List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Application Security Engineer

Yang lain udah hasilin jutaan dari digital marketing.
Kamu masih nunggu apa?

Belajar digital marketing biar kerja fleksibel,
tapi saldo rekening tetap gendut.

πŸš€ Gaspol Cuan di Sini

Posted

in

by

Berikut adalah list pertanyaan dan jawaban interview kerja application security engineer yang akan membantu kamu mempersiapkan diri menghadapi proses seleksi. Dengan memahami pertanyaan yang mungkin diajukan dan mempersiapkan jawaban yang relevan, kamu akan lebih percaya diri dan mampu menunjukkan kemampuan terbaikmu.

Siap Tempur! Bedah Pertanyaan Interview Application Security Engineer

Dalam menghadapi interview kerja sebagai application security engineer, persiapan yang matang sangatlah penting. Kamu perlu memahami apa yang dicari oleh perusahaan dan bagaimana kamu dapat menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat. Mari kita bedah beberapa pertanyaan umum dan contoh jawaban yang bisa kamu gunakan sebagai panduan.

Mempersiapkan diri dengan baik bukan hanya tentang menghafal jawaban, tetapi juga tentang memahami konsep dan prinsip dasar application security. Dengan begitu, kamu akan mampu memberikan jawaban yang komprehensif dan relevan, serta menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang bidang ini.

Bongkar Habis: List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Application Security Engineer

Berikut adalah beberapa list pertanyaan dan jawaban interview kerja application security engineer yang umum diajukan, beserta contoh jawaban yang bisa kamu adaptasi:

Bakatmu = Masa Depanmu πŸš€

Berhenti melamar kerja asal-asalan! Dengan E-book MA02 – Tes Bakat ST-30, kamu bisa mengukur potensi diri, memahami hasilnya, dan tahu posisi kerja yang paling cocok.

Jangan buang waktu di jalur yang salah β€” tentukan karier sesuai bakatmu mulai hari ini!

πŸ‘‰ Download Sekarang

Pertanyaan 1

Ceritakan tentang pengalaman kamu di bidang application security.
Jawaban:
Saya memiliki pengalaman [sebutkan tahun] tahun di bidang application security, di mana saya telah terlibat dalam berbagai proyek, mulai dari penetration testing, vulnerability assessment, hingga implementasi solusi keamanan. Saya memiliki pemahaman yang kuat tentang berbagai jenis kerentanan aplikasi dan bagaimana cara mencegahnya. Saya juga terbiasa bekerja dengan berbagai tools dan teknologi keamanan.

Pertanyaan 2

Apa yang kamu ketahui tentang OWASP Top 10?
Jawaban:
OWASP Top 10 adalah daftar sepuluh risiko keamanan aplikasi web yang paling kritis. Daftar ini diperbarui secara berkala oleh OWASP (Open Web Application Security Project) berdasarkan data dan tren terbaru. Memahami OWASP Top 10 sangat penting bagi seorang application security engineer karena ini merupakan panduan utama dalam mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan aplikasi web.

Pertanyaan 3

Jelaskan perbedaan antara authentication dan authorization.
Jawaban:
Authentication adalah proses memverifikasi identitas pengguna, memastikan bahwa mereka adalah siapa yang mereka klaim. Sedangkan authorization adalah proses menentukan apa yang boleh dilakukan oleh pengguna setelah mereka berhasil diautentikasi. Singkatnya, authentication adalah tentang "siapa kamu" dan authorization adalah tentang "apa yang boleh kamu lakukan".

Promo sisa 3 orang! Dapatkan [Berkas Karir Lengkap] siap edit agar cepat diterima kerja/magang.

Download sekarang hanya Rp 29.000 (dari Rp 99.000) β€” akses seumur hidup!

Download Sekarang

Pertanyaan 4

Apa itu SQL Injection dan bagaimana cara mencegahnya?
Jawaban:
SQL Injection adalah jenis serangan di mana penyerang memasukkan kode SQL berbahaya ke dalam input aplikasi untuk memanipulasi database. Untuk mencegahnya, kamu dapat menggunakan parameterized queries atau prepared statements, melakukan input validation, menerapkan least privilege principle, dan secara rutin melakukan penetration testing.

Pertanyaan 5

Jelaskan apa itu Cross-Site Scripting (XSS) dan bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban:
XSS adalah jenis serangan di mana penyerang menyuntikkan kode JavaScript berbahaya ke dalam situs web yang dilihat oleh pengguna lain. Untuk mengatasi XSS, kamu dapat menggunakan output encoding, input validation, content security policy (CSP), dan selalu memperbarui library dan framework yang digunakan.

Pertanyaan 6

Apa itu Cross-Site Request Forgery (CSRF) dan bagaimana cara mencegahnya?
Jawaban:
CSRF adalah jenis serangan di mana penyerang memaksa pengguna yang terautentikasi untuk melakukan tindakan yang tidak diinginkan di situs web tanpa sepengetahuan mereka. Untuk mencegah CSRF, kamu dapat menggunakan anti-CSRF tokens, menerapkan SameSite cookies, dan melakukan validasi origin header.

LinkedIn = Jalan Cepat Dapat Kerja πŸ’ΌπŸš€

Jangan biarkan profilmu cuma jadi CV online. Dengan [EBOOK] Social Media Special LinkedIn – Kau Ga Harus Genius 1.0, kamu bisa ubah akun LinkedIn jadi magnet lowongan & peluang kerja.

πŸ“˜ Belajar bikin profil standout, posting yang dilirik HRD, & strategi jaringan yang benar. Saatnya LinkedIn kerja buatmu, bukan cuma jadi etalase kosong.

πŸ‘‰ Ambil Sekarang

Pertanyaan 7

Bagaimana kamu melakukan vulnerability assessment?
Jawaban:
Saya melakukan vulnerability assessment dengan menggunakan kombinasi tools otomatis dan manual. Saya memulai dengan melakukan scanning menggunakan tools seperti Nessus atau Burp Suite untuk mengidentifikasi potensi kerentanan. Kemudian, saya melakukan analisis manual untuk memvalidasi hasil scanning dan mengidentifikasi kerentanan yang mungkin terlewatkan oleh tools otomatis.

Pertanyaan 8

Apa itu penetration testing?
Jawaban:
Penetration testing adalah proses mensimulasikan serangan dunia nyata pada sistem atau aplikasi untuk mengidentifikasi kelemahan keamanan yang dapat dieksploitasi. Tujuannya adalah untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan sebelum dieksploitasi oleh penyerang.

Pertanyaan 9

Jelaskan perbedaan antara white box, black box, dan grey box testing.
Jawaban:
White box testing dilakukan dengan pengetahuan penuh tentang sistem atau aplikasi yang diuji. Black box testing dilakukan tanpa pengetahuan apa pun tentang sistem atau aplikasi yang diuji. Grey box testing dilakukan dengan pengetahuan sebagian tentang sistem atau aplikasi yang diuji.

Pertanyaan 10

Apa itu DevSecOps?
Jawaban:
DevSecOps adalah praktik mengintegrasikan keamanan ke dalam seluruh siklus hidup pengembangan perangkat lunak (SDLC), mulai dari perencanaan hingga deployment dan operasi. Tujuannya adalah untuk membuat keamanan menjadi bagian integral dari proses pengembangan, bukan hanya sebagai afterthought.

Pertanyaan 11

Bagaimana kamu menjaga diri kamu tetap update dengan tren keamanan terbaru?
Jawaban:
Saya selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan terbaru di bidang keamanan dengan membaca blog keamanan, mengikuti konferensi keamanan, dan berpartisipasi dalam komunitas keamanan. Saya juga secara aktif mempelajari teknologi dan tools keamanan baru.

Pertanyaan 12

Apa pendapat kamu tentang bug bounty programs?
Jawaban:
Saya percaya bahwa bug bounty programs adalah cara yang efektif untuk menemukan kerentanan keamanan yang mungkin terlewatkan oleh tim internal. Dengan memberikan insentif kepada peneliti keamanan eksternal untuk menemukan dan melaporkan kerentanan, perusahaan dapat meningkatkan postur keamanan mereka secara signifikan.

Pertanyaan 13

Bagaimana kamu menangani insiden keamanan?
Jawaban:
Ketika menangani insiden keamanan, saya mengikuti proses yang terstruktur, mulai dari identifikasi dan isolasi insiden, analisis dampak, mitigasi dan pemulihan, hingga pelaporan dan pembelajaran. Saya memastikan untuk mendokumentasikan setiap langkah yang diambil dan berkomunikasi secara efektif dengan semua pihak terkait.

Produk Huafit GTS Smartwatch

Pertanyaan 14

Apa pengalaman kamu dengan cloud security?
Jawaban:
Saya memiliki pengalaman bekerja dengan berbagai platform cloud seperti AWS, Azure, dan GCP. Saya memahami konsep dan praktik terbaik untuk mengamankan aplikasi dan infrastruktur di cloud, termasuk konfigurasi identitas dan akses, enkripsi data, dan monitoring keamanan.

Pertanyaan 15

Bagaimana kamu memastikan keamanan API?
Jawaban:
Untuk memastikan keamanan API, saya menerapkan berbagai langkah seperti otentikasi dan otorisasi yang kuat, validasi input dan output, rate limiting, dan monitoring API secara teratur. Saya juga memastikan untuk mengikuti standar keamanan API seperti OAuth dan JWT.

Pertanyaan 16

Apa pendapat kamu tentang zero trust security?
Jawaban:
Zero trust security adalah model keamanan yang mengasumsikan bahwa tidak ada pengguna atau perangkat yang dapat dipercaya secara default, baik di dalam maupun di luar jaringan. Model ini mengharuskan setiap pengguna dan perangkat untuk diautentikasi dan diotorisasi sebelum diberikan akses ke sumber daya.

Pertanyaan 17

Bagaimana kamu mengamankan aplikasi mobile?
Jawaban:
Untuk mengamankan aplikasi mobile, saya menerapkan berbagai langkah seperti pengamanan kode, enkripsi data, otentikasi dan otorisasi yang kuat, dan perlindungan terhadap reverse engineering. Saya juga memastikan untuk mengikuti praktik terbaik keamanan mobile yang direkomendasikan oleh OWASP Mobile Security Project.

Pertanyaan 18

Apa itu threat modeling?
Jawaban:
Threat modeling adalah proses mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan yang dapat mempengaruhi sistem atau aplikasi. Tujuannya adalah untuk memahami risiko yang mungkin terjadi dan mengembangkan strategi mitigasi yang efektif.

Pertanyaan 19

Bagaimana kamu bekerja dalam tim?
Jawaban:
Saya adalah pemain tim yang baik dan saya percaya pada komunikasi yang terbuka dan kolaborasi. Saya selalu berusaha untuk berkontribusi secara positif kepada tim dan membantu rekan kerja saya. Saya juga terbuka untuk menerima umpan balik dan belajar dari orang lain.

Pertanyaan 20

Apa yang memotivasi kamu di bidang application security?
Jawaban:
Saya termotivasi oleh tantangan untuk melindungi sistem dan data dari ancaman keamanan yang terus berkembang. Saya menikmati memecahkan masalah keamanan dan berkontribusi pada keamanan dunia maya. Saya juga merasa puas ketika dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan postur keamanan mereka.

Rahasia Sukses: Tugas dan Tanggung Jawab Application Security Engineer

Tugas dan tanggung jawab seorang application security engineer sangat beragam dan menantang. Kamu akan bertanggung jawab untuk memastikan keamanan aplikasi dari awal pengembangan hingga deployment dan operasi. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama yang perlu kamu ketahui:

Seorang application security engineer harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai jenis kerentanan aplikasi dan bagaimana cara mencegahnya. Kamu juga harus terbiasa dengan berbagai tools dan teknologi keamanan, serta mampu bekerja secara efektif dengan tim pengembangan dan operasi.

  • Melakukan vulnerability assessment dan penetration testing untuk mengidentifikasi kerentanan keamanan.
  • Mengembangkan dan mengimplementasikan solusi keamanan untuk melindungi aplikasi.
  • Memberikan pelatihan dan edukasi keamanan kepada tim pengembangan.
  • Memantau dan merespons insiden keamanan.
  • Menjaga diri tetap update dengan tren keamanan terbaru.

Jadi Jagoan Aplikasi: Skill Penting Untuk Menjadi Application Security Engineer

Untuk menjadi application security engineer yang sukses, kamu perlu memiliki kombinasi skill teknis dan non-teknis yang kuat. Berikut adalah beberapa skill penting yang perlu kamu kembangkan:

Skill teknis meliputi pemahaman tentang berbagai jenis kerentanan aplikasi, tools dan teknologi keamanan, serta praktik terbaik pengembangan perangkat lunak yang aman. Skill non-teknis meliputi kemampuan komunikasi, problem solving, dan kerja tim.

  • Pemahaman tentang keamanan aplikasi web dan mobile: Kamu harus memahami berbagai jenis kerentanan seperti SQL Injection, XSS, CSRF, dan lain-lain.
  • Kemampuan melakukan vulnerability assessment dan penetration testing: Kamu harus terbiasa dengan tools seperti Burp Suite, OWASP ZAP, dan Nessus.
  • Pengetahuan tentang DevSecOps: Kamu harus memahami bagaimana mengintegrasikan keamanan ke dalam seluruh siklus hidup pengembangan perangkat lunak.
  • Kemampuan scripting dan pemrograman: Kamu harus terbiasa dengan bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau JavaScript.
  • Kemampuan komunikasi yang baik: Kamu harus mampu menjelaskan konsep keamanan yang kompleks kepada audiens yang berbeda.
  • Kemampuan problem solving: Kamu harus mampu menganalisis masalah keamanan dan mengembangkan solusi yang efektif.
  • Kemampuan kerja tim: Kamu harus mampu bekerja secara efektif dengan tim pengembangan, operasi, dan keamanan lainnya.

Yuk cari tahu tips interview lainnya: