List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Kubernetes Platform Engineer

Yang lain udah hasilin jutaan dari digital marketing.
Kamu masih nunggu apa?

Belajar digital marketing biar kerja fleksibel,
tapi saldo rekening tetap gendut.

πŸš€ Gaspol Cuan di Sini

Posted

in

by

Berikut adalah list pertanyaan dan jawaban interview kerja kubernetes platform engineer yang akan membantu kamu mempersiapkan diri menghadapi proses seleksi. Persiapan yang matang akan meningkatkan kepercayaan diri dan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan impian. Mari kita simak bersama!

Membedah Dunia Kubernetes: Persiapan Gemilang Interview

List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Kubernetes Platform Engineer

Berikut adalah daftar pertanyaan yang sering diajukan dalam interview untuk posisi kubernetes platform engineer, beserta contoh jawaban yang bisa kamu gunakan sebagai panduan:

Pertanyaan 1

Apa itu Kubernetes dan mengapa penting?
Jawaban:
Kubernetes adalah platform orchestrasi kontainer open-source yang memungkinkan kamu untuk mengotomatiskan deployment, scaling, dan manajemen aplikasi yang dikontainerisasi. Kubernetes penting karena menyederhanakan pengelolaan aplikasi kompleks, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan mempercepat proses deployment.

Pertanyaan 2

Jelaskan arsitektur Kubernetes.
Jawaban:
Arsitektur Kubernetes terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

Bakatmu = Masa Depanmu πŸš€

Berhenti melamar kerja asal-asalan! Dengan E-book MA02 – Tes Bakat ST-30, kamu bisa mengukur potensi diri, memahami hasilnya, dan tahu posisi kerja yang paling cocok.

Jangan buang waktu di jalur yang salah β€” tentukan karier sesuai bakatmu mulai hari ini!

πŸ‘‰ Download Sekarang
  • kube-apiserver: Sebagai titik kontrol utama yang menerima permintaan dan berinteraksi dengan komponen lain.
  • etcd: Sebagai penyimpanan data yang konsisten dan terdistribusi untuk menyimpan konfigurasi klaster.
  • kube-scheduler: Menentukan node yang paling sesuai untuk menjalankan pod berdasarkan kebutuhan sumber daya.
  • kube-controller-manager: Mengelola berbagai controller yang memantau status klaster dan mengambil tindakan yang diperlukan.
  • kubelet: Agen yang berjalan di setiap node dan bertanggung jawab untuk menjalankan dan memantau kontainer.
  • kube-proxy: Bertanggung jawab untuk routing lalu lintas jaringan ke pod yang sesuai.

Pertanyaan 3

Apa perbedaan antara Pod, Deployment, dan Service dalam Kubernetes?
Jawaban:

  • Pod: Unit terkecil dalam Kubernetes yang berisi satu atau lebih kontainer yang berbagi sumber daya dan jaringan.
  • Deployment: Mendefinisikan bagaimana aplikasi di-deploy dan di-update, memastikan jumlah replika yang diinginkan selalu berjalan.
  • Service: Menyediakan abstraksi untuk mengakses aplikasi yang berjalan di dalam pod, memungkinkan load balancing dan penemuan layanan.

Pertanyaan 4

Bagaimana cara melakukan scaling aplikasi di Kubernetes?
Jawaban:
Kamu bisa melakukan scaling aplikasi di Kubernetes dengan beberapa cara, antara lain:

  • Horizontal Pod Autoscaling (HPA): Secara otomatis menyesuaikan jumlah pod berdasarkan metrik penggunaan sumber daya, seperti CPU atau memori.
  • Manual Scaling: Meningkatkan atau menurunkan jumlah replika pod secara manual menggunakan perintah kubectl scale.

Pertanyaan 5

Jelaskan apa itu namespace dalam Kubernetes.
Jawaban:
Namespace dalam Kubernetes adalah cara untuk mempartisi klaster menjadi beberapa lingkungan virtual yang terisolasi. Ini memungkinkan kamu untuk mengelola sumber daya dan konfigurasi secara terpisah untuk berbagai aplikasi atau tim.

Promo sisa 3 orang! Dapatkan [Berkas Karir Lengkap] siap edit agar cepat diterima kerja/magang.

Download sekarang hanya Rp 29.000 (dari Rp 99.000) β€” akses seumur hidup!

Download Sekarang

Pertanyaan 6

Bagaimana cara melakukan rolling update pada aplikasi di Kubernetes?
Jawaban:
Kubernetes mendukung rolling update, yang memungkinkan kamu untuk memperbarui aplikasi tanpa downtime. Proses ini dilakukan dengan secara bertahap mengganti pod lama dengan pod baru yang menjalankan versi aplikasi yang baru.

Pertanyaan 7

Apa itu ConfigMap dan Secret dalam Kubernetes?
Jawaban:

  • ConfigMap: Digunakan untuk menyimpan data konfigurasi yang tidak sensitif, seperti variabel lingkungan atau file konfigurasi.
  • Secret: Digunakan untuk menyimpan data sensitif, seperti password, token API, atau kunci enkripsi.

Pertanyaan 8

Bagaimana cara memantau kesehatan aplikasi di Kubernetes?
Jawaban:
Kamu bisa memantau kesehatan aplikasi di Kubernetes dengan menggunakan:

LinkedIn = Jalan Cepat Dapat Kerja πŸ’ΌπŸš€

Jangan biarkan profilmu cuma jadi CV online. Dengan [EBOOK] Social Media Special LinkedIn – Kau Ga Harus Genius 1.0, kamu bisa ubah akun LinkedIn jadi magnet lowongan & peluang kerja.

πŸ“˜ Belajar bikin profil standout, posting yang dilirik HRD, & strategi jaringan yang benar. Saatnya LinkedIn kerja buatmu, bukan cuma jadi etalase kosong.

πŸ‘‰ Ambil Sekarang
  • Liveness Probe: Memeriksa apakah aplikasi berjalan dengan benar.
  • Readiness Probe: Memeriksa apakah aplikasi siap menerima lalu lintas.

Pertanyaan 9

Jelaskan tentang Persistent Volume dan Persistent Volume Claim.
Jawaban:

  • Persistent Volume (PV): Sumber daya di klaster yang disediakan oleh administrator untuk menyimpan data secara persisten.
  • Persistent Volume Claim (PVC): Permintaan dari pengguna untuk menggunakan persistent volume.

Pertanyaan 10

Bagaimana cara melakukan debugging aplikasi di Kubernetes?
Jawaban:
Kamu bisa melakukan debugging aplikasi di Kubernetes dengan beberapa cara, antara lain:

  • kubectl logs: Melihat log kontainer.
  • kubectl exec: Menjalankan perintah di dalam kontainer.
  • kubectl port-forward: Mengakses aplikasi yang berjalan di dalam pod dari local machine.

Pertanyaan 11

Apa itu Helm dan bagaimana cara menggunakannya?
Jawaban:
Helm adalah package manager untuk Kubernetes. Helm memungkinkan kamu untuk mengelola aplikasi kompleks dengan menggunakan chart, yang merupakan kumpulan template Kubernetes yang telah dikonfigurasi sebelumnya.

Pertanyaan 12

Jelaskan tentang Ingress Controller.
Jawaban:
Ingress Controller adalah komponen yang memungkinkan kamu untuk mengekspos aplikasi Kubernetes ke dunia luar melalui HTTP atau HTTPS.

Pertanyaan 13

Bagaimana cara mengamankan klaster Kubernetes?
Jawaban:
Kamu bisa mengamankan klaster Kubernetes dengan:

  • Mengaktifkan RBAC (Role-Based Access Control).
  • Menggunakan Network Policy untuk membatasi lalu lintas jaringan.
  • Mengenkripsi data sensitif yang disimpan di etcd.

Pertanyaan 14

Apa itu Operator dalam Kubernetes?
Jawaban:
Operator adalah metode untuk mengotomatiskan pengelolaan aplikasi stateful di Kubernetes. Operator menggunakan custom resource definition (CRD) untuk memperluas fungsionalitas Kubernetes.

Pertanyaan 15

Bagaimana cara mengelola konfigurasi klaster Kubernetes menggunakan GitOps?
Jawaban:
GitOps adalah praktik mengelola infrastruktur dan aplikasi menggunakan Git sebagai sumber kebenaran tunggal. Kamu bisa menggunakan alat seperti Argo CD atau Flux untuk menerapkan GitOps di Kubernetes.

Produk Huafit GTS Smartwatch

Pertanyaan 16

Jelaskan tentang Service Mesh.
Jawaban:
Service Mesh adalah lapisan infrastruktur yang menyediakan fitur-fitur seperti manajemen lalu lintas, keamanan, dan observability untuk aplikasi yang berjalan di Kubernetes. Contoh Service Mesh termasuk Istio dan Linkerd.

Pertanyaan 17

Bagaimana cara melakukan backup dan restore klaster Kubernetes?
Jawaban:
Kamu bisa melakukan backup dan restore klaster Kubernetes dengan menggunakan alat seperti Velero.

Pertanyaan 18

Apa itu Kustomize dan bagaimana cara menggunakannya?
Jawaban:
Kustomize adalah alat untuk menyesuaikan konfigurasi Kubernetes tanpa mengubah file YAML asli.

Pertanyaan 19

Jelaskan tentang Resource Quota dan LimitRange.
Jawaban:

  • Resource Quota: Membatasi jumlah sumber daya yang dapat digunakan oleh namespace.
  • LimitRange: Membatasi jumlah sumber daya yang dapat digunakan oleh setiap pod atau kontainer di dalam namespace.

Pertanyaan 20

Bagaimana cara mengintegrasikan Kubernetes dengan CI/CD pipeline?
Jawaban:
Kamu bisa mengintegrasikan Kubernetes dengan CI/CD pipeline menggunakan alat seperti Jenkins, GitLab CI, atau CircleCI.

Pertanyaan 21

Apa yang kamu ketahui tentang CNI (Container Network Interface)?
Jawaban:
CNI adalah spesifikasi yang mendefinisikan bagaimana plugin jaringan harus bekerja dengan Kubernetes untuk menyediakan konektivitas jaringan untuk kontainer. Contoh implementasi CNI termasuk Calico, Flannel, dan Cilium.

Pertanyaan 22

Bagaimana cara mengoptimalkan penggunaan sumber daya di klaster Kubernetes?
Jawaban:
Kamu bisa mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan:

  • Menyetel resource request dan limit yang tepat untuk setiap pod.
  • Menggunakan Horizontal Pod Autoscaling (HPA).
  • Menggunakan node selector dan affinity untuk menjadwalkan pod ke node yang sesuai.

Pertanyaan 23

Apa yang kamu ketahui tentang admission controller?
Jawaban:
Admission controller adalah komponen Kubernetes yang mencegat permintaan ke apiserver sebelum objek persisten dibuat, tetapi setelah autentikasi dan otorisasi. Ini memungkinkan kamu untuk memvalidasi atau memodifikasi permintaan sebelum disimpan ke etcd.

Pertanyaan 24

Bagaimana cara menangani kegagalan node di klaster Kubernetes?
Jawaban:
Kubernetes secara otomatis akan menjadwalkan ulang pod yang berjalan di node yang gagal ke node lain yang tersedia. Kamu juga bisa menggunakan node taints dan tolerations untuk mengontrol bagaimana pod dijadwalkan ke node.

Pertanyaan 25

Apa yang kamu ketahui tentang multicluster Kubernetes?
Jawaban:
Multicluster Kubernetes adalah konfigurasi di mana kamu memiliki beberapa klaster Kubernetes yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Ini memungkinkan kamu untuk mencapai high availability, disaster recovery, dan isolasi lingkungan.

Pertanyaan 26

Bagaimana cara mengelola identitas dan akses di klaster Kubernetes menggunakan identity provider eksternal?
Jawaban:
Kamu bisa mengintegrasikan Kubernetes dengan identity provider eksternal seperti LDAP, Active Directory, atau Okta menggunakan OpenID Connect (OIDC) atau SAML.

Pertanyaan 27

Apa itu eBPF dan bagaimana cara menggunakannya di Kubernetes?
Jawaban:
eBPF (Extended Berkeley Packet Filter) adalah teknologi yang memungkinkan kamu untuk menjalankan kode yang disuntikkan ke kernel Linux tanpa mengubah kode kernel. Ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk observability, keamanan, dan jaringan di Kubernetes.

Pertanyaan 28

Bagaimana cara mengamankan supply chain aplikasi di Kubernetes?
Jawaban:
Kamu bisa mengamankan supply chain aplikasi dengan menggunakan alat seperti cosign untuk menandatangani image kontainer, trivy untuk melakukan vulnerability scanning, dan kyverno untuk menerapkan kebijakan keamanan.

Pertanyaan 29

Apa yang kamu ketahui tentang Knative?
Jawaban:
Knative adalah platform open-source yang dibangun di atas Kubernetes untuk menyederhanakan deployment dan pengelolaan aplikasi serverless.

Pertanyaan 30

Bagaimana kamu akan memecahkan masalah performa yang lambat pada aplikasi yang berjalan di Kubernetes?
Jawaban:
Saya akan memulai dengan mengidentifikasi bottleneck menggunakan alat pemantauan seperti Prometheus dan Grafana. Kemudian, saya akan memeriksa penggunaan sumber daya, konfigurasi jaringan, dan kode aplikasi untuk mencari area yang perlu dioptimalkan.

Menyelami Peran: Tugas dan Tanggung Jawab Kubernetes Platform Engineer

Sebagai kubernetes platform engineer, kamu akan bertanggung jawab untuk merancang, membangun, dan memelihara infrastruktur Kubernetes yang skalabel, aman, dan andal. Kamu juga akan bekerja sama dengan tim pengembangan untuk membantu mereka mengadopsi Kubernetes dan mengoptimalkan aplikasi mereka untuk berjalan di platform tersebut.

Tugas dan tanggung jawab seorang kubernetes platform engineer meliputi:

  • Merancang dan membangun klaster Kubernetes yang memenuhi kebutuhan bisnis.
  • Mengotomatiskan deployment, scaling, dan manajemen aplikasi menggunakan Kubernetes.
  • Memantau kesehatan dan performa klaster Kubernetes.
  • Memecahkan masalah dan menyelesaikan insiden yang terkait dengan Kubernetes.
  • Bekerja sama dengan tim pengembangan untuk membantu mereka mengadopsi Kubernetes.
  • Menulis dokumentasi dan memberikan pelatihan tentang Kubernetes.
  • Menjaga keamanan klaster Kubernetes.
  • Melakukan riset dan mengevaluasi teknologi baru yang terkait dengan Kubernetes.

Mengasah Kemampuan: Skill Penting Untuk Menjadi Kubernetes Platform Engineer

Untuk menjadi seorang kubernetes platform engineer yang sukses, kamu perlu memiliki kombinasi skill teknis dan soft skill yang kuat.

Beberapa skill penting yang perlu kamu kuasai antara lain:

  • Pemahaman yang mendalam tentang Kubernetes dan konsep terkait (pod, deployment, service, dll.).
  • Pengalaman dengan alat dan teknologi kontainerisasi seperti Docker.
  • Pengalaman dengan bahasa scripting seperti Bash atau Python.
  • Pengalaman dengan alat otomatisasi konfigurasi seperti Ansible atau Terraform.
  • Pengalaman dengan sistem operasi Linux.
  • Pemahaman tentang jaringan dan keamanan.
  • Kemampuan untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan insiden.
  • Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.
  • Kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan dalam tim.
  • Kemampuan untuk belajar dengan cepat dan beradaptasi dengan teknologi baru.

Selain itu, memiliki sertifikasi Kubernetes seperti Certified Kubernetes Administrator (CKA) atau Certified Kubernetes Application Developer (CKAD) akan menjadi nilai tambah.

Merangkai Kesuksesan: Tips Tambahan untuk Interview

Selain mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan teknis, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu ikuti untuk meningkatkan peluang kamu dalam interview:

  • Riset perusahaan: Cari tahu sebanyak mungkin tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Ini akan membantu kamu menyesuaikan jawaban kamu dengan kebutuhan perusahaan.
  • Berpakaian rapi: Kesan pertama sangat penting. Berpakaianlah secara profesional dan rapi.
  • Datang tepat waktu: Datanglah tepat waktu atau bahkan lebih awal untuk menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu pewawancara.
  • Bersikap percaya diri: Tunjukkan bahwa kamu percaya diri dengan kemampuan kamu.
  • Ajukan pertanyaan: Ajukan pertanyaan tentang perusahaan, posisi, atau tim. Ini menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan pekerjaan tersebut.
  • Ucapkan terima kasih: Setelah interview selesai, kirimkan email ucapan terima kasih kepada pewawancara.

Yuk cari tahu tips interview lainnya: