Engga Itu-Itu Aja! Metode Interview Selain STAR

Posted

in

,

by

Halo, para pencari kerja! Jujur deh, berapa banyak dari kamu yang merasa deg-degan setiap kali dengar kata “interview”? Apalagi kalau sudah disuruh cerita pakai metode STAR (Situasi, Tugas, Aksi, Hasil). Rasanya kayak ujian skripsi jilid dua, kan? Padahal, sebenarnya ada banyak banget lho cara lain buat nunjukkin kehebatan kamu saat interview.

Nah, di artikel ini, kita akan bongkar habis metode interview selain STAR. Kita akan bahas strategi-strategi jitu yang bisa kamu pakai buat bikin pewawancara terkesan, tanpa harus terpaku sama formula yang itu-itu aja. Siap? Yuk, langsung aja kita mulai!

Kenapa Sih Kita Perlu Alternatif Selain STAR?

Metode STAR memang populer dan terbukti efektif, tapi bukan berarti itu satu-satunya cara. Bayangkan kalau semua kandidat menjawab pertanyaan dengan pola yang sama persis. Pewawancara pasti akan bosan, dan kamu jadi sulit buat menonjol.

Selain itu, beberapa orang mungkin merasa kesulitan mengingat detail situasi, tugas, aksi, dan hasil secara spesifik, apalagi kalau kejadiannya sudah lama. Atau, mungkin saja kamu merasa metode STAR terlalu kaku dan tidak sesuai dengan gaya bercerita kamu. Itulah kenapa penting banget buat punya alternatif metode interview selain STAR. Dengan begitu, kamu bisa lebih fleksibel dan adaptif saat menjawab pertanyaan.

Ragam Strategi Jitu Selain Metode STAR

Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang paling seru: strategi-strategi ampuh yang bisa kamu gunakan saat interview, selain metode STAR. Ingat, kunci utama adalah persiapan. Semakin matang persiapan kamu, semakin percaya diri kamu saat menjawab pertanyaan.

1. Pendekatan CAR (Context, Action, Result)

Pendekatan CAR ini mirip-mirip sama STAR, tapi lebih ringkas. Kamu cukup menjelaskan konteks (situasi), tindakan yang kamu ambil, dan hasil yang kamu capai. Ini cocok buat kamu yang suka cerita to the point, tanpa banyak basa-basi.

Misalnya, pewawancara bertanya, “Ceritakan tentang pengalaman kamu mengatasi konflik di tempat kerja.” Kamu bisa menjawab, “Saat bekerja di proyek X (konteks), terjadi perbedaan pendapat antara saya dan rekan tim tentang strategi pemasaran. Saya kemudian berinisiatif mengumpulkan semua pihak yang terlibat untuk berdiskusi secara terbuka (tindakan). Hasilnya, kami berhasil mencapai kesepakatan dan proyek berjalan lancar (hasil).”

2. Teknik PAR (Problem, Action, Result)

Teknik PAR fokus pada masalah yang kamu hadapi, tindakan yang kamu lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, dan hasil yang kamu peroleh. Ini sangat efektif buat menunjukkan kemampuan problem-solving kamu.

Contohnya, “Kami menghadapi penurunan penjualan yang signifikan (masalah). Saya kemudian menganalisis data penjualan dan menemukan bahwa masalahnya terletak pada strategi pemasaran yang kurang efektif. Saya mengusulkan strategi baru yang lebih fokus pada target pasar dan media sosial (tindakan). Hasilnya, penjualan kami meningkat 20% dalam tiga bulan (hasil).”

3. Menggunakan Cerita (Storytelling)

Manusia secara alami suka mendengar cerita. Jadi, kenapa tidak memanfaatkan kekuatan storytelling saat interview? Ceritakan pengalaman kamu dengan gaya yang menarik dan engaging, tapi tetap relevan dengan pertanyaan yang diajukan.

Ingat, cerita yang bagus itu punya alur yang jelas, karakter yang kuat, dan pesan yang bermakna. Gunakan bahasa yang deskriptif dan emosional, tapi jangan berlebihan. Pastikan cerita kamu punya impact dan menunjukkan kualitas-kualitas yang dicari oleh perusahaan.

Tips Tambahan Biar Makin Jago Interview

Selain menguasai berbagai metode interview selain STAR, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu terapkan buat meningkatkan performa kamu saat interview.

  • Riset Perusahaan: Sebelum interview, luangkan waktu buat riset tentang perusahaan yang kamu lamar. Cari tahu visi, misi, nilai-nilai perusahaan, produk atau layanan yang mereka tawarkan, dan berita terbaru tentang perusahaan tersebut. Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan minat dan antusiasme kamu terhadap perusahaan.
  • Latih Jawaban: Latih jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum yang sering diajukan saat interview, seperti “Ceritakan tentang diri kamu,” “Apa kekuatan dan kelemahan kamu?”, dan “Kenapa kamu tertarik bekerja di perusahaan ini?”. Latihan ini akan membantu kamu merasa lebih percaya diri dan lancar saat menjawab pertanyaan.
  • Berpakaian Profesional: Penampilan itu penting. Pakailah pakaian yang rapi, bersih, dan profesional. Hindari pakaian yang terlalu kasual atau mencolok. Penampilan yang baik akan memberikan kesan positif kepada pewawancara.
  • Bersikap Sopan dan Ramah: Jaga sikap kamu selama interview. Bersikaplah sopan, ramah, dan antusias. Dengarkan pertanyaan dengan seksama sebelum menjawab, dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas.
  • Kirim Ucapan Terima Kasih: Setelah interview selesai, kirimkan email ucapan terima kasih kepada pewawancara. Ucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan, dan sampaikan kembali minat kamu untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Hindari Jebakan Batman Saat Interview!

Ada beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari saat interview, karena bisa merusak peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan.

  • Berbohong: Jangan pernah berbohong tentang pengalaman, keterampilan, atau kualifikasi kamu. Kebohongan akan cepat terungkap dan bisa merusak reputasi kamu.
  • Berbicara Negatif tentang Mantan Atasan atau Rekan Kerja: Hindari berbicara buruk tentang mantan atasan atau rekan kerja kamu. Ini akan memberikan kesan negatif kepada pewawancara dan menunjukkan bahwa kamu tidak profesional.
  • Terlalu Fokus pada Gaji dan Benefit: Tentu saja gaji dan benefit itu penting, tapi jangan terlalu fokus pada hal itu saat interview. Tunjukkan minat kamu pada pekerjaan dan perusahaan, bukan hanya pada uang.
  • Tidak Memberikan Pertanyaan: Di akhir interview, pewawancara biasanya akan memberikan kesempatan kepada kamu untuk bertanya. Manfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan minat dan rasa ingin tahu kamu tentang perusahaan. Jangan sampai kamu tidak memberikan pertanyaan sama sekali.

Kesimpulan

Intinya, interview itu bukan cuma soal menjawab pertanyaan dengan benar, tapi juga soal menunjukkan siapa diri kamu sebenarnya. Jadi, jadilah diri sendiri, tunjukkan kepribadian kamu, dan jangan takut untuk berbagi cerita yang unik dan menarik. Dengan menguasai berbagai metode interview selain STAR dan menerapkan tips-tips yang sudah kita bahas, kamu pasti bisa bikin pewawancara terkesan dan mendapatkan pekerjaan impian kamu!

Ingat, persiapan adalah kunci utama. Semakin matang persiapan kamu, semakin percaya diri kamu saat interview. Jadi, jangan malas buat latihan dan riset, ya! Semangat!

Yuk cari tahu tips interview lainnya: