Mahasiswa Lebih Baik Ikut Magang atau Organisasi?

Ikut magang atau organisasi

Setiap mahasiswa yang masuk perguruan tinggi pasti akan dihadapkan 2 pilihan yaitu ikut magang atau organisasi. Pilihan-pilihan tersebut sering kali mengakibatkan dilema bagi mahasiswa yang bersangkutan.

Memilih untuk ikut magang atau organisasi tentunya adalah pilihan bebas masing-masing mahasiswa. Seharusnya memang tidak ada paksaan untuk mengikuti keduanya.

Walaupun ada beberapa perguruan tinggi yang mewajibkan mahasiswanya untuk tergabung dalam salah satu organisasi mahasiswa selama menyandang status mahasiswa. Bahkan tak jarang ini menjadi syarat kelulusan. Katanya sih begitu.

Begitupun, magang. Magang sejatinya tidak diwajibkan. Tetapi, terdapat beberapa perguruan tinggi atau lebih khusus suatu jurusan akan mewajibkan mahasiswanya harus mengikuti magang. Karena itu adalah bagian dari kurikulum pihak perguruan tingginya. Untuk magang yang seperti ini seharusnya tidak perlu ada kebingungan apakah harus pilih magang. Karena bukan lagi bersifat opsional, tetapi tanggung jawab akademik.

Ikut Magang atau Organisasi?

Dalam artikel ini yang coba dibahas adalah magang yang sifatnya opsional atau program magang yang mahasiswa dapat memilih ikut atau tidak. Biasanya dilaksanakan ketika liburan atau dilakukan oleh mahasiswa semester akhir dan dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa yang bersangkutan. Disebut mandiri, karena kegiatan tersebut tidak diselenggarakan oleh pihak perguruan tinggi dan pihak perguruan tinggi tidak mengonversi kegiatan magang tersebut ke dalam Satuan Kredit Semester (SKS).

Magang-magang yang sifatnya opsional seperti ini semakin berkembang saat ini. Apalagi dengan adanya program dari Kemendikbud bernama Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang biasa dikenal dengan MBKM. Salah satu kegiatan dari program MBKM adalah magang.

Nah saat ini masalahnya adalah program MBKM ini disebut-sebut menjadi penyebab turunnya minat mahasiswa di perguruan tinggi.

Bagi mahasiswa yang baru memasuki semester-semester akhir atau mahasiswa baru pasti ada yang mengalami kebingungan nanti akan ikut magang atau organisasi.

Sebelum menjawab itu, mari kita coba perhatikan apakah penting mengikuti organisasi dan magang bagi mahasiswa.

Apakah ikut organisasi itu penting bagi mahasiswa?

Sebelum untuk memilih ikut magang atau organisasi, mahasiswa perlu berpikir mana yang lebih penting dan mana yang paling berdampak untuk ke depannya.

Organisasi itu sangat penting sebenarnya. Perjuangan membangun kesadaran akan bangsa Indonesia yang merdeka dan menentukan nasib sendiri dahulu dimulai oleh orang-orang yang mengikuti organisasi.

Harus diakui orang yang mengikuti organisasi dan yang tidak mengikuti organisasi, diam di kos tidak ngapa-ngapain itu berbeda jauh. Khususnya cara berpikirnya.

Alasan bagus bergabung organisasi bagi mahasiswa

1. Pengalaman yang berharga

Setiap organisasi memiliki karakteristik dan tujuan masing-masing. Untuk mencapai tujuan tersebut tentu perlu kerja sama tim dan kesatuan pikiran anggotanya. Inilah yang menjadikan mahasiswa yang mengikuti organisasi pasti memiliki pengalaman yang sangat berharga.

Banyak proses yang akan didapati. Bahkan skill yang didapat juga tidak sedikit. Lumayan untuk proses pengembangan diri ke depan.

2. Berpikir kritis

Mahasiswa yang tergabung dengan organisasi pasti akan menyusun kegiatan. Kegiatan yang baik miliki konsep yang mantang dan terstruktur. Perlu persiapan dan olah pikiran dan anggotanya.

Mulai dari yang abstrak sampai hal yang paling konkret. Mahasiswa harus memikirkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi agar dapat diantisipasi.

Selain melalui menyusun kegiatan, proses berpikir kritis juga bisa didapat melalui kajian-kajian, terutama kajian kajian sosial atau mungkin kajian diskusi yang bersangkutan dengan konsentrasi keilmuan di perkuliahan. Apalagi kajian mengenai kebijakan pemerintah seperti isu perburuhan, lingkunga, dan isu lainnya. Ini pasti akan di dapat dari mereka-meraka yang aktif di organisasi. Terutama di Organisasi Eksternal Kampus (Ormek).

Tentu berpikir kritis akan sangat berharga bagi peningkatan kualitas diri mahasiswa. Masak iya, mahasiswa gak kritis. Itu adalah ruhnya mahasiswa.

Jadi gak wajar kalau mahasiwa justru gak kritis.

3. Menambah relasi pertemanan

Apabila kamu pernah dan rajin mengikuti organisasi saat di pendidikan menengah, relasi yang kamu dapatkan mungkin hanya guru atau pihak sponsor acara. Berbeda dengan organisasi mahasiswa, relasi yang terbentuk akan sangat besar dan luas jika pandai memanfaatkan.

Organisasi mahasiswa akan sangat mudah dipercaya oleh pihak sponsor, sehingga semakin memperluas relasi. Selain itu ketika aktif di organisasi akan sangat mudah dikenal oleh pimpinan perguruan tinggi, karena pasti sering menghadap dan bertemu dengan pimpinan perguruan tinggi.

Di internal sendiri, relasi pertemenan akan sangat mudah terbentuk, karena umumnya mahasiswa perguruan tinggi berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kita akan memiliki relasi pertemanan yang jauh lebih luas dari sebelumnya.

4. Memiliki kemampuan manajemen waktu

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa menjadi mahasiswa akan dihadapi dengan kegiatan-kegiatan organisasi. Setiap melaksanakan kegiatan tentu perlu persiapan melalui beberapa kali rapat, apabila acaranya besar.

Sehingga, anggota organisasi harus benar-benar bisa membagi waktu antara kuliah dengan kegiatan organisasi agar keduanya dapat berjalan beriringan. Kemampuan ini jelas sangat dibutuhkan bagi anggota organisasi. Jika tidak maka akan mengganggu aktivitas kuliahnya.

Sehingga, mau tidak mau anggota akan berusaha semaksimal mungkin agar dapat membagi waktu dengan baik. Hal ini tentu akan membentuk kebiasaan manajemen waktu yang baik bagi anggota organisasi.

Mengapa magang itu penting bagi mahasiswa?

Menjadi mahasiswa adalah kesempatan yang berharga. Banyak kesempatan yang hanya dapat diraih dengan status mahasiswa. Salah satunya adalah magang.

Magang sangat populer saat ini, karena banyak perusahaan dan instansi pemerintah membuka program magang bagi mahasiswa. Berikut adalah alasan mengapa magang itu penting bagi mahasiswa.

Alasan mengapa magang itu penting bagi mahasiswa

1. Memiliki pengalaman kerja

Benefit yang akan didapatkan dari magang adalah pengalaman kerja. Magang menjadi kesempatan untuk belajar secara langsung di tempat kerja. Pengalaman yang didapat jelas lebih dinamis dibandingkan saat di kelas. Karena yang dipelajari tidak hanya teori, melainkan juga praktik.

Pengalaman kerja ini dapat dicantumkan di Resume. Sehingga, menjadi modal agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan suatu saat nanti.

2. Memudahkan mendapatkan pekerjaan

Bagian ini adalah lanjutan dari poin pertama. Dengan pengalaman magang yang banyak, perusahaan atau tempat kita ingin berkerja akan lebih percaya akan kemampuan kita. Perusahaan akan menganggap magang tersebut adalah bagian dari bekerja secara riil. Sehingga, kita akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan.

Mahasiswa yang magang akan lebih percaya diri saat melamar kerja. Hal ini dikarenakan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya.

3. Membentuk relasi

Seperti halnya ikut organisasi, ikut magang akan mempertemukan kita dengan orang-orang lain yang sebelumnya tidak kita kenal. Dengan bertemu dengan orang-orang baru kita akan mempunyai banyak teman dan koneksi baru.

Relasi yang terbentuk dari magang biasanya relasi pertemanan dan relasi kerja. Relasi tersebut akan memudahkan kita dalam kehidupan sosial sehari-hari dan relasi yang didasarkan atas suatu pekerjaan. Ini lagi-lagi tentu akan memudahkan kita mendapatkan pekerjaan.

4. Meningkatkan keterampilan

Ikut magang artinya kita ikut bekerja. Kita akan belajar banyak hal secara langsung di lapangan, bukan lagi di bangku kuliah. Banyak hal yang bisa didapat. Hal ini dikarenakan pembelajaran dipraktikkan secara langsung.

Keterampilan yang mumpuni akan meningkatkan kepercayaan diri kita dan nilai jual kita. Sehingga, magang sangatlah penting bagi mahasiswa agar mudah mendapatkan pekerjaan ketika lulus.

5. Memudahkan mendapatkan pekerjaan

Dari keseluruhan benefit di atas, ujung-ujungnya adalah mempermudah mahasiswa mendapatkan pekerjaan imimpinya. Dengan pengalaman, relasi, dan keterampilan yang didapat ketika magang akan memuluskan jalan meraih pekerjaan.

Penutup

Mengikuti magang atau organisasi adalah pilihan. Tidak perlu risau mau ikut yang mana. Kita bisa ikut keduanya dengan catatan dapat melaksanakan semuanya. Saran saja, aktiflah di organisasi saat di semester 1-4. Untuk magang bisa dilakukan di semester 5-7. Ini memang memerlukan perencanaan yang matang sejak awal, tapi ini adalah cara mudah untuk membagi waktu.

Inilah artikel yang menjawab, mahasiswa ikut magang atau organisasi. Semoga membantu.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url