntas: Tugas dan Tanggung Jawab API Tester

Tanggung Jawab Utama Seorang API Tester

Seorang api tester memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab utama yang harus dikuasai. Pertama, kamu bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan rencana pengujian api berdasarkan spesifikasi dan kebutuhan proyek. Ini termasuk menentukan kasus pengujian yang relevan, memilih alat pengujian yang tepat, dan menyiapkan lingkungan pengujian yang sesuai.

Bakatmu = Masa Depanmu πŸš€

Berhenti melamar kerja asal-asalan! Dengan E-book MA02 – Tes Bakat ST-30, kamu bisa mengukur potensi diri, memahami hasilnya, dan tahu posisi kerja yang paling cocok.

Jangan buang waktu di jalur yang salah β€” tentukan karier sesuai bakatmu mulai hari ini!

πŸ‘‰ Download Sekarang

Selain itu, kamu juga bertanggung jawab untuk melaksanakan pengujian api menggunakan berbagai teknik, seperti pengujian fungsional, pengujian kinerja, pengujian keamanan, dan pengujian integrasi. Kamu harus dapat menganalisis hasil pengujian, mengidentifikasi bug dan masalah kinerja, serta melaporkan temuan kepada tim pengembangan.

Lebih Dalam: Tanggung Jawab Lainnya

Selain tanggung jawab utama di atas, seorang api tester juga bertanggung jawab untuk berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk memperbaiki bug dan masalah kinerja yang ditemukan. Kamu harus dapat memberikan umpan balik yang konstruktif dan membantu tim pengembangan memahami akar penyebab masalah.

Terakhir, kamu juga bertanggung jawab untuk mendokumentasikan proses pengujian, hasil pengujian, dan bug yang ditemukan. Dokumentasi yang baik sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengujian.

Promo sisa 3 orang! Dapatkan [Berkas Karir Lengkap] siap edit agar cepat diterima kerja/magang.

Download sekarang hanya Rp 29.000 (dari Rp 99.000) β€” akses seumur hidup!

Download Sekarang

Rahasia Sukses: Skill Penting Untuk Menjadi API Tester

Keterampilan Teknis yang Wajib Dimiliki

Untuk menjadi api tester yang sukses, kamu harus memiliki beberapa keterampilan teknis yang penting. Pertama, kamu harus memiliki pemahaman yang kuat tentang arsitektur api, protokol komunikasi (seperti REST dan SOAP), dan format data (seperti JSON dan XML).

Selain itu, kamu juga harus memiliki pengalaman dalam menggunakan alat pengujian api, seperti Postman, SoapUI, dan JMeter. Kamu juga harus memahami berbagai teknik pengujian api, seperti pengujian fungsional, pengujian kinerja, pengujian keamanan, dan pengujian integrasi.

Soft Skills yang Tak Kalah Penting

Selain keterampilan teknis, kamu juga harus memiliki beberapa soft skills yang penting. Pertama, kamu harus memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk memahami spesifikasi api, merancang kasus pengujian yang relevan, dan menganalisis hasil pengujian.

LinkedIn = Jalan Cepat Dapat Kerja πŸ’ΌπŸš€

Jangan biarkan profilmu cuma jadi CV online. Dengan [EBOOK] Social Media Special LinkedIn – Kau Ga Harus Genius 1.0, kamu bisa ubah akun LinkedIn jadi magnet lowongan & peluang kerja.

πŸ“˜ Belajar bikin profil standout, posting yang dilirik HRD, & strategi jaringan yang benar. Saatnya LinkedIn kerja buatmu, bukan cuma jadi etalase kosong.

πŸ‘‰ Ambil Sekarang

Kamu juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berkolaborasi dengan tim pengembangan, melaporkan temuan pengujian, dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Terakhir, kamu juga harus memiliki kemampuan problem-solving yang baik untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah dan menemukan solusi yang efektif.

Kumpulan Soal dan Jawaban Wawancara API Tester yang Bikin Pewede!

Pertanyaan 1

Ceritakan tentang diri kamu.
Jawaban:
Saya adalah seorang profesional yang bersemangat dalam bidang pengujian perangkat lunak, dengan pengalaman [sebutkan tahun] tahun di [sebutkan industri]. Saya memiliki pemahaman yang kuat tentang arsitektur api, protokol komunikasi, dan teknik pengujian yang efektif. Saya sangat termotivasi untuk memastikan kualitas dan keandalan api.

Pertanyaan 2

Mengapa kamu tertarik dengan posisi api tester di perusahaan kami?
Jawaban:
Saya sangat tertarik dengan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin inovasi di industri [sebutkan industri]. Saya percaya bahwa keterampilan dan pengalaman saya sebagai api tester akan sangat berharga dalam membantu perusahaan Anda mencapai tujuannya. Saya juga tertarik dengan budaya kerja di perusahaan Anda yang berfokus pada kolaborasi dan pengembangan profesional.

Pertanyaan 3

Apa yang kamu ketahui tentang api?
Jawaban:
Api (Application Programming Interface) adalah antarmuka yang memungkinkan aplikasi yang berbeda untuk berkomunikasi dan bertukar data satu sama lain. Api memungkinkan pengembang untuk menggunakan fungsionalitas yang ada dari aplikasi lain tanpa harus menulis kode dari awal.

Pertanyaan 4

Apa perbedaan antara REST dan SOAP?
Jawaban:
REST (Representational State Transfer) adalah gaya arsitektur yang ringan dan fleksibel yang menggunakan protokol HTTP untuk komunikasi. SOAP (Simple Object Access Protocol) adalah protokol yang lebih kompleks dan ketat yang menggunakan XML untuk pertukaran pesan. REST lebih populer untuk api publik, sedangkan SOAP lebih sering digunakan untuk api perusahaan.

Pertanyaan 5

Jelaskan tentang metode HTTP yang umum digunakan.
Jawaban:
Beberapa metode HTTP yang umum digunakan meliputi:

  • GET: Mengambil data dari server.
  • POST: Mengirim data ke server untuk membuat sumber daya baru.
  • PUT: Memperbarui sumber daya yang ada di server.
  • DELETE: Menghapus sumber daya dari server.
  • PATCH: Memodifikasi sebagian sumber daya di server.

Pertanyaan 6

Apa itu JSON dan XML? Kapan kamu akan menggunakan salah satunya?
Jawaban:
JSON (JavaScript Object Notation) dan XML (Extensible Markup Language) adalah format data yang umum digunakan untuk pertukaran data dalam api. JSON lebih ringan dan mudah dibaca daripada XML, sehingga lebih populer untuk api web modern. XML lebih kompleks dan mendukung validasi skema, sehingga lebih sering digunakan untuk api perusahaan yang membutuhkan keamanan dan integritas data yang tinggi.

Produk Huafit GTS Smartwatch

Pertanyaan 7

Bagaimana kamu akan menguji api RESTful?
Jawaban:
Saya akan menguji api RESTful dengan menggunakan berbagai teknik, termasuk:

  • Pengujian fungsional: Memastikan bahwa api berfungsi sesuai dengan spesifikasi.
  • Pengujian kinerja: Mengukur waktu respons dan throughput api.
  • Pengujian keamanan: Memastikan bahwa api aman dari serangan.
  • Pengujian integrasi: Memastikan bahwa api berintegrasi dengan sistem lain dengan benar.

Pertanyaan 8

Apa alat pengujian api yang pernah kamu gunakan?
Jawaban:
Saya telah menggunakan beberapa alat pengujian api, termasuk Postman, SoapUI, dan JMeter. Saya memiliki pengalaman dalam menggunakan alat-alat ini untuk merancang dan melaksanakan pengujian api, menganalisis hasil pengujian, dan melaporkan temuan pengujian.

Pertanyaan 9

Bagaimana kamu akan menangani kesalahan dalam api?
Jawaban:
Saya akan menangani kesalahan dalam api dengan memeriksa kode status HTTP dan pesan kesalahan yang dikembalikan oleh api. Saya akan menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi akar penyebab kesalahan dan memberikan umpan balik kepada tim pengembangan.

Pertanyaan 10

Bagaimana kamu akan memastikan keamanan api?
Jawaban:
Saya akan memastikan keamanan api dengan menggunakan berbagai teknik, termasuk:

  • Otentikasi: Memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses api.
  • Otorisasi: Memastikan bahwa pengguna hanya dapat mengakses sumber daya yang mereka izinkan.
  • Enkripsi: Melindungi data yang dikirim melalui api dari penyadapan.
  • Validasi input: Mencegah serangan injeksi dengan memvalidasi input yang dikirim ke api.

Pertanyaan 11

Apa itu OAuth?
Jawaban:
OAuth adalah protokol otorisasi yang memungkinkan aplikasi pihak ketiga untuk mengakses sumber daya pengguna di server lain tanpa harus meminta kredensial pengguna.

Pertanyaan 12

Bagaimana kamu akan menguji kinerja api?
Jawaban:
Saya akan menguji kinerja api dengan menggunakan alat pengujian kinerja seperti JMeter untuk mensimulasikan beban pengguna yang berbeda dan mengukur waktu respons dan throughput api.

Pertanyaan 13

Apa yang kamu ketahui tentang contract testing?
Jawaban:
Contract testing adalah teknik pengujian yang memverifikasi bahwa api sesuai dengan kontrak yang telah disepakati antara penyedia api dan konsumen api.

Pertanyaan 14

Bagaimana kamu akan mengotomatiskan pengujian api?
Jawaban:
Saya akan mengotomatiskan pengujian api dengan menggunakan alat pengujian otomatis seperti Selenium atau Rest-Assured untuk menulis skrip pengujian yang dapat dijalankan secara otomatis.

Pertanyaan 15

Apa yang kamu ketahui tentang DevOps?
Jawaban:
DevOps adalah praktik pengembangan perangkat lunak yang menekankan kolaborasi antara tim pengembangan dan tim operasi untuk mempercepat siklus hidup pengembangan perangkat lunak.

Pertanyaan 16

Bagaimana kamu akan berkolaborasi dengan tim pengembangan?
Jawaban:
Saya akan berkolaborasi dengan tim pengembangan dengan berkomunikasi secara teratur, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan bekerja sama untuk memecahkan masalah.

Pertanyaan 17

Bagaimana kamu akan memprioritaskan tugas pengujian?
Jawaban:
Saya akan memprioritaskan tugas pengujian berdasarkan risiko, dampak, dan urgensi.

Pertanyaan 18

Bagaimana kamu akan menangani tekanan dalam pekerjaan?
Jawaban:
Saya akan menangani tekanan dalam pekerjaan dengan tetap tenang, fokus, dan terorganisir. Saya juga akan meminta bantuan jika saya membutuhkannya.

Pertanyaan 19

Apa yang kamu cari dalam pekerjaan?
Jawaban:
Saya mencari pekerjaan yang menantang, bermanfaat, dan memungkinkan saya untuk terus belajar dan berkembang.

Pertanyaan 20

Apa kekuatan dan kelemahan kamu?
Jawaban:
Kekuatan saya adalah kemampuan analitis yang kuat, kemampuan komunikasi yang baik, dan pengalaman dalam pengujian api. Kelemahan saya adalah saya kadang-kadang terlalu perfeksionis.

Pertanyaan 21

Apa yang kamu ketahui tentang microservices?
Jawaban:
Microservices adalah gaya arsitektur perangkat lunak yang memecah aplikasi menjadi layanan kecil dan independen yang dapat dikembangkan, di-deploy, dan di-scale secara independen.

Pertanyaan 22

Bagaimana kamu akan menguji api microservices?
Jawaban:
Saya akan menguji api microservices dengan menggunakan berbagai teknik, termasuk pengujian unit, pengujian integrasi, dan pengujian end-to-end.

Pertanyaan 23

Apa yang kamu ketahui tentang containerization (seperti Docker)?
Jawaban:
Containerization adalah teknologi yang memungkinkan aplikasi untuk dikemas bersama dengan semua dependensinya ke dalam sebuah container yang dapat dijalankan di lingkungan yang berbeda. Docker adalah platform containerization yang populer.

Pertanyaan 24

Bagaimana kamu akan menggunakan Docker dalam pengujian api?
Jawaban:
Saya dapat menggunakan Docker untuk membuat lingkungan pengujian yang konsisten dan terisolasi untuk pengujian api.

Pertanyaan 25

Apa yang kamu ketahui tentang cloud computing (seperti AWS, Azure, atau GCP)?
Jawaban:
Cloud computing adalah model pengiriman layanan komputasi (seperti server, penyimpanan, database, jaringan, perangkat lunak, analitik, dan kecerdasan) melalui internet ("cloud") untuk menawarkan inovasi yang lebih cepat, sumber daya yang fleksibel, dan skala ekonomi. AWS, Azure, dan GCP adalah platform cloud computing yang populer.

Pertanyaan 26

Bagaimana kamu akan menguji api di lingkungan cloud?
Jawaban:
Saya akan menguji api di lingkungan cloud dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti latensi jaringan, skalabilitas, dan keamanan.

Pertanyaan 27

Apa yang kamu ketahui tentang continuous integration dan continuous delivery (CI/CD)?
Jawaban:
CI/CD adalah praktik pengembangan perangkat lunak yang mengotomatiskan proses integrasi, pengujian, dan pengiriman perangkat lunak.

Pertanyaan 28

Bagaimana kamu akan mengintegrasikan pengujian api ke dalam pipeline CI/CD?
Jawaban:
Saya akan mengintegrasikan pengujian api ke dalam pipeline CI/CD dengan menggunakan alat pengujian otomatis untuk menjalankan pengujian api secara otomatis setiap kali ada perubahan kode.

Pertanyaan 29

Apa pertanyaan yang ingin kamu ajukan kepada kami?
Jawaban:
Saya ingin bertanya tentang budaya kerja di perusahaan Anda, peluang pengembangan profesional, dan proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh tim api.

Pertanyaan 30

Bagaimana kamu akan mengukur keberhasilan pengujian api?
Jawaban:
Saya akan mengukur keberhasilan pengujian api dengan menggunakan metrik seperti jumlah bug yang ditemukan, waktu respons api, dan cakupan pengujian.

Pertanyaan 31

Apa perbedaan antara white box testing dan black box testing?
Jawaban:
White box testing melibatkan pengujian internal struktur dan kode api, sementara black box testing hanya melibatkan pengujian fungsionalitas api tanpa mengetahui implementasi internalnya.

Pertanyaan 32

Berikan contoh kasus pengujian untuk api yang mengambil data pengguna berdasarkan id.
Jawaban:
Beberapa contoh kasus pengujian meliputi:

  • Memastikan bahwa api mengembalikan data pengguna yang benar untuk id yang valid.
  • Memastikan bahwa api mengembalikan kesalahan yang sesuai untuk id yang tidak valid.
  • Memastikan bahwa api mengembalikan kesalahan yang sesuai jika pengguna tidak memiliki izin untuk mengakses data.

Pertanyaan 33

Bagaimana kamu akan menguji api yang menangani pembayaran?
Jawaban:
Saya akan menguji api yang menangani pembayaran dengan sangat hati-hati untuk memastikan keamanan dan integritas data. Saya akan menggunakan berbagai teknik pengujian, termasuk pengujian fungsional, pengujian kinerja, dan pengujian keamanan.

Pertanyaan 34

Bagaimana kamu akan memastikan bahwa api kamu tahan terhadap serangan SQL injection?
Jawaban:
Saya akan memastikan bahwa api saya tahan terhadap serangan SQL injection dengan menggunakan parameterized queries atau prepared statements untuk memvalidasi input pengguna dan mencegah kode berbahaya dieksekusi di database.

Pertanyaan 35

Apa pengalamanmu dalam menggunakan alat monitoring api seperti New Relic atau Datadog?
Jawaban:
Saya memiliki pengalaman dalam menggunakan alat monitoring api seperti New Relic atau Datadog untuk memantau kinerja api, mengidentifikasi masalah kinerja, dan memberikan peringatan jika ada masalah.

Penutup: Jangan Lupa Latihan!

Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan memahami konsep-konsep penting dalam pengujian api, kamu akan lebih percaya diri dan siap untuk menghadapi wawancara kerja sebagai api tester. Jangan lupa untuk berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan wawancara dan menunjukkan antusiasme serta minat kamu terhadap posisi tersebut. Semoga berhasil!

Yuk cari tahu tips interview lainnya: