Berikut adalah list pertanyaan dan jawaban interview kerja platform reliability engineer yang akan membantu kamu mempersiapkan diri menghadapi wawancara kerja. Profesi ini sangat penting dalam menjaga keandalan dan kinerja platform digital. Dengan mempersiapkan diri dengan baik, kamu akan meningkatkan peluang untuk sukses dalam wawancara.

Rahasia Sukses Menembus Wawancara Platform Reliability Engineer

Apa Itu Platform Reliability Engineer (PRE)? Sekilas Pandang

Platform Reliability Engineer (PRE) adalah sebuah peran yang fokus pada keandalan, kinerja, dan efisiensi platform yang mendasari aplikasi dan layanan. PRE memastikan bahwa platform tersebut dapat menangani lalu lintas tinggi, meminimalkan waktu henti (downtime), dan beroperasi dengan biaya yang efisien. PRE bekerja sama dengan tim pengembangan dan operasi untuk merancang, membangun, dan memelihara platform yang andal dan scalable.

PRE berbeda dengan SRE (Site Reliability Engineer) dalam fokusnya. SRE lebih berfokus pada keandalan layanan secara keseluruhan, sedangkan PRE lebih berfokus pada keandalan platform yang mendasari layanan tersebut. Keduanya bekerja sama untuk memastikan keandalan sistem secara keseluruhan.

List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Platform Reliability Engineer

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang mungkin muncul dalam wawancara kerja Platform Reliability Engineer:

Pertanyaan 1

Apa itu Platform Reliability Engineering (PRE) dan bagaimana perbedaannya dengan Site Reliability Engineering (SRE)?
Jawaban:
PRE berfokus pada keandalan platform yang mendasari aplikasi dan layanan, sedangkan SRE berfokus pada keandalan layanan secara keseluruhan. PRE lebih berfokus pada infrastruktur dan otomatisasi platform.

Pertanyaan 2

Pengalaman apa yang kamu miliki dalam mengelola dan memelihara platform berbasis cloud seperti AWS, Azure, atau GCP?
Jawaban:
Saya memiliki pengalaman [sebutkan tahun] tahun dalam mengelola platform berbasis cloud, terutama AWS. Saya terbiasa dengan layanan seperti EC2, S3, Lambda, dan CloudFormation. Saya juga memiliki pengalaman dalam mengotomatiskan penyebaran dan pengelolaan infrastruktur menggunakan Terraform dan Ansible.

Pertanyaan 3

Bagaimana kamu memastikan keandalan dan ketersediaan platform?
Jawaban:
Saya memastikan keandalan dan ketersediaan platform melalui berbagai cara, termasuk pemantauan proaktif, otomatisasi, redundansi, dan perencanaan kapasitas. Saya juga menerapkan praktik terbaik dalam manajemen insiden dan pemulihan bencana.

Pertanyaan 4

Jelaskan pengalaman kamu dalam menangani insiden dan melakukan root cause analysis.
Jawaban:
Saya pernah terlibat dalam beberapa insiden besar yang mempengaruhi ketersediaan platform. Saya bekerja sama dengan tim untuk mengidentifikasi akar masalah, menerapkan solusi sementara, dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Saya menggunakan alat seperti Prometheus dan Grafana untuk memantau kinerja sistem dan mengidentifikasi anomali.

Pertanyaan 5

Apa yang kamu ketahui tentang infrastruktur sebagai kode (Infrastructure as Code – IaC)?
Jawaban:
Saya memiliki pemahaman yang kuat tentang IaC dan telah menggunakan alat seperti Terraform dan CloudFormation untuk mengotomatiskan penyebaran dan pengelolaan infrastruktur. Saya percaya bahwa IaC penting untuk memastikan konsistensi, skalabilitas, dan keandalan platform.

Pertanyaan 6

Bagaimana kamu memantau kinerja platform? Alat apa yang kamu gunakan?
Jawaban:
Saya menggunakan berbagai alat pemantauan, termasuk Prometheus, Grafana, ELK Stack, dan Datadog. Saya memantau metrik seperti penggunaan CPU, memori, disk I/O, dan latensi jaringan untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum mempengaruhi pengguna.

Pertanyaan 7

Apa yang kamu ketahui tentang containerization dan orchestration?
Jawaban:
Saya memiliki pengalaman dalam menggunakan Docker dan Kubernetes untuk containerization dan orchestration. Saya memahami konsep seperti pods, deployments, services, dan namespaces. Saya juga terbiasa dengan alat seperti Helm untuk mengelola aplikasi berbasis Kubernetes.

Pertanyaan 8

Bagaimana kamu memastikan keamanan platform?
Jawaban:
Saya memastikan keamanan platform melalui berbagai cara, termasuk menerapkan praktik terbaik dalam manajemen identitas dan akses, mengenkripsi data saat istirahat dan transit, dan memantau log keamanan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.

Pertanyaan 9

Apa yang kamu ketahui tentang Continuous Integration dan Continuous Delivery (CI/CD)?
Jawaban:
Saya memiliki pemahaman yang kuat tentang CI/CD dan telah menggunakan alat seperti Jenkins, GitLab CI, dan CircleCI untuk mengotomatiskan proses build, pengujian, dan penyebaran. Saya percaya bahwa CI/CD penting untuk mempercepat siklus pengembangan dan meningkatkan kualitas perangkat lunak.

Pertanyaan 10

Bagaimana kamu mendekati pemecahan masalah kompleks dalam lingkungan platform?
Jawaban:
Saya mendekati pemecahan masalah kompleks dengan memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Saya menggunakan metodologi ilmiah untuk mengidentifikasi akar masalah dan menguji solusi secara sistematis. Saya juga bekerja sama dengan tim untuk mendapatkan perspektif yang berbeda dan berbagi pengetahuan.

Pertanyaan 11

Apa pendapat kamu tentang pentingnya otomatisasi dalam PRE?
Jawaban:
Otomatisasi sangat penting dalam PRE karena membantu mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan efisiensi, dan memastikan konsistensi. Saya menggunakan otomatisasi untuk tugas-tugas seperti penyebaran infrastruktur, pemantauan sistem, dan pemulihan bencana.

Pertanyaan 12

Bagaimana kamu menjaga diri kamu tetap up-to-date dengan teknologi terbaru di bidang PRE?
Jawaban:
Saya terus belajar tentang teknologi terbaru di bidang PRE melalui berbagai cara, termasuk membaca blog, mengikuti konferensi, dan mengikuti kursus online. Saya juga bereksperimen dengan teknologi baru di lingkungan lab untuk memahami bagaimana mereka dapat diterapkan di lingkungan produksi.

Pertanyaan 13

Ceritakan tentang proyek PRE yang paling menantang yang pernah kamu kerjakan.
Jawaban:
[Ceritakan tentang proyek yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar. Fokus pada tantangan yang kamu hadapi, solusi yang kamu terapkan, dan hasil yang kamu capai.]

Pertanyaan 14

Bagaimana kamu berkolaborasi dengan tim pengembangan dan operasi?
Jawaban:
Saya berkolaborasi dengan tim pengembangan dan operasi secara teratur untuk memastikan bahwa platform memenuhi kebutuhan mereka. Saya menghadiri pertemuan tim, berbagi informasi, dan memberikan umpan balik tentang desain dan implementasi.

Pertanyaan 15

Apa metrik utama yang kamu gunakan untuk mengukur keberhasilan platform?
Jawaban:
Saya menggunakan berbagai metrik untuk mengukur keberhasilan platform, termasuk uptime, latensi, throughput, dan biaya. Saya juga memantau metrik bisnis seperti jumlah pengguna aktif dan tingkat konversi.

Pertanyaan 16

Bagaimana kamu menangani situasi di mana ada konflik antara kebutuhan keandalan dan kecepatan pengembangan?
Jawaban:
Saya mencoba untuk menyeimbangkan kebutuhan keandalan dan kecepatan pengembangan dengan berfokus pada otomatisasi, pengujian, dan pemantauan. Saya juga bekerja sama dengan tim pengembangan untuk mengidentifikasi risiko potensial dan menerapkan mitigasi yang tepat.

Pertanyaan 17

Apa pengalaman kamu dengan database dan sistem penyimpanan data?
Jawaban:
Saya memiliki pengalaman dengan berbagai database dan sistem penyimpanan data, termasuk MySQL, PostgreSQL, MongoDB, dan Cassandra. Saya memahami konsep seperti replikasi, sharding, dan caching.

Pertanyaan 18

Bagaimana kamu memastikan bahwa platform dapat menangani lonjakan lalu lintas yang tidak terduga?
Jawaban:
Saya memastikan bahwa platform dapat menangani lonjakan lalu lintas yang tidak terduga melalui perencanaan kapasitas, autoscaling, dan caching. Saya juga menggunakan load balancer untuk mendistribusikan lalu lintas ke beberapa server.

Pertanyaan 19

Apa yang kamu ketahui tentang prinsip-prinsip desain sistem yang scalable dan resilient?
Jawaban:
Saya memahami prinsip-prinsip desain sistem yang scalable dan resilient, termasuk horizontal scaling, microservices, dan circuit breakers. Saya menerapkan prinsip-prinsip ini dalam merancang dan membangun platform.

Pertanyaan 20

Bagaimana kamu mendokumentasikan platform dan proses yang kamu kelola?
Jawaban:
Saya mendokumentasikan platform dan proses yang saya kelola menggunakan berbagai alat, termasuk wiki, README files, dan diagram arsitektur. Saya memastikan bahwa dokumentasi selalu up-to-date dan mudah dipahami.

Pertanyaan 21

Apa yang kamu ketahui tentang security information and event management (SIEM)?
Jawaban:
Saya memiliki pemahaman dasar tentang SIEM dan bagaimana alat-alat SIEM digunakan untuk memantau dan menganalisis log keamanan untuk mendeteksi ancaman.

Pertanyaan 22

Bagaimana kamu memprioritaskan tugas dan mengelola waktu kamu secara efektif?
Jawaban:
Saya memprioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan dampaknya terhadap bisnis. Saya menggunakan alat seperti Jira dan Trello untuk mengelola tugas dan melacak kemajuan.

Pertanyaan 23

Apa yang kamu cari dalam sebuah tim dan lingkungan kerja?
Jawaban:
Saya mencari tim yang kolaboratif, suportif, dan berorientasi pada pembelajaran. Saya juga mencari lingkungan kerja yang menantang, inovatif, dan memberikan kesempatan untuk berkembang.

Pertanyaan 24

Apa ekspektasi gaji kamu?
Jawaban:
[Lakukan riset tentang rentang gaji untuk posisi PRE di lokasi kamu dan berikan rentang yang realistis berdasarkan pengalaman dan keterampilan kamu.]

Pertanyaan 25

Apa yang kamu ketahui tentang budaya DevOps?
Jawaban:
Saya memahami bahwa budaya DevOps menekankan kolaborasi, otomatisasi, dan umpan balik berkelanjutan antara tim pengembangan dan operasi. Saya percaya bahwa budaya DevOps penting untuk mempercepat siklus pengembangan dan meningkatkan kualitas perangkat lunak.

Pertanyaan 26

Bagaimana kamu mengelola konfigurasi platform?
Jawaban:
Saya mengelola konfigurasi platform menggunakan alat seperti Ansible, Puppet, atau Chef. Saya menggunakan IaC untuk memastikan bahwa konfigurasi konsisten di seluruh lingkungan.

Pertanyaan 27

Apa pengalaman kamu dengan serverless computing?
Jawaban:
Saya memiliki pengalaman dengan serverless computing menggunakan layanan seperti AWS Lambda atau Azure Functions. Saya memahami manfaat dan tantangan serverless computing.

Pertanyaan 28

Bagaimana kamu memastikan bahwa platform mematuhi standar regulasi dan kepatuhan?
Jawaban:
Saya memastikan bahwa platform mematuhi standar regulasi dan kepatuhan dengan menerapkan kontrol keamanan yang sesuai dan memantau log untuk mendeteksi pelanggaran.

Pertanyaan 29

Apa yang kamu ketahui tentang chaos engineering?
Jawaban:
Saya memahami bahwa chaos engineering adalah praktik untuk secara sengaja memperkenalkan kegagalan ke dalam sistem untuk menguji ketahanan dan mengidentifikasi kelemahan.

Pertanyaan 30

Apakah kamu memiliki pertanyaan untuk kami?
Jawaban:
[Siapkan beberapa pertanyaan cerdas tentang perusahaan, tim, atau posisi tersebut. Ini menunjukkan bahwa kamu tertarik dan terlibat.]

tugas dan tanggung jawab platform reliability engineer

Tugas dan tanggung jawab seorang platform reliability engineer sangat bervariasi, tetapi secara umum meliputi:

• Merancang, membangun, dan memelihara platform yang andal, scalable, dan efisien.
• Mengotomatiskan penyebaran dan pengelolaan infrastruktur.
• Memantau kinerja platform dan mengidentifikasi potensi masalah.
• Menangani insiden dan melakukan root cause analysis.
• Berkolaborasi dengan tim pengembangan dan operasi untuk memastikan bahwa platform memenuhi kebutuhan mereka.
• Menerapkan praktik terbaik dalam manajemen keamanan dan kepatuhan.

PRE bertanggung jawab untuk memastikan bahwa platform dapat menangani lalu lintas tinggi, meminimalkan waktu henti (downtime), dan beroperasi dengan biaya yang efisien. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa platform aman dan mematuhi standar regulasi dan kepatuhan.

Skill Penting Untuk Menjadi Platform Reliability Engineer

Untuk menjadi Platform Reliability Engineer yang sukses, kamu perlu memiliki berbagai keterampilan teknis dan non-teknis, diantaranya:

• Pemahaman yang mendalam tentang infrastruktur cloud (AWS, Azure, GCP).
• Pengalaman dengan alat otomatisasi seperti Terraform, Ansible, Puppet, atau Chef.
• Pengalaman dengan containerization dan orchestration (Docker, Kubernetes).
• Keterampilan pemecahan masalah dan analisis akar masalah yang kuat.
• Kemampuan untuk berkolaborasi dengan tim pengembangan dan operasi.
• Pemahaman tentang prinsip-prinsip desain sistem yang scalable dan resilient.
• Kemampuan komunikasi yang baik.

Keterampilan non-teknis seperti kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah juga sangat penting. PRE harus dapat berkomunikasi secara efektif dengan tim pengembangan dan operasi, serta dapat memecahkan masalah kompleks dengan cepat dan efisien.

Tips Tambahan Agar Wawancara Semakin Lancar

Selain mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu kamu sukses dalam wawancara kerja Platform Reliability Engineer:

• Lakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar.
• Siapkan pertanyaan cerdas untuk pewawancara.
• Berpakaianlah secara profesional.
• Datang tepat waktu.
• Bersikaplah percaya diri dan antusias.
• Berikan contoh konkret dari pengalaman kamu.
• Ikuti dengan surat ucapan terima kasih.

Persiapan yang matang adalah kunci untuk sukses dalam wawancara kerja. Dengan mempersiapkan diri dengan baik, kamu akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan impian kamu.

Yuk cari tahu tips interview lainnya:

• Bikin Pede! Ini Perkenalan Interview Bahasa Inggris
• Interview Tanpa Grogi? 20+ List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Tax Specialist
• Hati-Hati! Ini Hal yang Harus Dihindari Saat Interview
• HRD Klepek-Klepek! List Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Field Officer
• Jangan Minder! Ini Cara Menjawab Interview Belum Punya Pengalaman Kerja
• Contoh Jawaban Apa Kegagalan Terbesar Anda