Tawaran kerja datang ketika kamu sudah bekerja di tempat lain? Bingung cara menolaknya tanpa terkesan tidak sopan?
Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak orang mengalami hal yang sama. Nah, di artikel ini, kita akan bahas cara menolak tawaran kerja dengan santai tapi tetap profesional.
Kenapa Harus Menolak dengan Sopan?
Sebelum masuk ke cara dan contoh menolak tawaran kerja, yuk pahami dulu kenapa penting banget buat menolaknya dengan sopan:
- Menjaga Hubungan Baik – Dunia kerja itu kecil, siapa tahu suatu saat kamu butuh kesempatan di perusahaan tersebut.
- Bersikap Profesional – Menolak dengan cara yang benar menunjukkan bahwa kamu tetap menghargai tawaran tersebut.
- Menghindari Kesalahpahaman – Dengan komunikasi yang jelas, tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menolak?
Jangan menunda terlalu lama! Jika sudah yakin tidak bisa menerima tawaran, segera beritahu perusahaan. Idealnya, berikan konfirmasi dalam 1-2 hari setelah menerima penawaran.
Cara Menulis Pesan Penolakan yang Baik
Biar nggak bingung, ini dia struktur pesan yang bisa kamu gunakan:
- Ucapkan Terima Kasih – Hargai usaha perusahaan yang sudah memberikan kesempatan.
- Sampaikan Alasan dengan Singkat – Jangan terlalu bertele-tele, cukup alasan yang relevan.
- Tetap Tawarkan Hubungan Baik – Bisa dengan mengatakan bahwa kamu terbuka untuk kesempatan lain di masa depan.
- Akhiri dengan Profesional – Gunakan kata-kata yang sopan dan positif.
Contoh Menolak Tawaran Kerja Karena Sudah Bekerja
Supaya lebih jelas, berikut beberapa contoh pesan yang bisa kamu gunakan:
Contoh 1: Formal dan Singkat
“Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama].
Terima kasih atas tawaran kerja untuk posisi [Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya merasa terhormat mendapatkan kesempatan ini. Namun, saat ini saya sudah bekerja di perusahaan lain dan memilih untuk melanjutkan karier saya di sana.
Saya sangat menghargai kesempatan ini dan semoga kita bisa berkolaborasi di masa depan.
Terima kasih atas pengertiannya.”
Contoh 2: Lebih Santai tapi Tetap Sopan
“Halo, Bapak/Ibu [Nama].
Terima kasih banyak atas tawaran pekerjaannya. Jujur, saya sangat menghargai kesempatan yang diberikan. Namun, saat ini saya sudah bekerja di perusahaan lain dan saya merasa nyaman dengan posisi saya sekarang.
Semoga kita bisa tetap berhubungan di masa depan. Sekali lagi, terima kasih!”
Contoh 3: Jika Pernah Mengikuti Proses Interview
“Selamat siang, Bapak/Ibu [Nama].
Saya ingin menyampaikan terima kasih atas kesempatan mengikuti proses rekrutmen di [Nama Perusahaan]. Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya memutuskan untuk tetap melanjutkan pekerjaan saya saat ini.
Saya sangat menghargai kesempatan yang diberikan dan semoga di masa depan kita bisa bekerja sama.
Salam, [Nama Anda]”
Contoh 4: Jika Mendapatkan Tawaran Lebih Baik
“Selamat malam, Bapak/Ibu [Nama].
Saya sangat menghargai tawaran kerja untuk posisi [Posisi] di [Nama Perusahaan]. Namun, setelah mempertimbangkan dengan matang, saya memutuskan untuk menerima tawaran di tempat lain yang lebih sesuai dengan rencana karier saya.
Saya tetap berharap ada kesempatan lain untuk bekerja sama di masa depan.
Terima kasih banyak atas kesempatannya!”
Contoh 5: Jika Perusahaan Lama Memberikan Kontrak Baru
“Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama].
Terima kasih banyak atas tawaran kerja yang diberikan untuk posisi [Posisi]. Saya merasa terhormat mendapatkan kesempatan ini. Namun, perusahaan tempat saya bekerja saat ini telah menawarkan kontrak baru yang lebih sesuai dengan rencana karier saya.
Saya sangat menghargai kesempatan ini dan berharap ada kesempatan lain untuk bekerja sama di masa depan.
Terima kasih banyak atas pengertiannya.”
Contoh 6: Jika Belum Yakin untuk Pindah
“Selamat siang, Bapak/Ibu [Nama].
Saya sangat berterima kasih atas tawaran kerja untuk posisi [Posisi] di [Nama Perusahaan]. Namun, setelah mempertimbangkan lebih lanjut, saya memutuskan untuk tetap berada di pekerjaan saya saat ini karena masih ingin mengembangkan pengalaman lebih lanjut di perusahaan ini.
Semoga kita bisa tetap menjalin komunikasi di masa depan. Terima kasih banyak atas kesempatan yang telah diberikan.”
Contoh 7: Jika Pekerjaan Saat Ini Lebih Sesuai
“Halo, Bapak/Ibu [Nama].
Terima kasih atas tawaran pekerjaan untuk posisi [Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat mengapresiasi kesempatan ini. Namun, setelah pertimbangan lebih lanjut, saya merasa pekerjaan saya saat ini lebih sesuai dengan keterampilan dan tujuan karier saya.
Saya tetap berharap ada kesempatan untuk bekerja sama di masa depan. Sekali lagi, terima kasih atas kesempatan dan pengertiannya.”
Apa yang Harus Dihindari Saat Menolak Tawaran Kerja?
Menolak tawaran kerja memang bukan hal yang mudah, tapi hindari hal-hal berikut ini agar tetap profesional:
- Mengabaikan Tawaran Tanpa Respon – Tetap beri jawaban, jangan ghosting perusahaan.
- Menolak dengan Nada Kasar atau Merendahkan – Jangan sampai terlihat tidak menghargai tawaran tersebut.
- Memberikan Alasan yang Tidak Jelas – Berikan alasan singkat yang masuk akal, seperti sudah bekerja di tempat lain.
Hubungan Baik Itu Penting!
Meskipun kamu menolak tawaran kerja, tetaplah menjalin hubungan baik. Bisa saja di masa depan kamu tertarik bekerja di perusahaan tersebut atau bertemu dengan rekruter yang sama di tempat lain.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah boleh menolak offering pekerjaan?
Tentu saja! Kamu tidak wajib menerima semua tawaran kerja. Namun, pastikan untuk menolaknya dengan cara yang sopan dan profesional. Kamu bisa coba contek di artikel berikut ini Contoh Cara Menolak Pekerjaan yang Sudah Diterima Lewat Chat
Bagaimana cara menolak dengan sopan?
Gunakan bahasa yang formal, ucapkan terima kasih atas tawaran tersebut, sampaikan alasan dengan jelas, dan akhiri dengan nada positif. Kamu bisa coba liat cara lengkapnya di artikel ini Tinggal Tiru! Contoh Cara Menolak Pelamar Kerja Lewat WhatsApp