List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Conversation Designer (Chatbot/Voice)

Yang lain udah hasilin jutaan dari digital marketing.
Kamu masih nunggu apa?

Belajar digital marketing biar kerja fleksibel,
tapi saldo rekening tetap gendut.

πŸš€ Gaspol Cuan di Sini

Posted

in

by

Berikut ini adalah list pertanyaan dan jawaban interview kerja conversation designer (chatbot/voice) yang akan membantu kamu mempersiapkan diri menghadapi proses rekrutmen. Dengan memahami pertanyaan yang mungkin diajukan dan mempersiapkan jawaban yang relevan, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk sukses.

Mengulik Otak Para Pewawancara: Persiapan Jitu Interview Conversation Designer

Apa Sih Conversation Designer Itu? Ngobrol Dulu Yuk!

Conversation designer adalah orang yang merancang percakapan antara manusia dan mesin, seperti chatbot atau asisten suara. Mereka memastikan interaksi berjalan lancar, efektif, dan menyenangkan. Mereka juga bertanggung jawab untuk memahami kebutuhan pengguna dan menerjemahkannya ke dalam alur percakapan yang logis dan intuitif.

Jadi, conversation designer ini kayak arsitek percakapan. Mereka memikirkan setiap detail, dari sapaan pertama sampai solusi akhir, agar pengguna merasa terbantu dan puas. Mereka juga harus terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren desain percakapan terbaru.

List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Conversation Designer (Chatbot/Voice)

Pertanyaan 1

Ceritakan tentang diri kamu.
Jawaban:
Saya adalah seorang conversation designer yang bersemangat dengan pengalaman [sebutkan tahun] tahun dalam merancang dan mengembangkan chatbot dan aplikasi suara. Saya memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip desain percakapan, termasuk natural language processing (nlp), user experience (ux), dan user interface (ui). Saya sangat termotivasi untuk menciptakan pengalaman percakapan yang intuitif, efektif, dan menyenangkan bagi pengguna.

Bakatmu = Masa Depanmu πŸš€

Berhenti melamar kerja asal-asalan! Dengan E-book MA02 – Tes Bakat ST-30, kamu bisa mengukur potensi diri, memahami hasilnya, dan tahu posisi kerja yang paling cocok.

Jangan buang waktu di jalur yang salah β€” tentukan karier sesuai bakatmu mulai hari ini!

πŸ‘‰ Download Sekarang

Pertanyaan 2

Mengapa kamu tertarik dengan posisi conversation designer di perusahaan kami?
Jawaban:
Saya sangat tertarik dengan inovasi yang perusahaan anda lakukan di bidang [sebutkan industri]. Saya percaya bahwa keahlian saya dalam merancang percakapan yang berpusat pada pengguna dapat berkontribusi pada kesuksesan produk dan layanan perusahaan anda. Selain itu, saya juga tertarik dengan budaya perusahaan anda yang [sebutkan nilai-nilai perusahaan] dan saya yakin dapat berkembang di lingkungan yang seperti ini.

Pertanyaan 3

Apa pengalaman kamu dalam merancang chatbot atau aplikasi suara?
Jawaban:
Saya telah merancang dan mengembangkan beberapa chatbot dan aplikasi suara untuk berbagai platform, termasuk [sebutkan platform]. Dalam setiap proyek, saya terlibat dalam seluruh siklus pengembangan, mulai dari riset pengguna, perancangan alur percakapan, penulisan konten percakapan, pengujian, hingga peluncuran. Saya juga berpengalaman dalam menggunakan berbagai tools dan teknologi yang relevan, seperti [sebutkan tools dan teknologi].

Pertanyaan 4

Apa saja prinsip-prinsip desain percakapan yang kamu kuasai?
Jawaban:
Saya memahami dan menerapkan prinsip-prinsip desain percakapan seperti kejelasan, keringkasan, relevansi, dan personalisasi. Saya selalu berusaha untuk membuat percakapan terasa alami dan intuitif bagi pengguna. Saya juga memperhatikan detail-detail kecil seperti nada bicara, gaya bahasa, dan penggunaan emoji untuk menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan.

Promo sisa 3 orang! Dapatkan [Berkas Karir Lengkap] siap edit agar cepat diterima kerja/magang.

Download sekarang hanya Rp 29.000 (dari Rp 99.000) β€” akses seumur hidup!

Download Sekarang

Pertanyaan 5

Bagaimana kamu memastikan bahwa chatbot atau aplikasi suara yang kamu rancang mudah digunakan dan efektif?
Jawaban:
Saya selalu memulai dengan riset pengguna untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka. Saya kemudian merancang alur percakapan yang logis dan intuitif, serta menulis konten percakapan yang jelas, ringkas, dan relevan. Saya juga melakukan pengujian secara berkala dengan melibatkan pengguna untuk mendapatkan umpan balik dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

Pertanyaan 6

Apa yang kamu ketahui tentang natural language processing (nlp)?
Jawaban:
Saya memiliki pemahaman dasar tentang nlp dan bagaimana teknologi ini digunakan untuk memahami dan memproses bahasa manusia. Saya tahu tentang berbagai teknik nlp seperti named entity recognition (ner), sentiment analysis, dan intent recognition. Saya juga tahu tentang berbagai tools dan platform nlp yang tersedia, seperti [sebutkan tools dan platform].

Pertanyaan 7

Bagaimana kamu mengatasi masalah ketika chatbot atau aplikasi suara tidak memahami pertanyaan pengguna?
Jawaban:
Saya akan mencoba untuk memahami mengapa chatbot atau aplikasi suara tidak memahami pertanyaan pengguna. Saya akan memeriksa apakah pertanyaan tersebut di luar cakupan pengetahuan chatbot atau aplikasi suara, atau apakah ada kesalahan dalam pemrosesan bahasa. Saya kemudian akan mencoba untuk memperbaiki masalah tersebut dengan menambahkan pengetahuan baru ke chatbot atau aplikasi suara, atau dengan memperbaiki algoritma nlp.

LinkedIn = Jalan Cepat Dapat Kerja πŸ’ΌπŸš€

Jangan biarkan profilmu cuma jadi CV online. Dengan [EBOOK] Social Media Special LinkedIn – Kau Ga Harus Genius 1.0, kamu bisa ubah akun LinkedIn jadi magnet lowongan & peluang kerja.

πŸ“˜ Belajar bikin profil standout, posting yang dilirik HRD, & strategi jaringan yang benar. Saatnya LinkedIn kerja buatmu, bukan cuma jadi etalase kosong.

πŸ‘‰ Ambil Sekarang

Pertanyaan 8

Bagaimana kamu menangani situasi di mana pengguna merasa frustrasi atau marah saat berinteraksi dengan chatbot atau aplikasi suara?
Jawaban:
Saya akan mencoba untuk menenangkan pengguna dan menunjukkan empati. Saya akan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mereka alami dan berusaha untuk membantu mereka menyelesaikan masalah mereka. Jika saya tidak dapat membantu mereka, saya akan mengarahkan mereka ke agen manusia yang dapat memberikan bantuan lebih lanjut.

Pertanyaan 9

Apa yang kamu ketahui tentang user experience (ux) dan user interface (ui)?
Jawaban:
Saya memiliki pemahaman yang baik tentang ux dan ui dan bagaimana keduanya saling terkait. Saya tahu bahwa ux berfokus pada pengalaman pengguna secara keseluruhan, sementara ui berfokus pada tampilan dan interaksi visual. Saya selalu berusaha untuk merancang chatbot dan aplikasi suara yang memiliki ux dan ui yang baik, sehingga pengguna merasa nyaman dan mudah menggunakannya.

Pertanyaan 10

Bagaimana kamu mengukur keberhasilan chatbot atau aplikasi suara yang kamu rancang?
Jawaban:
Saya mengukur keberhasilan chatbot atau aplikasi suara berdasarkan berbagai metrik, seperti tingkat kepuasan pengguna, tingkat penyelesaian tugas, dan tingkat retensi pengguna. Saya juga memantau umpan balik pengguna secara berkala untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Pertanyaan 11

Apa yang kamu ketahui tentang conversational ai?
Jawaban:
Conversational ai adalah cabang dari kecerdasan buatan yang berfokus pada pengembangan sistem yang dapat berinteraksi dengan manusia dalam bahasa alami. Ini mencakup teknologi seperti chatbot, asisten virtual, dan sistem respons suara interaktif (ivr). Saya memahami bagaimana conversational ai dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, mengotomatiskan tugas-tugas, dan memberikan dukungan yang lebih efisien.

Pertanyaan 12

Bagaimana kamu memastikan chatbot yang kamu buat memiliki kepribadian yang sesuai dengan merek perusahaan?
Jawaban:
Saya akan bekerja sama dengan tim branding dan marketing untuk memahami identitas merek perusahaan. Ini termasuk memahami nilai-nilai merek, target audiens, dan gaya komunikasi yang diinginkan. Saya kemudian akan merancang kepribadian chatbot yang mencerminkan identitas merek tersebut, termasuk nada bicara, gaya bahasa, dan bahkan avatar visual jika ada.

Pertanyaan 13

Apa saja tantangan terbesar dalam merancang percakapan untuk chatbot atau aplikasi suara?
Jawaban:
Beberapa tantangan terbesar termasuk memahami niat pengguna yang ambigu, menangani input yang tidak terduga, dan memastikan percakapan tetap alami dan relevan. Selain itu, menjaga konsistensi dalam kepribadian dan gaya bahasa chatbot juga merupakan tantangan tersendiri.

Pertanyaan 14

Bagaimana kamu tetap up-to-date dengan tren terbaru dalam desain percakapan?
Jawaban:
Saya aktif mengikuti perkembangan terbaru dalam industri ini melalui blog, artikel, konferensi, dan komunitas online. Saya juga sering bereksperimen dengan teknologi dan tools baru untuk meningkatkan keterampilan saya.

Produk Huafit GTS Smartwatch

Pertanyaan 15

Berikan contoh proyek desain percakapan yang pernah kamu kerjakan dan hasilnya.
Jawaban:
Saya pernah merancang chatbot untuk [sebutkan nama perusahaan/organisasi] yang membantu pengguna [sebutkan tugas yang diselesaikan]. Hasilnya, tingkat kepuasan pelanggan meningkat sebesar [sebutkan persentase] dan waktu respons berkurang sebesar [sebutkan persentase].

Pertanyaan 16

Bagaimana kamu menangani proyek desain percakapan yang kompleks dengan banyak stakeholder?
Jawaban:
Saya akan memastikan komunikasi yang jelas dan terbuka dengan semua stakeholder sejak awal proyek. Saya akan membuat rencana proyek yang rinci dan memantau kemajuan secara berkala. Saya juga akan meminta umpan balik dari stakeholder secara teratur dan menyesuaikan rencana proyek jika diperlukan.

Pertanyaan 17

Apa pendapatmu tentang pentingnya data dalam desain percakapan?
Jawaban:
Data sangat penting dalam desain percakapan. Data dapat digunakan untuk memahami perilaku pengguna, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan mengukur keberhasilan chatbot atau aplikasi suara.

Pertanyaan 18

Bagaimana kamu menggunakan data untuk meningkatkan kualitas percakapan?
Jawaban:
Saya menggunakan data untuk menganalisis pola percakapan, mengidentifikasi masalah yang sering dihadapi pengguna, dan mengoptimalkan alur percakapan. Saya juga menggunakan data untuk melatih model nlp agar lebih akurat dalam memahami niat pengguna.

Pertanyaan 19

Apa yang kamu ketahui tentang desain percakapan berbasis persona?
Jawaban:
Desain percakapan berbasis persona melibatkan pembuatan profil pengguna fiktif yang mewakili target audiens chatbot atau aplikasi suara. Persona ini digunakan untuk membantu desainer memahami kebutuhan, harapan, dan preferensi pengguna.

Pertanyaan 20

Bagaimana kamu menggunakan persona dalam proses desain percakapan?
Jawaban:
Saya menggunakan persona untuk memandu keputusan desain, seperti memilih nada bicara, gaya bahasa, dan fitur yang paling relevan bagi pengguna. Saya juga menggunakan persona untuk menguji alur percakapan dan memastikan bahwa chatbot atau aplikasi suara memenuhi kebutuhan pengguna.

Pertanyaan 21

Apa pendapatmu tentang pentingnya pengujian pengguna dalam desain percakapan?

Jawaban: Pengujian pengguna sangat penting untuk memastikan bahwa chatbot atau aplikasi suara mudah digunakan, efektif, dan memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian pengguna dapat membantu mengidentifikasi masalah usability, menguji asumsi desain, dan mendapatkan umpan balik tentang pengalaman pengguna.

Pertanyaan 22

Bagaimana kamu melakukan pengujian pengguna dalam desain percakapan?

Jawaban: Saya melakukan pengujian pengguna dengan berbagai metode, seperti pengujian usability, pengujian a/b, dan survei pengguna. Saya juga menggunakan alat analitik untuk melacak perilaku pengguna dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Pertanyaan 23

Apa saja tools yang kamu gunakan dalam desain percakapan?

Jawaban: Saya menggunakan berbagai tools dalam desain percakapan, seperti Dialogflow, Rasa, Microsoft Bot Framework, dan Wit.ai. Saya juga menggunakan tools desain seperti Figma dan Sketch untuk membuat wireframe dan prototipe.

Pertanyaan 24

Bagaimana kamu memastikan bahwa chatbot atau aplikasi suara yang kamu rancang inklusif dan dapat diakses oleh semua orang?

Jawaban: Saya memastikan bahwa chatbot atau aplikasi suara yang saya rancang inklusif dan dapat diakses oleh semua orang dengan mengikuti prinsip-prinsip desain aksesibilitas. Saya juga mempertimbangkan kebutuhan pengguna dengan disabilitas, seperti pengguna dengan gangguan penglihatan atau pendengaran.

Pertanyaan 25

Apa yang kamu ketahui tentang voice user interface (vui)?

Jawaban: Voice user interface (vui) adalah antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem menggunakan suara. Vui digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti asisten virtual, speaker pintar, dan sistem otomasi rumah.

Pertanyaan 26

Bagaimana kamu merancang vui yang efektif?

Jawaban: Saya merancang vui yang efektif dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip desain percakapan yang baik. Saya juga memastikan bahwa vui mudah digunakan, intuitif, dan memberikan umpan balik yang jelas kepada pengguna.

Pertanyaan 27

Bagaimana kamu menangani ambiguitas dalam input suara?

Jawaban: Saya menangani ambiguitas dalam input suara dengan menggunakan teknik nlp yang canggih. Saya juga menggunakan konteks percakapan untuk membantu memahami maksud pengguna.

Pertanyaan 28

Apa yang kamu ketahui tentang conversational commerce?

Jawaban: Conversational commerce adalah penggunaan chatbot dan aplikasi suara untuk menjual produk dan layanan. Conversational commerce dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih personal dan efisien bagi pelanggan.

Pertanyaan 29

Bagaimana kamu merancang pengalaman conversational commerce yang sukses?

Jawaban: Saya merancang pengalaman conversational commerce yang sukses dengan memahami kebutuhan dan harapan pelanggan. Saya juga memastikan bahwa chatbot atau aplikasi suara mudah digunakan, memberikan informasi yang akurat, dan memproses transaksi dengan aman.

Pertanyaan 30

Apa pertanyaan yang ingin kamu ajukan kepada kami?

Jawaban: Saya ingin tahu lebih banyak tentang [sebutkan aspek yang ingin kamu ketahui tentang perusahaan atau posisi]. Saya juga ingin tahu tentang [sebutkan aspek lainnya].

Tugas dan Tanggung Jawab Conversation Designer (Chatbot/Voice)

Seorang conversation designer memiliki beragam tugas dan tanggung jawab, di antaranya:

  • Melakukan riset pengguna untuk memahami kebutuhan dan perilaku mereka. Ini penting untuk merancang percakapan yang relevan dan efektif.
  • Merancang alur percakapan yang logis dan intuitif. Alur percakapan yang baik akan membantu pengguna mencapai tujuan mereka dengan mudah.

Tugas lain termasuk menulis konten percakapan yang jelas, ringkas, dan menarik. Selain itu, mereka juga melakukan pengujian dan iterasi untuk memastikan kualitas percakapan. Mereka juga berkolaborasi dengan tim lain, seperti pengembang, desainer ui/ux, dan product manager.

Skill Penting Untuk Menjadi Conversation Designer (Chatbot/Voice)

Untuk menjadi conversation designer yang sukses, kamu membutuhkan beberapa skill penting, di antaranya:

  • Kemampuan komunikasi yang baik, baik lisan maupun tulisan. Ini penting untuk merancang percakapan yang jelas dan efektif.
  • Pemahaman tentang prinsip-prinsip desain percakapan. Ini akan membantu kamu merancang percakapan yang intuitif dan menyenangkan bagi pengguna.

Selain itu, kamu juga perlu memiliki kemampuan analisis yang kuat untuk memahami data dan mengidentifikasi pola. Kemampuan problem-solving juga penting untuk mengatasi tantangan dalam merancang percakapan. Terakhir, kamu juga perlu memiliki kreativitas untuk menciptakan pengalaman percakapan yang unik dan menarik.

Tips Tambahan Biar Makin Mantap!

Selain mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan peluangmu:

  • Lakukan riset tentang perusahaan dan produk/layanan mereka. Ini akan menunjukkan bahwa kamu tertarik dan bersemangat dengan posisi tersebut.
  • Siapkan portofolio proyek desain percakapan yang pernah kamu kerjakan. Ini akan memberikan bukti konkret tentang kemampuanmu.

Yang terpenting, tunjukkan antusiasme dan kepercayaan diri saat wawancara. Bersikaplah profesional, sopan, dan jujur dalam menjawab pertanyaan. Semoga sukses!

Yuk cari tahu tips interview lainnya: