Dalam dunia teknologi yang terus berkembang pesat, peran cloud engineer menjadi semakin krusial. Jika kamu sedang mempersiapkan diri untuk wawancara kerja cloud engineer (aws/azure/gcp), artikel ini akan membantumu. Kami akan membahas list pertanyaan dan jawaban interview kerja cloud engineer (aws/azure/gcp), tugas dan tanggung jawab, serta skill penting yang perlu kamu kuasai.
Mengupas Tuntas Dunia Cloud Engineering
Cloud engineering adalah disiplin ilmu yang berfokus pada desain, implementasi, dan pengelolaan sistem berbasis cloud. Seorang cloud engineer bertanggung jawab untuk memastikan infrastruktur cloud berjalan optimal, aman, dan efisien. Hal ini mencakup berbagai tugas, mulai dari pemilihan platform cloud yang tepat hingga otomatisasi proses deployment.
Cloud computing telah mengubah cara perusahaan beroperasi dan berinovasi. Oleh karena itu, permintaan akan cloud engineer yang kompeten terus meningkat. Persiapan yang matang, termasuk pemahaman mendalam tentang konsep cloud, platform cloud yang populer, dan keterampilan teknis yang relevan, sangat penting untuk sukses dalam wawancara kerja.
List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Cloud Engineer (AWS/Azure/GCP)
Berikut adalah daftar pertanyaan dan jawaban yang sering muncul dalam wawancara kerja cloud engineer, yang dibagi berdasarkan kategori untuk memudahkan pemahamanmu:
Bakatmu = Masa Depanmu π
Berhenti melamar kerja asal-asalan! Dengan E-book MA02 β Tes Bakat ST-30, kamu bisa mengukur potensi diri, memahami hasilnya, dan tahu posisi kerja yang paling cocok.
Jangan buang waktu di jalur yang salah β tentukan karier sesuai bakatmu mulai hari ini!
π Download SekarangPertanyaan 1
Apa itu cloud computing dan apa saja model layanan cloud yang kamu ketahui?
Jawaban:
Cloud computing adalah penyediaan layanan komputasiβtermasuk server, penyimpanan, database, jaringan, perangkat lunak, analitik, dan kecerdasan buatan (ai)βmelalui internet ("cloud") untuk menawarkan inovasi yang lebih cepat, sumber daya yang fleksibel, dan skala ekonomi. Model layanan cloud yang umum adalah iaas (infrastructure as a service), paas (platform as a service), dan saas (software as a service).
Pertanyaan 2
Jelaskan perbedaan antara iaas, paas, dan saas. Berikan contoh untuk masing-masing.
Jawaban:
Iaas menyediakan akses ke sumber daya komputasi dasar seperti server, penyimpanan, dan jaringan. Contoh: amazon ec2, azure virtual machines, google compute engine. Paas menyediakan platform untuk mengembangkan, menjalankan, dan mengelola aplikasi tanpa harus mengelola infrastruktur di bawahnya. Contoh: aws elastic beanstalk, azure app service, google app engine. Saas menyediakan aplikasi yang siap pakai melalui internet. Contoh: salesforce, google workspace, microsoft office 365.
Pertanyaan 3
Apa itu virtualisasi? Bagaimana virtualisasi berkontribusi pada cloud computing?
Jawaban:
Virtualisasi adalah proses menciptakan versi virtual dari sesuatu, seperti sistem operasi, server, atau aplikasi. Dalam cloud computing, virtualisasi memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien dengan menjalankan beberapa mesin virtual di satu server fisik. Ini meningkatkan pemanfaatan sumber daya dan mengurangi biaya.
Promo sisa 3 orang! Dapatkan [Berkas Karir Lengkap] siap edit agar cepat diterima kerja/magang.
Download sekarang hanya Rp 29.000 (dari Rp 99.000) β akses seumur hidup!
Pertanyaan 4
Apa itu containerization? Apa perbedaan antara container dan virtual machine?
Jawaban:
Containerization adalah bentuk virtualisasi sistem operasi yang memungkinkan aplikasi dijalankan secara terisolasi dalam "container". Container lebih ringan dan lebih cepat daripada virtual machine karena berbagi kernel sistem operasi host. Perbedaan utama adalah virtual machine memvirtualisasikan perangkat keras, sementara container memvirtualisasikan sistem operasi.
Pertanyaan 5
Jelaskan apa itu devops dan bagaimana hubungannya dengan cloud computing.
Jawaban:
Devops adalah praktik yang menggabungkan pengembangan perangkat lunak (dev) dan operasi it (ops) untuk memperpendek siklus pengembangan dan menyediakan pengiriman berkelanjutan dengan kualitas tinggi. Cloud computing memfasilitasi devops dengan menyediakan infrastruktur yang fleksibel, terukur, dan mudah diotomatisasi.
Pertanyaan 6
Apa itu infrastructure as code (iac)? Mengapa iac penting dalam cloud computing?
Jawaban:
Infrastructure as code (iac) adalah praktik mengelola dan menyediakan infrastruktur melalui kode, bukan melalui proses manual. Iac penting dalam cloud computing karena memungkinkan otomatisasi, konsistensi, dan repeatability dalam pengelolaan infrastruktur. Contoh alat iac: terraform, aws cloudformation, azure resource manager.
LinkedIn = Jalan Cepat Dapat Kerja πΌπ
Jangan biarkan profilmu cuma jadi CV online. Dengan [EBOOK] Social Media Special LinkedIn β Kau Ga Harus Genius 1.0, kamu bisa ubah akun LinkedIn jadi magnet lowongan & peluang kerja.
π Belajar bikin profil standout, posting yang dilirik HRD, & strategi jaringan yang benar. Saatnya LinkedIn kerja buatmu, bukan cuma jadi etalase kosong.
π Ambil SekarangPertanyaan 7
Sebutkan beberapa layanan cloud yang ditawarkan oleh aws.
Jawaban:
Amazon ec2 (elastic compute cloud), amazon s3 (simple storage service), amazon rds (relational database service), amazon lambda (serverless compute), amazon cloudfront (content delivery network).
Pertanyaan 8
Sebutkan beberapa layanan cloud yang ditawarkan oleh azure.
Jawaban:
Azure virtual machines, azure app service, azure sql database, azure functions (serverless compute), azure content delivery network.
Pertanyaan 9
Sebutkan beberapa layanan cloud yang ditawarkan oleh gcp.
Jawaban:
Google compute engine, google app engine, google cloud sql, google cloud functions (serverless compute), google cloud cdn.
Pertanyaan 10
Jelaskan apa itu serverless computing. Apa keuntungan dan kerugiannya?
Jawaban:
Serverless computing adalah model komputasi di mana penyedia cloud mengelola infrastruktur server, dan pengembang hanya perlu menulis dan menjalankan kode. Keuntungannya adalah biaya yang lebih rendah (hanya membayar untuk penggunaan), skalabilitas otomatis, dan pengurangan beban operasional. Kerugiannya adalah cold start latency, batasan eksekusi, dan kesulitan dalam debugging.
Pertanyaan 11
Apa itu load balancing? Mengapa load balancing penting dalam aplikasi cloud?
Jawaban:
Load balancing adalah teknik mendistribusikan lalu lintas jaringan di antara beberapa server untuk memastikan tidak ada satu server pun yang kewalahan. Load balancing penting dalam aplikasi cloud untuk meningkatkan ketersediaan, skalabilitas, dan kinerja aplikasi.
Pertanyaan 12
Jelaskan apa itu content delivery network (cdn). Bagaimana cdn meningkatkan kinerja website?
Jawaban:
Content delivery network (cdn) adalah jaringan server yang tersebar secara geografis yang menyimpan salinan konten website. Ketika pengguna mengakses website, konten disajikan dari server cdn terdekat, mengurangi latency dan meningkatkan kecepatan loading website.
Pertanyaan 13
Apa itu auto scaling? Bagaimana auto scaling bekerja?
Jawaban:
Auto scaling adalah kemampuan untuk secara otomatis menambah atau mengurangi sumber daya komputasi berdasarkan permintaan. Auto scaling bekerja dengan memantau metrik kinerja seperti penggunaan cpu atau lalu lintas jaringan, dan secara otomatis menambahkan atau menghapus instance server sesuai kebutuhan.
Pertanyaan 14
Jelaskan apa itu database relational dan non-relational. Berikan contoh untuk masing-masing.
Jawaban:
Database relational menyimpan data dalam tabel dengan baris dan kolom, menggunakan sql untuk query data. Contoh: mysql, postgresql, microsoft sql server. Database non-relational (nosql) menyimpan data dalam format yang berbeda, seperti dokumen, key-value pairs, atau graph. Contoh: mongodb, redis, cassandra.
Pertanyaan 15
Apa itu kubernetes? Bagaimana kubernetes bekerja?
Jawaban:
Kubernetes adalah sistem orchestrasi container open-source yang mengotomatiskan deployment, scaling, dan manajemen aplikasi containerized. Kubernetes bekerja dengan mengelompokkan container menjadi pods, dan mengelola pods di seluruh cluster server.
Pertanyaan 16
Apa itu docker? Bagaimana docker bekerja?
Jawaban:
Docker adalah platform untuk mengembangkan, mengirim, dan menjalankan aplikasi dalam container. Docker bekerja dengan membungkus aplikasi dan semua dependensinya ke dalam image, yang kemudian dapat dijalankan di lingkungan apa pun yang mendukung docker.
Pertanyaan 17
Bagaimana cara kamu memantau kesehatan dan kinerja aplikasi cloud?
Jawaban:
Saya menggunakan alat pemantauan seperti amazon cloudwatch, azure monitor, atau google cloud monitoring untuk memantau metrik kinerja aplikasi dan infrastruktur cloud. Saya juga menggunakan alat logging seperti splunk atau elk stack untuk mengumpulkan dan menganalisis log aplikasi.
Pertanyaan 18
Bagaimana cara kamu mengamankan aplikasi cloud?
Jawaban:
Saya mengamankan aplikasi cloud dengan menerapkan praktik keamanan seperti enkripsi data, otentikasi multi-faktor, kontrol akses berbasis peran, dan pemantauan keamanan. Saya juga menggunakan alat keamanan seperti firewall, intrusion detection system, dan vulnerability scanner.
Pertanyaan 19
Apa itu identity and access management (iam)? Mengapa iam penting dalam cloud computing?
Jawaban:
Identity and access management (iam) adalah kerangka kerja untuk mengelola identitas pengguna dan hak akses ke sumber daya cloud. Iam penting dalam cloud computing karena memungkinkan organisasi untuk mengontrol siapa yang memiliki akses ke sumber daya mereka dan apa yang dapat mereka lakukan.
Pertanyaan 20
Bagaimana cara kamu mengelola biaya cloud?
Jawaban:
Saya mengelola biaya cloud dengan menggunakan alat manajemen biaya seperti aws cost explorer, azure cost management, atau google cloud billing. Saya juga menerapkan praktik optimasi biaya seperti rightsizing instance, menghapus sumber daya yang tidak digunakan, dan menggunakan reserved instances atau committed use discounts.
Pertanyaan 21
Apa itu disaster recovery (dr)? Bagaimana cara kamu merancang strategi dr untuk aplikasi cloud?
Jawaban:
Disaster recovery (dr) adalah serangkaian kebijakan dan prosedur untuk memulihkan sistem dan data it setelah terjadi bencana. Saya merancang strategi dr untuk aplikasi cloud dengan mempertimbangkan rpo (recovery point objective) dan rto (recovery time objective). Saya juga menggunakan teknik seperti backup dan restore, replikasi, dan failover.
Pertanyaan 22
Apa itu high availability (ha)? Bagaimana cara kamu merancang arsitektur ha untuk aplikasi cloud?
Jawaban:
High availability (ha) adalah kemampuan sistem untuk tetap beroperasi tanpa gangguan selama periode waktu yang lama. Saya merancang arsitektur ha untuk aplikasi cloud dengan menggunakan teknik seperti load balancing, auto scaling, dan replikasi data.
Pertanyaan 23
Bagaimana cara kamu melakukan troubleshooting masalah kinerja aplikasi cloud?
Jawaban:
Saya melakukan troubleshooting masalah kinerja aplikasi cloud dengan menggunakan alat pemantauan untuk mengidentifikasi bottleneck. Saya juga menganalisis log aplikasi untuk mencari kesalahan atau peringatan. Saya kemudian menggunakan alat debugging untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan memperbaikinya.
Pertanyaan 24
Apa pengalaman kamu dengan otomasi? Alat otomasi apa yang pernah kamu gunakan?
Jawaban:
Saya memiliki pengalaman yang signifikan dengan otomasi, terutama dalam konteks cloud infrastructure. Saya terbiasa menggunakan alat-alat seperti Terraform, Ansible, dan CloudFormation untuk melakukan provisioning infrastruktur secara otomatis. Saya juga menggunakan Jenkins dan GitLab CI/CD untuk otomatisasi pipeline deployment.
Pertanyaan 25
Bagaimana kamu memastikan keamanan data sensitif di cloud?
Jawaban:
Untuk memastikan keamanan data sensitif di cloud, saya menerapkan beberapa lapisan perlindungan. Ini termasuk enkripsi data saat istirahat (at rest) dan saat transit (in transit), menggunakan identity and access management (iam) untuk mengontrol akses ke data, secara rutin melakukan audit keamanan, dan mematuhi standar kepatuhan seperti hipaa atau pci dss, jika diperlukan.
Pertanyaan 26
Apa pendekatan kamu terhadap infrastructure as code (iac)?
Jawaban:
Pendekatan saya terhadap infrastructure as code (iac) adalah untuk memperlakukan infrastruktur sebagai kode, yang berarti mengelola dan memprovisioning infrastruktur melalui kode, bukan melalui proses manual. Saya menggunakan alat iac seperti terraform untuk mendefinisikan infrastruktur dalam file konfigurasi, yang kemudian dapat di-version control, diuji, dan di-deploy secara otomatis.
Pertanyaan 27
Bagaimana cara kamu menangani masalah cold start pada fungsi serverless?
Jawaban:
Untuk menangani masalah cold start pada fungsi serverless, saya menggunakan beberapa teknik. Ini termasuk menjaga fungsi tetap "hangat" dengan memanggilnya secara berkala, menggunakan provisioned concurrency (jika tersedia), dan mengoptimalkan kode fungsi untuk meminimalkan waktu inisialisasi.
Pertanyaan 28
Bagaimana cara kamu melakukan scaling database di cloud?
Jawaban:
Ada beberapa cara untuk melakukan scaling database di cloud, tergantung pada jenis database dan kebutuhan aplikasi. Untuk database relational, saya bisa menggunakan read replicas untuk menangani beban baca yang tinggi, atau menggunakan sharding untuk membagi data di antara beberapa database. Untuk database nosql, saya bisa menggunakan auto-scaling atau menambahkan node ke cluster.
Pertanyaan 29
Bagaimana cara kamu memilih layanan cloud yang tepat untuk kebutuhan aplikasi?
Jawaban:
Saat memilih layanan cloud, saya mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk kebutuhan aplikasi, anggaran, persyaratan keamanan, dan kemampuan tim. Saya melakukan riset untuk memahami layanan yang tersedia dan membandingkan fitur, harga, dan kinerja. Saya juga melakukan proof of concept (poc) untuk menguji layanan sebelum melakukan implementasi penuh.
Pertanyaan 30
Apa tren terbaru dalam cloud computing yang membuat kamu tertarik?
Jawaban:
Saya sangat tertarik dengan tren terbaru dalam cloud computing seperti edge computing, ai/ml di cloud, dan komputasi kuantum. Edge computing memungkinkan pemrosesan data lebih dekat ke sumber data, mengurangi latency dan meningkatkan kinerja. Ai/ml di cloud menyediakan alat dan layanan untuk mengembangkan dan menerapkan aplikasi ai/ml. Komputasi kuantum memiliki potensi untuk memecahkan masalah yang terlalu kompleks untuk komputer klasik.
Tugas dan Tanggung Jawab Cloud Engineer (AWS/Azure/GCP)
Seorang cloud engineer memikul tanggung jawab yang luas dalam memastikan kelancaran operasi infrastruktur cloud. Kamu akan terlibat dalam berbagai aspek, mulai dari desain arsitektur hingga pemeliharaan sistem.
Tugas sehari-hari meliputi deployment dan konfigurasi layanan cloud, pemantauan kinerja sistem, pemecahan masalah, dan implementasi praktik keamanan. Selain itu, kamu juga akan berkolaborasi dengan tim pengembang untuk memastikan aplikasi dapat di-deploy dan dijalankan dengan optimal di lingkungan cloud.
Skill Penting Untuk Menjadi Cloud Engineer (AWS/Azure/GCP)
Untuk sukses sebagai cloud engineer, kamu membutuhkan kombinasi keterampilan teknis dan soft skills. Pemahaman mendalam tentang konsep cloud, platform cloud yang populer (aws, azure, gcp), dan alat otomasi sangat penting.
Selain itu, kemampuan problem-solving, komunikasi yang efektif, dan kerja tim juga krusial. Kamu juga perlu terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi cloud yang pesat. Sertifikasi cloud dari aws, azure, atau gcp dapat menjadi nilai tambah yang signifikan.
Mempersiapkan Diri dengan Matang
Persiapan yang matang adalah kunci sukses dalam wawancara kerja cloud engineer. Pelajari konsep cloud, kuasai platform cloud yang relevan, dan latih keterampilan teknis kamu.
Selain itu, siapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum wawancara dan latih kemampuan komunikasi kamu. Dengan persiapan yang baik, kamu akan lebih percaya diri dan siap untuk menghadapi tantangan wawancara.
Terus Belajar dan Berkembang
Dunia cloud computing terus berkembang pesat. Oleh karena itu, penting untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan kamu. Ikuti kursus online, baca blog dan artikel tentang cloud, dan berpartisipasilah dalam komunitas cloud.
Dengan terus belajar dan berkembang, kamu akan menjadi cloud engineer yang kompeten dan dicari oleh banyak perusahaan. Ingatlah bahwa perjalanan menjadi seorang cloud engineer yang sukses membutuhkan dedikasi dan kerja keras.
Yuk cari tahu tips interview lainnya:
- Bikin Pede! Ini Perkenalan Interview Bahasa Inggris [https://www.seadigitalis.com/bikin-pede-ini-perkenalan-interview-bahasa-inggris/]
- Interview Tanpa Grogi? 20+ List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Tax Specialist [https://www.seadigitalis.com/20-list-pertanyaan-dan-jawaban-interview-kerja-tax-specialist/]
- Hati-Hati! Ini Hal yang Harus Dihindari Saat Interview [https://www.seadigitalis.com/hati-hati-ini-hal-yang-harus-dihindari-saat-interview/]
- HRD Klepek-Klepek! List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Field Officer [https://www.seadigitalis.com/hrd-klepek-klepek-list-pertanyaan-dan-jawaban-interview-kerja-field-officer/]
- Jangan Minder! Ini Cara Menjawab Interview Belum Punya Pengalaman Kerja [https://www.seadigitalis.com/jangan-minder-ini-cara-menjawab-interview-belum-punya-pengalaman-kerja/]
- Contoh Jawaban Apa Kegagalan Terbesar Anda [https://www.seadigitalis.com/contoh-jawaban-apa-kegagalan-terbesar-anda/]